Daerah Jawa Timur menyimpan banyak warisan budaya yang kini masih lestari, salah satunya Tari Remo. Tarian satu ini menjadi tarian khas untuk menyambut tamu yang dipentaskan baik secara perorangan maupun kelompok.
Umumnya tarian ini dibawakan oleh laki-laki karena bercerita mengenai pangeran. Seiring berkembangnya zaman, tarian ini juga dibawakan oleh perempuan sehingga ada juga nama tarian Remo Putri.
Gerakan tarian ini diiringi oleh musik tradisional Gamelan. Hal unik lainnya, di setiap daerah di Jawa Timur memiliki ciri khas masing-masing dalam penampilan para penarinya. Hal ini karena mereka menyesuaikan baju adat dari daerah domisilinya. Sebut saja penari Lamongan, Jombang, Surabaya, Remo Putri dan Sawunggaling.
Tari Remo juga kerap disebut sebagai Tari Ludruk karena mulanya menjadi pembuka kesenian Ludruk. Tarian ini pun memiliki filosofi maupun sejarah pada tiap gerakannya sehingga menambah keunikan dari tarian ini.
Artikel Terkait: 6 Jenis Rumah Adat Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lengkap dengan Filosofinya
Tari Remo: Sejarah, Keunikan, Filosofi, dan Propertinya
Inilah berbagai infromasi mengenai sejarah, filosofi, hingga properti tarian khas asal Jawa Timur ini.
Sejarah dan Perkembangan Tari Remo
Diperkirakan tari ini mulai muncul di sekitar awal 1920-an. Di awal perkembangannya, tari remo bersifat religius.
Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, tarian ini pada akhirnya menjadi hiburan rakyat pada umumnya.
Tari remo juga dipercaya berasal dari Jombang, tepatnya Desa Ceweng, Kecamatan Diwek. Gerakan tarian ini diciptakan para seniman jalanan di masa lalu dengan mengangkat tema mengenai pangeran yang berani.
Bersamaan dengan kesenian ludruk yang juga berkembang saat itu, tarian ini digunakan sebagai sarana berkomunikasi antar masyarakat. Penampilan tari remo dipertunjukkan secara keliling oleh para penari. Semakin berkembang, pementasan pun dilakukan pada acara tertentu, salah satunya saat pertunjukan ludruk.
Karena ludruk inilah, ada banyak orang dari berbagai daerah yang mengenalnya. Tarian ini pun pada akhirnya diadaptasi oleh beberapa daerah.
Artikel Terkait: Pesona Kawah Ijen, Wisata Alam di Jawa Timur yang Hadirkan Segudang Keindahan
Keunikan dan Makna Gerakan Tari Remo
Sumber: sahabatnesia
Gerakan tarian ini cukup khas. Gerakan kaki para penarinya bergerak dinamis dan rancak. Tambahan efek suara kerincing dan lonceng pun bia terdengar sepanjang pertunjukan karena aksesoris yang dipakai para penarinya.
Para penari pun bergerak atraktif dengan gerakan melempar selendang, gelengan kepala, serta ekspresi wajah yang ceria. Ditambah permainan kuda-kudaan, menambah suasana tarian semakin meriah.
Tari Remo memiliki gerakan atraktif yang memiliki makna mendalam. Gerakan khas gedrug atau menghentak bumi misalnya menajdi symbol kesadaran manusia atas kehidupan di bumi ini.
Ada juga gerakan gendewa yang dimaknai sebagai gerakan manusia yang sangat cepat, layaknya busur panah yang melesat. Gerakan menggesekkan kedua telapak tangan menjadi symbol penyatuan kekuatan dalam diri setiap manusia.
Selain itu, gerakan tepisan memiliki makna gerakan tangan yang cepat dan cekatan. Selanjutnya ada Ngore Remo yakni gerakan merias diri di bagian rambut.
Artikel Terkait: Mengenal Lebih Dekat Batik Pring Sedapur, Motif Batik Khas Sidomukti Jawa Timur
Properti yang Mendukung Tarian
Sumber: jawapos
Meski tiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, properti tarian ini memiliki kesamaan dalam beberpa hal. Aksesoris dan pakaian tersebut terpola, misalnya saja ikat kepala khusus yang berwarna merah, celana panjang hitam sepanjang lutut, kain batik khas pesisiran, pakaian lengan panjang, keris, stagen. Para penari juga mengenakan aksesoris tambahan lain seperti selendang dan gelang kaki lonceng.
Di sisi lain, para penari diiringi musik gamelan yang teridri atas beberapa alat musik. Di antaranya ada gambang, gender, seruling, bonang penerus, saron, siter, slentem, gong, kempul, dan kethuk.
Itulah sejarah hingga makna dari tari Remo, tarian yang menjadi khas daerah Jawa Timur. Apakah Anda sudah pernah menyaksikan pertunjukkan tarian ini secara langsung?
Betapa kayanya Indonesia dengan budaya yang beragam di seluruh penjuru negeri. Mari kita senantiasa lestarikan, perkenalkan pada anak dan cucu kita agar kebudayaan serta warisan ini tetap terjaga hingga bisa dinikmati oleh berbagai generasi berikutnya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat!
****
Baca Juga:
3 Resep Rawon Khas Jawa Timur yang Menggugah Selera
Cerita Rakyat Ande Ande Lumut dan Klenthing Kuning dari Jawa Timur
Ludruk, Kesenian Rakyat Jelata yang Jadi Hiburan Utama Masyarakat Jatim
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.