Menceritakan dongeng nusantara untuk si kecil bisa jadi kegiatan yang menyenangkan untuknya. Indonesia memiliki banyak cerita rakyat, salah satunya adalah cerita Ande Ande Lumut.
Masing-masing daerah memiliki cerita rakyat khasnya tersendiri yang diwariskan secara turun temurun dari mulut ke mulut.
Ande Ande Lumut adalah cerita rakyat yang berasal dari Jawa, tepatnya Provinsi Jawa Timur. Cerita tersebut memiliki latar belakang kerajaan Jenggala dan Kediri. Seperti apa ceritanya? Simak kisahnya berikut ini.
Artikel Terkait: 12 Cerita Rakyat dari Berbagai Daerah di Indonesia, Mengandung Pesan Moral
Cerita Rakyat Ande Ande Lumut
Pernikahan Putri Sekartaji dan Raden Panji
Sumber: Youtube Dongeng Kita
Pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Kahuripan. Kerajaan tersebut dibagi menjadi dua kerajaan yaitu Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala. Penguasa kerajaan Kahuripan, Raja Erlangga, berpesan agar kedua kerajaan tersebut disatukan kembali sebagai wasiatnya sebelum meninggal.
Para petinggi kerajaan pun sepakat untuk melakukan pernikahan politik untuk menyatukan dua kerajaan tersebut. Mereka berencana menikahkan Raden Panji Asmarabangun, pangeran dari Kerajaan Jenggala dengan Putri Dewi Sekartaji dari Kerajaan Kediri.
Sayangnya ada satu orang yang menentang dan tidak setuju akan pernikahan tersebut, yaitu ibu tiri dari Putri Sekartaji yang merupakan istri kedua dari raja Kerajaan Kediri. Ibu tiri Putri Sekartaji ingin anak kandungnya yang menjadi ratu.
Tak kehabisan akal, ibu tiri Putri Sekartaji pun berniat jahat untuk mengusir Putri Sekartaji. Terjadilah perang di Kerajaan Jenggala kemudian Putri Sekartaji melarikan diri dari medan perang dan bersembunyi di sebuah desa.
Artikel Terkait: Dongeng Anak: Cerita Rakyat Sangkuriang dan Tangkuban Perahu
Putri Menyamar Menjadi Klenthing Kuning
Sumber: Youtube Dongeng Kita
Putri Sekartaji kemudian menyamar sebagai seorang gadis kampung. Ia kemudian bertemu seorang janda kaya raya bernama Nyai Intan dan diangkat menjadi anaknya. Oleh Nyai Intan, ia diberi nama Klenthing Kuning. Klenthing Kuning pun hidup bersama Nyai Intan dan anak-anaknya yaitu Klenthing Abang, Klenthing Ijo, dan Klenthing Biru.
Di rumah Nyai Intan, Klenthing Kuning seringkali diperlakukan tak adil dan sering disuruh-suruh untuk mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga. Para saudara angkatnya jug berperilaku jahat kepadanya.
Sementara itu di kerajaan Jenggala, Raden Panji Asmarabangun yang kehilangan calon istrinya merasa sangat sedih. Ibu tiri Putri Sekartaji menawarkan Raden Panji untuk menikahi anak kandungnya, Intan Sari. Namun Raden Panji menolak dan pergi berkelana mencari Putri Sekartaji.
Suatu hari, pengawal Raden Panji memberitahunya bahwa mereka menemukan seorang gadis yang mirip dengan Putri Sekartaji. Akan tetapi gadis itu bukanlah seorang putri melainkan pembantu yang hidup di desa.
Raden Panji pun mengunjungi desa tersebut, namun menyamar menjadi seorang pemuda desa dengan nama Ande Ande Lumut. Dalam perjalanannya ia bertemu dengan Mbok Rondo, seorang nenek tua yang ditolongnya.
Ande Ande Lumut pun meminta Mbok Rondo untuk membuat pengumuman di Desa Dadapan bahwa ia sedang mencari calon istri. Banyak perempuan datang untuk menjadi calon istri pria tampan itu namun tak satupun yang ia terima.
Ketiga Klenthing Bersaudari Mengikuti Sayembara Ande Ande Lumut
Sumber: Youtube Dongeng Kita
Kabar sayembara Ande Ande Lumut mencari jodoh ini rupanya terdengar hingga rumah Nyai Intan. Klenthing Abang, Klenthing Ijo, dan Klenthing Biru pun mengikuti sayembara tersebut dengan berdandan mencolok.
Ketika Klenthing Kuning menghampiri mereka, ketiga saudara itu mencemooh Klenthing Kuning yang dikiranya ingin minta ikut. Mereka melarang Klenting Kuning untuk ikut sayembara tersebut dan menyuruhnya untuk mencuci pakaian kotor.
Klenthing Kuning pun pergi ke sungai sambil membawa pakaian kotor. Di sana, ia bertemu seekor burung ajaib yang bisa berbicara dan membawa cambuk. Burung tersebut berkata bahwa ia harus pergi mengikuti sayembara tersebut sambil membawa cambuk itu.
Sementara itu Klenthing Abang, Klenthing Ijo, dan Klenthing Biru bermaksud untuk pergi ke Desa Dadapan. Mereka harus menyeberangi sebuah sungai terlebih dahulu, namun tak terlihat satupun perahu yang bisa mengangkut mereka.
Saat mereka sedang kebingungan, tiba-tiba sebuah sosok kepiting raksasa muncul di hadapan ketiga Klenthing. Kepiting tersebut bernama Yuyu Kangkang dan ternyata diutus oleh Ande Ande Lumut atau Raden Panji untuk menguji para peserta sayembara.
Ketiga Klenthing bersaudari meminta pertolongan Yuyu Kangkang untuk menyebrangi sungai, tetapi Yuyu Kangkang memberikan sebuah syarat. Mereka harus mencium Yuyu Kangkang terlebih dahulu. Klenthing Abang, Ijo, dan Biru pun menyanggupi permintaan tersebut dan berhasil menyeberang sungai.
Artikel Terkait: Dongeng “Malin Kundang”, Cerita Rakyat yang Penuh Pesan Moral untuk Anak
Klenthing Kuning Bertemu Kembali dengan Ande Ande Lumut
Sumber: Youtube Dongeng Kita
Klenthing Kuning pun tiba di pinggir sungai tersebut dan bertemu pula dengan Yuyu Kangkang. Sang kepiting raksasa meminta syarat yang sama, namun Klenthing Kuning menolaknya karena ia sudah memiliki calon suami yaitu Raden Panji.
Yuyu Kangkang terus menerus memaksanya untuk menciumnya, hingga Klenthing Kuning kehabisan kesabaran. Ia pun memukul cambuknya ke air sungai dan seketika sungai tersebut menjadi surut. Yuyu Kangkang ketakutan dan akhirnya bersedia mengantar Klenthing Kuning ke Desa Dadapan.
Sesampainya Klenthing Kuning di rumah Mbok Rondo, ketiga Klenthing sudah ditolak oleh Ande Ande Lumut. Menurutnya, mereka tak lolos seleksi karena sudah dicium oleh Yuyu Kangkang.
Namun ketika Klenthing Kuning maju untuk menemuinya, Ande Ande Lumut mengenali gadis itu sebagai calon istrinya. Pria itu segera menghampirinya dan mengatakan bahwa Klenthing Kuninglah calon istrinya yang selama ini ia cari-cari.
Klenthing Abang, Ijo, Biru, dan Nyai Intan pun terkejut dan marah. Klenthing Kuning pun akhirnya mengaku bahwa dirinya adalah Putri Sekartaji dari kerajaan Kediri.
Bersama dengan Ande Ande Lumut, sang pangeran, keduanya kembali ke Kerajaan Jenggala membawa serta Mbok Rondo yang telah membantu. Mereka pun hidup bahagia hingga akhir hayatnya.
***
Itulah cerita rakyat Ande Ande Lumut yang berasal dari Jawa Timur. Moral dari cerita ini adalah anak perempuan diharapkan dapat menjaga kehormatan diri, seperti Klenthing Kuning yang menolak dicium Yuyu Kangkang akhirnya dapat bertemu kembali dengan Ande Ande Lumut. Juga kesetiaan Raden Panji yang tetap kukuh hanya mencintai Putri Sekartaji dan tak tergoda kecantikan perempuan-perempuan lain.
Baca Juga:
Cerita Anak Tradisional Bawang Merah Bawang Putih, Ajarkan Anak untuk Tak Serakah
Legenda Batu Menangis, Kisah Si Anak Perempuan yang Durhaka kepada Ibunya
Kisah Timun Mas Melawan Raksasa untuk Dongeng Si Kecil Malam Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.