Beberapa orang termasuk Parents mungkin pernah mengalami tangan gemetar secara tiba-tiba. Faktanya, kondisi tersebut sebenarnya merupakan hal alamiah yang kerap dialami oleh setiap individu.
Penyebabnya juga beragam. Ada yang mengalami tangan gemetaran akibat kedinginan atau bahkan karena ia sedang lapar. Tidak hanya itu tangan bergetar juga bisa menjadi tanda penuaan alami pada seseorang. Gejala ini kerap terlihat pada orangtua yang kerap mengalami tangan bergetar saat mengambil benda di sekitarnya.
Tangan bergetar juga umumnya disebabkan oleh adanya gangguan pada otak yang mengontrol pergerakan tubuh. Gerakan yang pada dasarnya tidak disadari ini dapat bersifat ringan, para, sementara, maupun kronis tergantung pada faktor penyebab atau pemicunya.
Meski termasuk kondisi alami, tetapi tangan bergetar yang terjadi berulang atau disertai dengan gejala lain tetap tidak boleh disepelekan. Pasalnya, kondisi ini juga bisa saja menjadi tanda dari timbulnya penyakit lain yang lebih parah seperti:
- Kejang
- Tremor esensial
- Kadar gula darah rendah
- Kelenjar tiroid yang terlalu aktif
- Tumor otak
- Keracunan zat tertentu
- Efek samping mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat asma, amfetamin, dan lainnya.
Artikel terkait: 7 Jenis dan Penyebab Penyakit Tremor, Tiba-Tiba Bikin Tangan Gemetar
Lalu, apa saja sekiranya yang dapat menyebabkan tangan bergetar secara tiba-tiba? Bagaimana cara membedakan tangan bergetar yang berbahaya dan tidak?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, theAsianparent pun telah melakukan wawancara dengan dr. Dyah Tunjungsari, Sp.S. Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah.
Selengkapnya, yuk, langsung simak saja penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi tangan gemetar menurut pakar berikut ini!
Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengatasi Tangan Bergetar Secara Tiba-tiba
#1. Apakah yang menyebabkan tangan gemetar secara tiba-tiba?
Umumnya, gemetar pada tangan dapat diakibatkan oleh proses alamiah atau masalah kesehatan, seperti gangguan sistem saraf. Kedua kelompok ini memiliki karakteristiknya masing-masing.
#2. Apakah tangan bergetar tiba-tiba merupakan hal wajar? Apabila tidak, kapan harus diwaspadai?
Gemetar pada tangan dapat diakibatkan oleh proses alamiah atau gangguan sistem saraf. Beberapa keadaan alamiah yang dapat menyebabkan gemetar pada tangan antara lain adalah kelelahan, kedinginan, atau rasa cemas, dan stres.
Gemetar pada tangan harus diwaspadai jika getaran menetap dan memberat. Terjadi pada salah satu sisi, atau muncul tanpa pencetus tertentu. Selain itu, harap diwaspadai jika keluhan disertai dengan keluhan lain seperti:
- Demam
- Penurunan berat badan
- Keringat berlebihan
- Gerakan kaku dan lambat, dan gejala lainnya.
Artikel terkait: Keringat berlebihan saat hamil, normalkah? Ini penjelasannya!
#3. Apakah benar, tangan bergetar juga sering kali disebabkan oleh gangguan emosi?
Betul. Gangguan emosi terutama kecemasan dapat menyebabkan gemetar pada tangan. Biasanya gejala gemetar dialami seiring dengan munculnya gangguan emosi tersebut, dan cenderung berkurang ketika rasa cemasnya mereda.
Namun, kondisi ini perlu diwaspadai jika getaran menetap dan memberat, terjadi pada salah satu sisi, atau muncul tanpa pencetus tertentu.
#4. Siapa saja yang berisiko mengalami kondisi ini?
Perlu diketahui terlebih dulu, istilah medis untuk tangan bergetar adalah tremor. Nah, sindrom tremor ini ada beberapa yang bersifat genetik.
Selain itu, tremor juga merupakan salah satu gejala klinis dari penyakit Parkinson. Dalam beberapa kasus, ini juga dikaitkan dengan kelainan genetik yang diturunkan. Seseorang dengan gangguan kepribadian cemas juga bisa saja berisiko mengalami keluhan serupa.
#5. Apakah kondisi ini bisa dialami anak-anak atau remaja?
Bisa. Namun, angka kejadiannya lebih jarang.
#6. Bagaimana dengan penanganannya? Saat Merasa tangan gemetaran, apa yang harus dilakukan?
Penanganannya akan sangat bergantung pada penyebab, karena keluhan ini dapat disebaban oleh berbagai hal. Bisa karena proses alamiah, akibat dari gangguan organ seperti tiroid, dan kelainan saraf.
Umumnya, penanganan yang diberikan dapat berupa simtomatik. Artinya, penanganan dilakukan untuk mengurangi gejala yang dialami pasien. Serta, penanganan juga dapat bersifat fefinitif, yakni bertujuan untuk menghilangkan penyebab dari kondisi tersebut.
Pada proses terapi atau pelaksanaan pengobatan ini, seringkali juga membutuhkan kerja sama dari berbagai dokter dengan latar belakang keilmuan berbeda.
Mencegah Tangan Gemetar atau Tremor
Gemetar pada tangan bisa terjadi sebagai proses alamiah, sehingga sebenarnya belum ada upaya pencegahan yang benar-benar efektif untuk dilakukan. Meski begitu, kondisi tangan bergetar bisa dicegah dengan menhindari beberapa faktor pemicu, seperti:
- Konsumsi kafein berlebih bisa memicu tangan bergetar. Hentikan mengonsumsi makanan dan minuman berkafein apabila hal tersebut menyebabkan tangan Anda bergetar secara tiba-tiba.
- Tangan bergetar juga bisa dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Maka, ubah kebiasaan tersebut dan ganti dengan menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Misalnya, lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi, dan lebih sering meminum air mineral agar kebutuhan cairan tetap terjaga baik dan tubuh fit.
- Stres dapat memicu tangan gemetaran. Oleh karena itu, tidak ada salahnya juga Anda belajar mengelola stres dengan rajin olahraga, melakukan latihan relaksasi seperti meditasi, atau sekadar menghabiskan waktu dengan hal yang disukai.
- Selain menyebabkan konsentrasi terganggu, kurang tidur juga dapat menimbulkan gemetar pada tangan. Maka dari itu, cukupi istirahat dan upayakan untuk tidak sering bergadang agar bisa terhindar dari kondisi ini.
Artikel terkait: Tangan sering kesemutan, tanda penyakit serius? Ini penjelasan dokter
Nah, Parents, itulah penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi tangan gemetar secara tiba-tiba menurut pakar. Apabila kondisi tersebut tak kunjung berhenti dan disertai gejala lain, jangan ragu untuk segera konsultasi dengan dokter, ya. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
id.theasianparent.com/pseudocyesis
id.theasianparent.com/gangguan-bipolar
id.theasianparent.com/batu-empedu