Tanda gangguan kecemasan akibat depresi haruslah diwaspadai agar tidak memperparah kondisi ibu. Healthyway melaporkan berdasarkan data dari Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit (CDCP) di Amerika, 11-20 persen wanita yang pernah melahirkan mengalami tanda-tanda postpartum depression (PPD).Jumlah ini hanya pada kasus yang diketahui dan dilaporkan oleh penderita. Banyak ibu yang tidak masuk dalam hitungan karena memilih diam saat mengalami ini. Mereka merasa bersalah dan juga malu atas kondisinya sehingga tidak mencari pertolongan profesional.
Belum lagi ketika harus menghadapi omongan orang yang sering menghakimi kondisi depresi ini. Padahal, jika ada dukungan dari suami dan keluarga terdekat, PPD masih bisa disembuhkan sehingga ibu bisa menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya.
Artikel terkait: Surat Seorang Suami yang Istrinya Meninggal Bunuh Diri Karena Depresi Paska Melahirkan
Tanda-tanda gangguan kecemasan karena PPD
Berikut ini adalah tanda-tanda gangguan kecemasan yang Bunda alami yang terkait dengan kondisi depresi pasca melahirkan. Tanda-tanda ini seringkali luput dari perhatian.
Jika diwaspadai, PPD bisa ditangani sedini mungkin sebelum menjadi semakin parah.
1. Pelupa
Apabila Bunda menjadi pelupa saat hamil dan makin memburuk setelah melahirkan, bisa jadi Bunda mengalami PPD.
Salah satu fungsi otak adalah membantu Bunda memproses informasi. Jika hal ini tidak berfungsi dengan baik, kemungkinan besar Bunda mengalami PPD.
2. Pikiran mengerikan
Pikiran yang mengganggu dan perasaan yang tidak diinginkan membombardir Bunda terus menerus. Bunda pun berjuang bagaimana untuk bersikap dan berperilaku normal.
Pikiran-pikiran aneh mulai merasuki Bunda hingga membuat Anda merasa ketakutan dan juga merasa bersalah. Bahkan pikiran untuk mencelakai bayi juga sering datang, meski hal ini jarang terjadi.
Ini salah satu tanda gangguan kecemasan yang melibatkan depresi pasca melahirkan.
Salah satu studi mengatakan bahwa di antara enam benua, 94 persen orang dilaporkan memiliki setidaknya satu pikiran jahat yang menggangu selama 3 bulan. Tetapi, peningkatan jumlah pikiran jahat ini adalah tanda bahwa Bunda mengalami PPD.
Marah tanpa alasan yang jelas merupakan salah satu tanda gangguan kecemasan karena PPD. Depresi membuat Bunda marah dan kesal sehingga ingin melempar barang atau berteriak pada semua orang meski mereka tidak salah apa pun.
Marah tanpa alasan yang jelas adalah salah satu gejala PPD
4. Mati rasa
Ketika Bunda tidak mampu merasakan emosi apa pun, sedih, gembira, takut, atau terkejut, bisa jadi itu merupakan tanda gangguan kecemasan yang disebabkan PPD.
Mati rasa atau ketidakmampuan untuk merasa bahagia setiap hari adalah gejala PPD. Sayangnya, kebanyakan perempuan merasa bersalah ketika dia tidak bisa merasakan emosi senang pada bayi yang baru dilahirkannya yang malah justru meningkatkan masalah depresinya.
5. Masalah tidur
Ibu yang menderita PPD akan mengalami masalah tidur. Meski dia merasa lelah luar biasa, tetapi tidak bisa tidur sama sekali.
Selain insomnia, terlalu banyak tidur juga bisa menjadi salah satu tanda depresi.
Pola tidur yang tidak rutin adalah hal normal bagi ibu baru, karena dia beradaptasi dengan pola tidur bayi. Tetapi jika Bunda menemukan kesulitan tidur saat ada kesempatan, itu tandanya Bunda mengalami depresi.
***
Jika Bunda mengalami kelima hal di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri. Lebih baik lagi beritahu suami tentang kondisi Bunda.
Buat dia mengerti bahwa depresi bukanlah persoalan sepele dan harus disikapi dengan serius.
Dengan mengetahui gejala dan tanda-tandanya sejak dini, diharapkan penderita depresi bisa mendapatkan penanganan lebih awal dan mencegah dampak yang lebih buruk agar tidak terjadi.
Baca juga:
Bunda, kenali 4 tanda depresi paska melahirkan atau postpartum depression ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.