Di dalam tubuh Anda terdapat lebih dari lima liter darah. Sirkulasi darah yang buruk akan berdampak pada sistem transportasi darah pada umumnya.
Ada tiga sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia. Yang pertama adalah sistem peredaran darah yang memasok nutrisi ke seluruh tubuh, sirkulasi yang ada di sekitar paru-paru dan bertugas membuang limbah dalam tubuh, dan sirkulasi koroner pada jantung.
Arteri dan vena adalah bagaikan sebuah jalan raya yang menjadi tempat di mana transportasi darah berlangsung. Kelancaran transportasi darah membantu fungsi organ, memberikan nutrisi dan hormon, mengatur PH, dan memberikan kontribusi untuk setiap proses tubuh.
Seseorang dengan sirkulasi darah yang buruk tidak akan menerima jumlah darah yang cukup ke bagian-bagian tertentu di dalam tubuh. Penumpukan plak dan faktor lainnya akan membuat sirkulasi darah yang lambat dan membatasi efektivitas transportasi ke kaki, lengan, jantung, dan bidang-bidang penting lainnya.
Ada beberapa kebiasaan hidup, kondisi medis, dan perilaku yang membuat seorang individu rentan terhadap masalah ini. Merokok, kehamilan, gangguan makan, dan berat badan hanya beberapa dari banyak cara seseorang dapat menjadi rentan terhadap kondisi ini.
Sirkulasi darah yang buruk mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Namun lebih banyak terjadi pada orang dewasa.
Wanita hamil perlu menjaga kondisi tubuhnya karena kondisi bayi sangat bergantung pada asupan nutrisi dan kesehatan ibu. Umumnya, bayi yang memiliki masalah seputar peredaran darah yang buruk adalah hasil dari apa yang ia dapatkan saat masih di kandungan ibu.
Peredaran darah yang buruk jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak, jantung, hati, ginjal dan seluruh anggota tubuh. Apapun penyakit yang dipanen dari kondisi ini, operasi adalah jalan terakhir yang biasa ditempuh oleh dokter.
Tanda bahwa sirkulasi darah yang buruk, peredaran darah yang buruk di dalam tubuh Anda antara lain:
1. Bisul pada kaki
Bisul adalah bagian kulit yang meradang dan tampak menonjol. Seseorang dengan aliran peredaran darah yang buruk akan memiliki bisul di kakinya sebagai tanda adanya masalah darah pada tubuhnya.
2. Pembangkakan
Sirkulasi darah yang buruk akan mengganggu ginjal dan dapat menyebabkan pembengkakan tubuh yang abnormal. Adanya cairan yang menumpuk pada aliran darah akan menyebabkan bagian tubuh yang membengkak.
Sistem peredaran darah yang buruk biasanya akan mengurasi banjirnya aliran darah pada tubuh. Akibatnya, muncul cairan yang akan tampak pada kulit yang disebut dengan istilah ederma.
Bacaan terkait: Berbagai penyakit darah yang wajib Anda ketahui.
3. Rambut rontok dan kuku yang lemah
Salah satu tanda paling jelas bahwa tubuh Anda tidak mendapatkan nutrisi dengan jumlah yang tepat bisa dilihat pada rambut dan kuku. Rambut mungkin menjadi kering menipis, dan rontok di daerah tertentu.
Kulit Anda juga dapat menjadi jauh lebih kering dan gatal. Kuku Anda pun cenderung menjadi lebih mudah lepas dan rapuh.
4. Mudah kesemutan
Hampir semua orang pernah mengalami kesemutan atau mati rasa jika berada dalam satu posisi dalam waktu yang lama. Jika Anda memiliki sirkulasi darah yang buruk, maka Anda akan jadi lebih sering mengalaminya dibanding mereka yang memiliki sistem peredaran darah yang masih bagus.
5. Pencernaan bermasalah
Peredaran darah yang buruk akan memicu keterlambatan proses pada organ tubuh yang lain, misalnya pada pencernaan. Sirkulasi yang buruk di dalam saluran pencernaan tersebut akan mudah untuk menyebabkan sembelit.
Bacaan terkait: Penjelasan mengenai Hemofilia, Hypercoaguable, Polisitemia, dan penyakit darah lainnya.
6. Menurunnya sistem imun tubuh
Kemampuan tubuh Anda dalam mendeteksi dan melawan patogen juga tergantung pada sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah yang buruk akan membuat proses perlindungan tubuh tidak maksimal sehingga perlawanan terhadap penyakit akan melemah.
7. Gampang lelah
Ketika aliran darah melambat, jumlah “bahan bakar” yang dikirim ke otot-otot Anda jadi terbatas. Kekurangan oksigen dan nutrisi sebagai bahan bakar otot akan membuat Anda merasa lebih cepat lelah.
Gejala ini ditandai dengan kesulitan bernafas, sakit otot, dan kurangnya daya tahan tubuh saat menjalani kegiatan sehari-hari.
8. Disfungsi ereksi
Pria dengan sirkulasi darah yang buruk akan mengalami disfungsi ereksi. Kurang lancarnya peredaran darah akan membuat mereka semakin sulit untuk melakukan tugas-tugas seksual yang berpengaruh pada kepuasan dalam hubungan suami istri.
9. Kejang
Gejala ini ditandai dengan rasa sakit seperti ada yang meremas dada Anda. Kurangnya darah yang mengalir ke jantung adalah penyebab utama mengapa terjadi penyempitan di sekitar jantung.
10. Kehilangan selera makan
Hati bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal lapar ke otak ketika menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup. Selera makan jadi berkurang dan hanya mampu makan sedikit sehingga terjadi penurunan berat badan.
11. Kurangnya kemampuan kognisi
Kinerja otak sangat bergantung pada aliran darah yang berfungsi dengan baik. Peredaran darah yang buruk akan berdampak pada tidak fokusnya seseorang dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Artikel terkait: Penyumbatan darah ke otak.
Sistem peredaran yang buruk juga dapat mempengaruhi efektivitas memori jangka pendek dan panjang.
Ada berbagai cara untuk memperbaiki peredaran darah yang buruk. Diantaranya adalah olahraga, diet, bahan makanan seperti bawang, biji blewah, jeruk, semangka, dan gaya hidup sehat.
Sebelum memutuskan untuk konsultasi ke dokter mengenai sistem peredaran darah yang tak sehat, ada baiknya mencoba untuk memenuhi syarat gaya hidup sehat terlebih dahulu. Memiliki gaya hidup sehat akan membuat kualitas hidup Anda jadi lebih baik.
Baca juga:
Fakta-Fakta Golongan Darah Anak, Pola, dan Pengaruhnya ke Otak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.