X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bagaimana Cara Mendidik Anak Hebat? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Menurut Psikolog dan Mam Hebat

Bacaan 7 menit
Bagaimana Cara Mendidik Anak Hebat? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Menurut Psikolog dan Mam Hebat

Berikut cara mendidik agar si Kecil hebat menurut psikolog anak, Mam dan Pap perlu tahu!

Setiap orangtua terutama Mam pasti ingin si Kecil tumbuh menjadi seorang anak yang hebat. Lantas, sebenarnya bagaimana cara mendidik anak agar ia menjadi seorang yang hebat dan sukses di masa mendatang?

Psikolog Anak dan Keluarga Samanta Elsener, M.Psi membantu menjawab tentang bagaimana caranya untuk mendidik anak menjadi hebat. Melalui acara Instagram Live bersama Wyeth Nutrition dengan topik "Bagaimana Cara Didik Anak Hebat?" pada 16 Agustus 2021 lalu, Samanta menjelaskan mengenai beberapa hal yang perlu dilakukan orangtua agar si Kecil bisa tumbuh menjadi orang hebat dan sukses di masa mendatang.

Tidak hanya Samanta, dalam sesi Instragram Live tersebut juga dihadiri oleh Penggiat Sains sekaligus Founder Podcast @Scienclopedia berusia 9 tahun Rayner Setiawan bersama Mam Tania sebagai narasumber untuk berdiskusi mengenai apa saja hal yang perlu dilakukan orangtua agar si Kecil bisa tumbuh hebat.

Kalau Mam tak sempat mengikuti sesi Instagram Live ini, maka jangan khawatir. Berikut kami rangkum ulasannya sebagai berikut.

Artikel terkait: Bagaimana Metode Belajar Progressif dapat Mendukung Masa Depan Generasi Alpha? Ini Penjelasan dari Psikolog Anak & Keluarga

Seperti Apa Kriteria Anak Hebat?

Sebelum masuk ke bagaimana cara mendidik anak menjadi seorang yang hebat, kita tentunya perlu tahu dulu, nih, sebenarnya seperti apa, sih, kriteria anak hebat itu?

Samanta menjelaskan, anak hebat itu memiliki lima ciri. Di antaranya adalah:

  • Punya jiwa kepemimpinan: Si Kecil memiliki empati terhadap orang lain. Ia bisa menempatkan diri dengan baik saat berkomunikasi dengan teman sebaya, guru, atau pun orangtua. Kosakatanya bervariasi, memiliki kemampuan berpikir logis, serta menginspirasi orang lain termasuk orang dewasa.
  • Rasa keingintahuan yang tinggi: Ketika anak ada rasa selalu ingin tahu akan hal-hal baru. Si Kecil butuh jawaban-jawaban tertentu untuk menjawab rasa keingintahuan dirinya terhadap suatu hal.
  • Kreativitas: Bisa berpikri out of the box yang tidak disangka
  • Percaya diri: Si Kecil berani tampil, memiliki rasa merdeka belajar, bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan sekaligus merasa nyaman dengan dirinya.
  • Gigih: Si Kecil menyukai tantangan dan tidak mudah menyerah.

Cara Mendidik si Kecil agar Menjadi Anak yang Hebat

Nah, untuk menumbuhkan kelima kriteria anak hebat pada si Kecil, Mam perlu memerhatikan beberapa langkah sebagai berikut:

1. Penuhi Kecukupan Nutrisi Anak

Merupakan langkah awal yang perlu diperhatikan untuk mendidik anak hebat. Kebutuhan nutrisi sangat penting bagi si Kecil, terutama di masa perkembangan emasnya. Pasalnya, nutrisi yang baik akan membantu perkembangan kognitif anak, serta dapat membantu anak juga dalam proses belajarnya.

Mam perlu memberikan asupan yang mengandung nutrisi penting untuk dukung belajar anak, seperti Spingomielin, Fosfolipid, AA dan DHA, ALA dan LA, serta vitamin dan mineral penting lainnya. S-26 Procal GOLD Multiexcel Alphalipids System dapat menjadi pilihan Mam dalam dukung nutrisi untuk si Kecil #DariBelajarJadiHebat

2. Gunakan Metode Belajar Progresif

Anak yang lahir setelah tahun 2010 termasuk dalam generasi Alpha. Mereka hidup di dunia yang berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, penting memastikan mereka untuk dapat beradaptasi dengn perubahan di masa depan. Experts percaya bahwa belajar progresif adalah metode belajar yang lebih relevan bagi si generasi Alpha.

Apa itu metode belajar progresif?

Samanta menjelaskan, "Cara mengajar kita juga perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Jangan sampai ketika di masa kemajuan teknologi ini, metode belajar kita masih konvensional. Ini justru akan menghambat anak untuk punya motivasi belajar."

Dengan menggunakan metode belajar progresif, anak didorong menjadi lifelong learner atau pembelajar seumur hidup, dimana ia punya kecintaan untuk selalu belajar dan selalu ingin tahu. Sehingga kemampuan pemecahan masalahnya bisa terlatih dan ia bisa menjadi anak hebat.

"Dengan proses belajar progresif ini, yang diharapkan kita sebagai orangtua nantinya juga adalah bisa menanamkan motivasi dalam diri anak supaya anak cinta proses belajarnya. Ia jadi merasa merdeka belajar karena pendapatnya bisa didengar. Serta, ia belajar juga bukan atas dasar rasa takut, melainkan atas dasar kemauan dirinya," ungkap Samanta.

Belajar progresif mengedepankan 4 pillar penting di antaranya:

  • Child-centered learning yang mengajak Mam untuk fokus proses pembelajaran pada si Kecil. Mam ataupun pengajar berperan penting dalam memfasilitasi dan membimbing si Kecil dalam eksplorasinya
  • Personalized learning yang mengajak Mam dan pengajar untuk menyesuaikan proses belajar dengan gaya belajar dan tahapan perkembangan si Kecil
  • Experiential learning yang mendorong si Kecil untuk belajar bukan hanya dari teori tetapi praktek langsung sehingga ia dapat memiliki pemahaman lebih dan berpikir kritis
  • Collaborative and Cooperative learning yang menggali kemampuan si Kecil untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan pihak lain dalam menyelesaikan masalah

Artikel terkait: Menurut Ahli, Inilah yang Harus Disiapkan Orang Tua untuk Mendukung Proses Belajar Progresif Generasi Alpha

Manfaat metode belajar progresif juga dirasakan oleh Rayner Setiawan, anak hebat pegiat Science yang kini baru berusia 9 tahun. Metode belajar progresif yang diberikan oleh kedua orangtua membuat Rayner menjadi seorang lifelong learner yang terus menerus.

"Karena pola didik kedua orangtuaku, kini saya memandang sains sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang menarik dan bermanfaat, bukan sebatas mata pelajaran di sekolah. Oleh karena itu, saat saya belajar lebih dalam tentang sains, saya melihatnya sebagai sesuatu yang menyenangkan dan mendorong kemampuan berpikir kritis saya," cerita Rayner.

3. Perhatikan Juga Faktor Pendukung Lain

Selain faktor nutrisi dan metode belajar yang tepat, faktor pendukung atau eksternal lain juga perlu diperhatikan.

Samanta kembali memaparkan, "Faktor-faktor pendukung tersebut misalnya, orangtua juga perlu tahu seperti apa potensi anak, apa saja bidang kesukaannya. Serta, orangtua juga perlu memerhatikan ekosistem dan perencanaan pendidikan jangka panjang untuk si Kecil sebagai faktor pendukung lainnya."

Pemaparan tersebut juga selaras dengan penjelasan Mam Tania. Dalam proses mendidik Rayner menjadi anak yang hebat, Mam Tania tak luput memerhatikan faktor pendukung ini.

Ia mengungkap, "Saya yakin dan percaya, kalau anak itu butuh ekosistem yang baik. Nah, untuk menciptakan ekosistem itu, kita butuh kerjasama dengan pasangan. Kita juga tidak bisa menyerahkan anak kita 100 persen ke sekolah."

Selain itu, stimulus literasi atau timbal balik antara orangtua dan anak juga bisa digunakan untuk sarana pembelajaran. Kita sebagai orangtua perlu memberikan ruang untuk mendengarkan anak.

"Misalnya, dengan mencari jawaban mengenai hal yang ditanyakan oleh anak secara bersama-sama. Jadi komunikasi kita bersifat dua arah.  Saya yakin, daya berpikir anak itu sebenarnya sama. Jika dipupuk dengan baik sejak kecil, orangtua memberikan ruang dan fasilitas, mereka pun akan tumbuh menjadi anak hebat," pungkas Mam Tania.

Artikel terkait: Mulai sejak Dini, Inilah 7 Cara Mengajarkan Sopan Santun kepada Anak

Ringkasan Instagram Live "Bagaimana Cara Didik Anak Hebat"

  • Selalu perhatikan asupan nutrisi anak untuk mendukung belajar progresif.
  • Lakukan metode belajar progresif yang relevan pada anak generasi Alpha untuk mendukung si Kecil menjadi hebat hebat dan seorang life long learner. Sehingga, ia dapat menjadi seorang yang sukses di masa depannya
  • Perhatikan faktor pendukung lain yang tak kalah penting. Yakni, memerhatikan ekosistem belajar anak, hingga merencanakan pendidikan anak dalam jangka panjang agar si Kecil bisa sukses dan berinovasi.

Itulah ringkasan pembahasan Instagram Live yang diselenggarakan Wyeth Nutrition dengan topik "Bagaimana Cara Didik Anak Hebat?" bersama Psikolog Anak Samanta Elsener, M.Psi, anak hebat Rayner Setiawan dan Mam Tania.

Sesi Instagram Live tersebut juga merupakan bagian dari Expert Talk Series persembahan dari S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute.

S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute adalah sebuah platform persembahan dari Wyeth S-26 Procal GOLD yang menjadi pusat informasi, edukasi, dan tentunya berbagai learning tools hasil kolaborasi dengan para Experts.

S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute bersama dengan para Experts, akan memfasilitasi Mam dengan video, quiz, modul, dan konten artikel yang dapat diterapkan untuk mendukung si Kecil mengasah potensi hebatnya dan meraih masa depan yang hebat. Yuk Mam kunjungi www.wyethnutrition.co.id/daribelajarjadihebat sekarang juga.

Selain itu, S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute juga mempersembahkan Tabungan Belajar Hebat 2021 untuk Dukung Pendidikan Anak Hebat.

Mam bisa beli S-26 Procal/Promise GOLD, S-26 Procal/Promise Nutrissentials, atau S-26 Procal ULTIMA sebanyak-banyaknya selama periode 15 Agustus - 15 Oktober 2021 untuk dapatkan kesempatan memenangkan Total Tabungan 1 MILLIAR Rupiah dan Hadiah Menarik lainnya.

Spesial di tahun 2021 ini, Mam juga bisa menangkan Hadiah Langsung 2 Mingguan berupa Exclusive Parenting Class dan Educational Tool.

Mam, mari bersama S-26 Procal GOLD Multiexcel Alphalipids System, dukung belajar progresif dan asupan nutrisi si Kecil #DariBelajarJadiHebat.

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat

id.theasianparent.com/doa-saat-memeluk-anak

id.theasianparent.com/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Pengasuhan Anak
  • /
  • Bagaimana Cara Mendidik Anak Hebat? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Menurut Psikolog dan Mam Hebat
Bagikan:
  • 7 Cara Mengajarkan Anak Tentang Makna Hari Natal, Catat Parents!

    7 Cara Mengajarkan Anak Tentang Makna Hari Natal, Catat Parents!

  • 8 Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan, Pelajaran Bisa Lebih Mudah Dipahami

    8 Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan, Pelajaran Bisa Lebih Mudah Dipahami

  • 8 Contoh Sikap Jujur Kepada Diri Sendiri untuk Diajarkan pada Anak

    8 Contoh Sikap Jujur Kepada Diri Sendiri untuk Diajarkan pada Anak

  • 7 Cara Mengajarkan Anak Tentang Makna Hari Natal, Catat Parents!

    7 Cara Mengajarkan Anak Tentang Makna Hari Natal, Catat Parents!

  • 8 Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan, Pelajaran Bisa Lebih Mudah Dipahami

    8 Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan, Pelajaran Bisa Lebih Mudah Dipahami

  • 8 Contoh Sikap Jujur Kepada Diri Sendiri untuk Diajarkan pada Anak

    8 Contoh Sikap Jujur Kepada Diri Sendiri untuk Diajarkan pada Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.