Sejarah dan Resep Tahu Gejrot, Kuliner Khas Cirebon yang Cocok Jadi Camilan

Pernah mencicipi tahu gejrot khas Cirebon? Berikut adalah sejarah dan resep cara membuat olahan tahu yang nikmat disantap jadi camilan ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masyarakat Indonesia mengenal tahu sebagai salah satu sumber protein nabati yang baik dan menjadi lauk untuk melengkapi berbagai hidangan. Dari daerah yang berbeda-beda muncul aneka olahan tahu, salah satu di antaranya adalah tahu gejrot yang berasal dari Cirebon.

Selain sebagai sumber protein, tahu mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Sebut saja karbohidrat, serat, lemak, hingga berbagai kandungan asam amino esensial dan mineral. Tahu juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mengontrol gula darah, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kekuatan tulang, dan memelihara fungsi serta kesehatan otak.

Artikel Terkait: 22 Makanan Khas Sunda Legendaris, Lezat, dan Bikin Ketagihan

Tahu umumnya disajikan dengan cara digoreng, baru kemudian diolah menjadi aneka jenis makanan. Makanan yang terbuat dari kedelai ini mengandung kalori rendah, yakni sekitar 80 kalori untuk 100gr tahu mentah. Namun, jika digoreng kalorinya bertambah cukup banyak yaitu sekitar 115 kkal untuk 100gr tahu goreng.

Tahu Gejrot, Sajian Khas Cirebon yang Nikmat

Sumber: Shutterstock

Tahu Gejrot adalah makanan tradisional khas Cirebon. Makanan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan Jawa Barat. Hidangan ini terdiri dari tahu goreng kopong yang dipotong-potong terlebih dahulu, kemudian disiram dengan rebusan air gula merah dan kecap, lengkap dengan potongan cabai rawit dan bawang merah.

Ciri khas untuk dari penganan ini adalah penyajiannya. Seporsi tahu yang sudah dipotong dengan kuah gula merah disajikan di dalam sebuah piring gerabah kecil yang berwarna hitam. Untuk memakannya biasanya digunakan tusuk gigi atau garpu kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Piring khusus ini membuat cita rasa tahu menjadi berbeda, sebab rasanya akan berbeda jika disajikan di piring biasa yang berbahan plastik atau porselen.

Proses penyajian tahu gejrot di atas piring yang terbuat dari gerabah nyatanya sudah diterapkan sejak zaman dulu. Bahkan, hingga kuliner legendaris ini dikenal se Indonesia, sajiannya masih tetap sederhana yakni diatas piring kecil yang khas tersebut.

Artikel Terkait: 20 Tempat Wisata Kuliner Cirebon yang Menggugah Selera, Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga!

Sejarah dan Asal-usulnya

Sumber: Shutterstock

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengutip dari Merah Putih, sejarah tahu gejrot berawal dari munculnya pabrik tahu yang dibawa oleh etnis Tionghoa di tahun 1950an. Menurut sejarawan Cirebon, Nurdin M. Noer, pabrik tahu pertama berdiri di wilayah Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon.

Keadaan ekonomi yang buruk memaksa para warga pribumi untuk bekerja sebagai buruh di pabrik tahu milik Tionghoa tersebut. Beberapa tahun berlalu ketika ekonomi mulai stabil, para buruh pabrik pun mulai memproduksi tahu buatannya sendiri berbekal keterampilan yang didapatkan dari bekerja di pabrik.

Seiring berjalannya waktu, warga pribumi pun mulai mengolah tahu menjadi aneka makanan, salah satunya ada tahu gejrot. Kala itu, masyarakat masih hidup sederhana dan menggunakan piring gerabah dalam kesehariannya.

Namanya sendiri diambil dari cara penyajiannya yaitu menuangkan air rebusan kecap ke piring gerabah. Ketika air tersebut dituang, akan terdengar bunyi ‘jrot-jrot’ yang menjadi asal usul nama tahu gejrot hingga sekarang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Bisa buat camilan dan teman makan, ini 12 Resep olahan tahu yang pasti Anda suka!

Resep Tahu Gejrot untuk Dibuat di Rumah

Sumber: Shutterstock

Parents juga bisa mencoba untuk membuat makanan khas Cirebon ini dengan beberapa langkah mudah berikut. Bahan-bahannya sangat simpel dan mudah untuk ditemukan, selain itu harganya juga sangat terjangkau dan murah.

Tahu gejrot memang paling enak dimakan di piring gerabah. Namun, jika tak memiliki piring gerabah untuk menyajikannya Parents bisa menggunakan piring apa saja yang ada di rumah.

Bahan-Bahan yang Diperlukan:

  • 10 buah tahu sumedang atau tahu pong/kempes
  • 6 siung bawang merah
  • Cabai rawit sesuai selera
  • 1 ½ bulatan gula merah
  • ½ bungkus asam jawa
  • 200 ml air
  • Garam secukupnya

Langkah Memasak Tahu Gejrot

  1. Iris bawang merah dan ½ bulatan gula merah sesuai selera. Ulek kasar bersama dengan cabai rawit dan garam.
  2. Siapkan panci, masukkan 1 bulatan gula merah, asam jawa, dan air. Masak hingga semuanya larut.
  3. Goreng tahu hingga sedikit kering, angkat dan tiriskan.
  4. Potong-potong tahu sesuai selera. Masukkan ke dalam mangkuk atau piring.
  5. Tambahkan ulekan bawang dan cabai.
  6. Siram semuanya dengan air gula.
  7. Tahu gejrot siap dinikmati.

Tahu gejrot dapat menjadi camilan yang cocok untuk dinikmati di sore hari, bersama keluarga. Di Cirebon sendiri terdapat tradisi memakannya sambil duduk berkumpul bersama. Parents bisa menambahkan atau mengurangi jumlah cabai rawit untuk menyesuaikan tingkat kepedasannya. Tertarik untuk mencoba membuat makanan yang mudah diracik ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Referensi: Cookpad

Baca Juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan