Salah satu aspek penting pada perkembangan anak usia dini adalah kemampuan dalam berkomunikasi. Meskipun bayi belum bisa berbicara, tetapi mereka secara perlahan mengembangkan kemampuan komunikasi tertentu serta kemampuan untuk memahami bahasa lisan. Bagaimana proses atau tahap perkembangan bahasa pada anak usia dini? Simak penjelasan berikut!
Bagaimana Bayi dan Anak Usia Dini Mempelajari Bahasa?
Bayi mempelajari bahasa dengan mengambil informasi melalui indra pendengaran dan penglihatan. Di saat yang sama, mereka juga belajar memproses makna di balik pemandangan dan suara tersebut.
Bayi menggunakan mulut, lidah, dan telinga mereka untuk meniru apa yang mereka lihat dan suara yang mereka dengar. Mereka kemudian menciptakan suara dan cara berkomunikasi versi mereka sendiri.
Untuk dapat mempelajari bahasa dari lingkungannya dengan baik, bayi membutuhkan kemampuan pendengaran fungsional serta mulut, bibir, pita suara, dan lidah yang terbentuk dengan baik. Mereka juga membutuhkan otak yang terbentuk dengan optimal, karena otaklah yang menyediakan insting bagi bayi menirukan semua hal yang mereka dengar dan lihat.
Perkembangan bahasa bayi dan anak usia dini sangat dipengaruhi oleh bahasa yang mereka dengar dan diucapkan di sekitar mereka. Semakin banyak bayi terpapar dengan bahasa lisan, maka semakin banyak pula kesempatan yang mereka miliki untuk melatih keterampilan komunikasi yang sedang berkembang.
Oleh karena itu, penting untuk berinteraksi dengan bayi secara teratur. Parents dapat berbicara langsung dengan mereka atau membacakan buku untuknya.
Artikel terkait: Penelitian: Bayi Akan Mengingat Bahasa Lahirnya sampai Ia Dewasa
5 Tahap Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini
Kecepatan perkembangan bahasa pada anak pada dasarnya bisa berbeda-beda. Namun demikian, Parents dapat menjadikan acuan berikut sebagai panduan untuk membantu dalam menentukan apakah si kecil memerlukan bantuan tenaga profesional untuk menunjang perkembangannya.
Berikut ini tahap-tahap dalam perkembangan bahasa pada anak usia dini.
1. Usia 3-12 Bulan
Pada usia tiga bulan, bayi kebanyakan akan mendekut, tersenyum, dan tertawa. Saat mereka tumbuh lebih besar, mereka mulai bermain dengan suara dan berkomunikasi dengan gerakan seperti melambai dan menunjuk.
Pada usia sekitar 4-6 bulan, bayi biasanya akan mulai mengoceh. Bayi akan membuat suara satu suku kata seperti ‘ba’ terlebih dahulu, sebelum mengulanginya: ‘ba ba ba’.
Fase tersebut kemudian diikuti oleh suatu fase di mana si bayi mungkin terdengar seperti mengatakan sesuatu, tetapi ucapannya tidak akan terdengar seperti kata-kata yang dapat dikenali. Kata-kata pertama yang memiliki makna sering dimulai ketika bayi berusia 12 bulan atau lebih.
2. Tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia 12-18 Bulan
Pada usia ini, bayi umumnya sudah bisa mengucapkan kata-kata pertama mereka yang memiliki makna. Misalnya, Kata ‘Mama’ untuk memanggil Bunda dan kata ‘Dada’ untuk memanggil Ayah.
Dalam beberapa bulan ke depan, perbendaharaan kata si kecil akan terus bertambah. Anak Anda bisa mengerti lebih dari yang bisa mereka katakan. Mereka juga dapat mengikuti instruksi sederhana seperti ‘duduk’.
Artikel terkait: Ide Permainan untuk Mengoptimalkan Perkembangan Bahasa Anak
3. Usia 18 Bulan-2 Tahun
Sebagian besar anak akan mulai menggabungkan dua kata menjadi kalimat pendek. Anak sudah dapat mengerti banyak kosakata dari apa yang orang tua atau anggota keluarga lainnya katakan.
Selain itu, orang tua juga dapat memahami sebagian besar dari apa yang anak katakan. Orang yang tidak dikenal biasanya hanya akan mengerti sekitar setengah dari apa yang dikatakan si kecil.
4. Perkembangan Bahasa Anak Usia 2-3 Tahun
Pada usia ini, anak-anak umumnya sudah dapat berbicara dalam kalimat yang terdiri dari 3 hingga 4 kata. Si kecil semakin baik dalam mengucapkan kata-kata dengan benar. Ia juga biasanya bermain dan berbicara pada saat yang bersamaan.
Artikel terkait: Ajarkan Sejak Dini, 7 Life Skill agar Anak Sukses di Masa Depan
5. Usia 3-5 Tahun
Anak-anak sudah dapat melakukan percakapan yang lebih lama dan lebih kompleks tentang pikiran dan perasaan mereka. Si kecil juga biasanya akan bertanya tentang banyak hal, bahkan hal-hal yang tidak ada di hadapan mereka.
Anak juga akan lebih sering berbicara tentang berbagai topik, dan kosakata mereka akan terus bertambah. Mereka juga sudah mulai mengerti tata bahasa dasar, misalnya cara menggunakan kata ‘jika’, ‘karena’, ‘dan’, ‘kapan’.
****
Memahami lima tahap perkembangan bahasa pada anak usia dini ini akan memudahkan Parents mengoptimalkan kemampuan si kecil.
Baca juga:
Pentingnya Anak Belajar Bahasa Ibu, Ini 4 Alasannya!
Tips Agar Anak SD Tidak Ketinggalan Pelajaran Bahasa Inggris
Sudah ajarkan anaknya 3 bahasa, ini kendala yang Marissa Nasution rasakan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.