X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kenali Berbagai Macam Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik untuk si Kecil?

Ditinjau secara medis
Sebuah tim profesional bersertifikat dan diakui di bidang kesehatan yang meninjau semua informasi yang berkaitan dengan kesehatan kehamilan dan kesehatan dan tumbuh kembang anak di theAsianparent. Tim ini terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter anak, spesialis penyakit menular, doula, konsultan laktasi, redaktur profesional, dan kontributor dengan lisensi khusus.
Pelajari Lebih Lanjut
oleh
dr. Gita Permatasari

Ditinjau secara medis oleh

dr. Gita Permatasari

dr. Gita Permatasari bertugas di RSPP sebagai Dokter Umum, Medical Check Up Examiner, dan Konsultan Laktasi. Ia juga menjadi Manajer Pelayanan Pasien yang berkoordinasi dengan dokter spesialis dan perawat terkait kondisi pasien, termasuk berkoordinasi dengan asuransi terkait penjaminan pasien. Sebelumnya, dr. Gita melayani pasien di Klinik Ajiwaras, Cilandak KKO.

Temui Dewan Peninjau kami
Bacaan 6 menit
Kenali Berbagai Macam Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik untuk si Kecil?

Simak tips memilih jenis susu yang tepat untuk si Kecil!

Susu untuk balita dapat mendukung tumbuh kembang si kecil. Sebagai sumber zat gizi tambahan, susu menyediakan protein, lemak, kalsium, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya. Namun agar bisa mendapatkan segala manfaat baiknya, tentu saja aturan konsumsi susu harus Parents perhatikan.

Selain itu, juga tak kalah penting untuk memilih jenis susu balita yang tepat. Nah, biar enggak bingung menentukan pilihan, yuk, simak panduan lengkap memilih susu untuk balita yang terbaik bagi si kecil.

Kapan Waktu Terbaik Memberikan Susu untuk Balita?

Jenis Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik? Ini Penjelasannya

Susu sebagai sumber zat gizi tambahan dapat mulai dikenalkan saat si kecil berusia 1 tahun. Pemberian susu sapi sebelum usia 12 bulan sebaiknya dihindari, karena dapat membuat bayi berisiko mengalami masalah pencernaan. Selain itu, susu memiliki protein dan mineral yang mungkin terlalu banyak sehingga akan memberatkan kerja ginjal bayi.

Adapun untuk bayi berusia 6 bulan ke bawah, ASI adalah satu-satunya makanan yang harus diberikan. Ketika bayi mulai makan lebih banyak makanan padat di usia 6 bulan, jumlah ASI yang mereka inginkan otomatis akan berkurang.

Artikel terkait: Jangan Bingung Lagi, Ini 6 Susu Soya Terbaik untuk Buah Hati Kesayangan Anda

5 Jenis Susu untuk Balita

1. Susu Sapi

Jenis Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik? Ini Penjelasannya

Ini merupakan sumber kalsium, protein, dan banyak nutrisi penting lainnya yang sangat baik. Susu sapi utuh yang dipasteurisasi (mengandung 3,25% lemak susu) dapat diperkenalkan saat bayi berusia 12 bulan. Pemberian susu harus dibarengi dengan konsumsi berbagai makanan yang bergizi seimbang.

Hingga usia 2 tahun, balita mengalami fase pertumbuhan yang sangat pesat. Oleh karena itu, kebutuhan kalori dan protein si kecil harus dicukupi.

Parents dapat memberi balita susu sapi yang sudah dipasteurisasi hingga usianya dua tahun. Selanjutnya, si kecil dapat beralih ke susu rendah lemak (mengandung 2% atau kurang lemak susu) setelah usia dua tahun.

2. Susu Kambing

Jenis Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik? Ini Penjelasannya

Jenis susu yang satu ini mengandung jumlah protein, kalsium, dan vitamin A yang setara dibandingkan dengan susu sapi. Namun, susu kambing memiliki jumlah laktosa yang sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan susu sapi.

Selain itu, struktur molekul protein susu kambing berbeda dengan susu sapi. Hal inilah yang kemungkinan jadi alasan mengapa anak yang intoleran terhadap susu sapi masih toleran terhadap susu kambing.

Susu kambing yang dipasteurisasi serta diperkaya dengan vitamin D dan asam folat dapat digunakan sebagai alternatif susu sapi untuk anak-anak di bawah usia dua tahun.

3. Susu Kedelai

Jenis Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik? Ini Penjelasannya

Jika si kecil mengalami intoleransi laktosa atau alergi terhadap protein susu sapi, maka susu soya atau susu kedelai dapat diberikan kepada anak di atas 1 tahun. Susu jenis ini biasanya diperkaya dengan berbagai zat gizi yang akan mendukung tumbuh kembang balita, antara lain asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, vitamin, serat, dan mineral.

4. Susu Bebas Laktosa

Jenis Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik? Ini Penjelasannya

Nah, bagi anak yang mengalami intoleransi laktosa atau mereka yang tidak mampu mencerna laktosa, susu bebas laktosa bisa jadi alternatif lain. Susu jenis ini tidak mengandung laktosa, yaitu salah satu karbohidrat yang terdapat dalam produk susu.

5. Susu A2

Jenis Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik? Ini Penjelasannya

Susu A2 merupakan susu sapi yang mengandung protein beta-casein A2. Beberapa penelitian menunjukkan, ternyata jenis susu yang satu ini lebih aman untuk pencernaan si kecil. Pasalnya, protein dalam susu A2 lebih mudah diserap sehingga membantu mengurangi gangguan pencernaan ringan pada anak. Susu jenis ini dapat Parents temukan di pasaran, baik dalam bentuk UHT maupun susu bubuk.

Artikel terkait: Perbedaan nutrisi susu kedelai vs susu sapi, mana yang terbaik untuk anak?

Susu yang Tidak Direkomendasikan untuk Balita di Bawah 2 Tahun

Ada kemungkinan susu nabati yang secara umum rendah protein dapat berdampak pada pertumbuhan anak. Sehingga, dokter biasanya tidak menganjurkan balita di bawah 2 tahun diberi susu nabati seperti almond milk, apalagi susu almond homemade yang tidak difortifikasi, oat milk, dan juga coconut milk yang kandungan proteinnya rendah.

Sebuah penelitian mendapati temuan menarik. Ternyata, anak yang minum susu nabati mungkin memiliki tubuh lebih pendek jika dibandingkan dengan anak yang mengonsumsi susu sapi.

Kenali Berbagai Macam Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik untuk si Kecil?

Penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengumpulkan data dari lebih dari 5.000 anak Kanada yang sehat dari usia 2 hingga 6 tahun. Para peneliti menyatakan bahwa setiap cangkir susu nabati yang diminum seorang anak setiap hari dikaitkan dengan penurunan rata-rata tinggi 0,4 sentimeter.  Diduga kuat, hal tersebut terjadi karena susu nabati umumnya tidak mengandung cukup protein dan lemak.

Memang, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hubungan konsumsi susu nabati dengan pertumbuhan anak. Namun, hasil studi di atas membantu meningkatkan kesadaran orang tua akan perbedaan nutrisi susu hewani dan nabati susu.

Pemberian Susu Sesuai Usia Balita

Untuk balita usia 1 hingga 2 tahun, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar si kecil mengonsumsi dua porsi susu per hari. Kandungan lemak dan protein dalam susu sapi dapat mendukung tumbuh kembang mereka agar optimal.

Akan tetapi, dalam beberapa kasus, beberapa anak direkomendasikan mulai mengonsumsi susu rendah lemak antara usia 12 bulan dan 2 tahun. Anjuran ini berlaku bagi mereka yang berisiko kelebihan berat badan, atau yang keluarganya memiliki riwayat obesitas, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi.

Kenali Berbagai Macam Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik untuk si Kecil?

Adapun dari usia 2 hingga 3 tahun, anak direkomendasikan minum sekitar 2,5 porsi susu setiap hari. Di usia ini, anak dapat beralih ke susu rendah lemak atau tanpa lemak.

Sebagian anak mungkin tidak perlu diberi susu, terutama jika mereka memperoleh kalsium dan vitamin D yang baik dari sumber lain, termasuk keju dan yoghurt. Faktanya, terlalu banyak konsumsi susu juga bisa menyebabkan kekurangan zat besi (kalsium menghambat penyerapan zat besi) hingga tooth decay.

Cerita mitra kami
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal

Artikel terkait: Bunda, Ini 7 Referensi Susu Formula untuk Bayi yang Punya Alergi

Rekomendasi Susu Nabati atau Plant Based untuk Balita

Kenali Berbagai Macam Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik untuk si Kecil?

Susu menyediakan sumber protein penting bagi balita. Namun jika Parents memilih susu berbasis nabati, sebaiknya pilih yang mengandung protein dan kandungan kalorinya paling mirip dengan susu sapi.

Susu almond, coconut milk, dan rice milk mengandung sedikit protein, sedangkan oat milk mengandung sedikit lebih banyak protein dibanding susu nabati lainnya. Jika memang tetap ingin memberikan si kecil susu nabati, pilihlah yang sudah difortifikasi.

Kini, di pasaran juga telah tersedia susu protein berbasis kacang polong. Susu jenis ini diklaim mengandung kalori dan protein yang hampir sebanding dengan susu sapi.

Jangan Cuma Diberi Susu, Penuhi Kebutuhan Balita dengan Makanan Bergizi

Kenali Berbagai Macam Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik untuk si Kecil?

Susu sapi maupun susu nabati yang difortifikasi memang dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang, tetapi tentu bukan satu-satunya sumber zat gizi bagi anak. Hindari memberi si kecil terlalu banyak susu, karena akan membuatnya enggan mengonsumsi makanan lain yang mengandung zat gizi penting. Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi susu sapi dapat mempersulit tubuh anak menyerap zat besi yang ia butuhkan dari makanan.

Parents, itu dia penjelasan lengkap seputar susu untuk balita. Apapun susu atau alternatif susu yang Anda berikan, penting untuk berdiskusi dengan dokter anak dan ahli gizi untuk memastikan bahwa si kecil tidak kekurangan protein maupun vitamin dan mineral.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Sehatkah Susu UHT untuk Anak 1 Tahun?

Susu Biasa VS Susu Organik, Mana yang Lebih Baik?

Perbedaan Susu Hamil dan Susu Sapi Biasa, Mana yang Bumil Pilih?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Kenali Berbagai Macam Susu untuk Balita, Mana yang Terbaik untuk si Kecil?
Bagikan:
  • Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

    Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

  • 10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

    10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

  • Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
    Cerita mitra kami

    Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!

  • Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

    Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

  • 10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

    10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

  • Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
    Cerita mitra kami

    Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.