Ada begitu banyak jenis susu yang bermanfaat untuk anak, mulai dari susu kedelai, susu almond, susu sapi, hingga susu kambing. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai berbagai manfaat dan bahaya susu kambing untuk anak.
Manfaat susu kambing untuk anak
Pada umumnya, setiap anak yang baru lahir dianjurkan untuk mengonsumsi ASI. Sebab ASI memiliki sejumlah kandungan terbaik untuk tumbuh kembang anak.
Namun kenyataannya, ada beberapa kondisi yang membuat anak harus mendapatkan asupan susu tambah selain ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Salah satu susu yang dapat menjadi altenatif itu ialah susu kambing.
Dalam jurnal ilmiah di US National Library of Madicine, susu kambing adalah susu yang memiliki nilai gizi tinggi. Dengan protein bernilai biologis tinggi, dan sumber asam lemak rantai pendek, menengah, mineral, dan vitamin yang baik.
Dalam satu gelas susu kambing terdapat sekitar 170 kalori, 27 miligram kolesterol, 11 gram karbohidrat, 10 gram protein, dan 6,3 miligram lemak jenuh. Tidak hanya itu, jenis susu ini juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti seng, selenium, potasium, fosfor, tembaga, riboflavin, dan vitamin A, B2, C, serta D.
Dari semua kandungan itu, susu kambing memiliki sejumlah manfaat untuk anak seperti:
a. Zat besi yang lebih mudah diserap
Lebih dari 50% zat besi yang ditemukan dalam susu kambing lebih mudah diserap oleh tubuh, dibandingkan dengan 13% dari susu sapi. Seorang bayi mendapat lebih banyak zat besi per mililiter dari susu kambing dibandingkan 1ml susu sapi.
b. Kadar pH susu kambing lebih dekat dengan pH ASI
Susu kambing bersifat basa seperti ASI, tetapi susu sapi bersifat asam. Beberapa ahli menyatakan bahwa kadar pH susu kambing yang ideal menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk bayi, karena juga mengurangi kemungkinan infeksi saluran cerna.
c. Susu kambing memiliki sifat anti-inflamasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu kambing memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu memelihara bakteri “baik” di usus. Kandungan ini dapat bermanfaat dalam mengobati penyakit radang pencernaan seperti radang usus besar.
d. Kandungan lemak susu yang mudah dicerna
Bila dibandingkan dengan protein dari susu sapi, protein susu kambing kurang padat. Lemak yang ditemukan dalam susu kambing terdiri dari asam lemak rantai pendek yang mudah pecah. Itu artinya susu kambing dapat dicerna lebih cepat dan lebih baik dibandingkan susu sapi.
e. Tingkatkan kecerdasan anak
Salah satu manfaat penting susu kambing ialah untuk menjaga kesehatan otak anak tetap optimal. Hal ini dikarenakan adanya kandungan Riboflavin (Vit B2) dan B3 dalam susu sapi. Kedua zat ini sangat bermanfaat dalam tumbuh kembang sel otak dan sel sistem saraf.
Bahaya susu kambing untuk anak
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) tidak merekomendasikan pemberian susu kambing atau susu formula kepada bayi yang berusia kurang dari 12 bulan. Karena dapat menyebabkan kekurangan gizi yang parah dan komplikasi kesehatan lainnya.
Sejalan dengan itu, dr Amadeo D. Basfiansa mengatakan bahwa susu kambing sebaiknya baru diberikan pada anak saat dia berusia lebih dari 12 bulan. Sebab anak yang berusia kurang dari 12 bulan lebih memiliki kemungkinan munculnya reaksi alergi terhadap susu kambing ketimbang bayi berumur lebih dari 1 tahun.
Selain itu, kandungan sodium, klorida dan potassium yang tinggi dalam susu kambing dapat berbahaya bagi ginjal anak dibawah 12 bulan yang masih belum berkembang sempurna.
“Belum lagi kemungkinan pendarahan saluran cerna, anemia, dan gangguan pertumbuhan, membuat pemberian susu kambing (pada anak di bawah usia 12 bulan) sangat tidak direkomendasikan.”
“Kalaupun ada bayi dibawah 1 tahun yang terlihat baik-baik saja ketika mengonsumsi susu kambing, hal itu mungkin tidak berlaku bagi bayi lain dan secara nutrisi pun tidak mencukupi,” ujarnya.
Tak hanya masalah usia, susu kambing juga berbahaya untuk anak yang telah terbukti memiliki alergi susu sapi. Hal ini dikarenakan struktur protein susu sapi dan susu kambing yang sangat mirip.
Adapun gejala alergi susu kambing ialah gatal-gatal pada kulit, kram perut, mual, muntah, dan diare. Selain itu, anak juga mungkin mengalami wajah bengkak dan rasa kantuk yang parah.
Bila anak mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera hindari susu kambing dan bawa anak untuk mendapatkan pemeriksaan serta penanganan dari dokter.
Itu dia informasi terkait susu kambing untuk anak. Pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan susu kambing pada anak, terutama bila si kecil berusia di bawah 12 bulan.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga
Minum Susu Kambing saat Hamil, Amankah Bagi Janin dan Bumil?
Klik disini untuk mengetahui lebih lanjut tentang susu formula terbaik untuk bayimu.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.