Memberikan ASI eksklusif dianjurkan hingga anak berusia 2 tahun. Namun, beragam faktor membuat beberapa ibu tidak bisa menyusui sampai waktu yang ditentukan. Jika sudah begini, mencari susu formula bayi yang mendekati ASI menjadi solusi pilihan.
Tak terhitung manfaat ASI untuk tumbuh kembang si kecil. Kandungan nutrisi esensial meningkatkan antibodi, juga terhindar dari diare mengingat pencernaan anak masih sangat sensitif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa masalah pernapasan, infeksi telinga, kanker, diabetes, obesitas dan kematian mendadak bisa dihindari oleh si kecil yang menyusui secara eksklusif.
Jill Irving selaku Director Hobbayne Health Care Ltd. di Inggris yang juga seorang bidan memaparkan, memberikan susu formula bisa dilakukan daripada tiadanya susu sama sekali.
“Memberikan ASI bisa terasa seperti kerja keras, tetapi perlu diingat bahwa ini tidak selamanya. Jika Anda memiliki masalah dengan produksi ASI, Anda boleh menggunakan susu formula sampai masalah ASI teratasi,” ujar Jill, mengutip BabyCentre.
Syarat Susu Formula Bayi yang Mendekati ASI
Dalam mencari susu formula, produk yang dipilih haruslah berkualitas tinggi dan aman. Pun produk tersebut mengandung bahan terbaik dengan zat gizi esensial.
Berikut ini kandungan yang harus ada pada susu formula bayi yang kualitasnya mendekati ASI.
1. DHA
Docosahexanoic acid atau DHA merupakan asam lemak omega-3 yang ditemukan secara alami dalam ASI. DHA dipercaya memainkan peran penting dalam perkembangan dan fungsi otak. Sebisa mungkin, kandungan ini haruslah ada dalam susu formula pilihan Bunda.
Artikel terkait: Beragam Tanda Bayi Alergi Susu Formula dan Tips Mengatasinya, Bunda Sudah Tahu?
2. Laktoferin
Laktoferin merupakan protein yang ditemukan secara alami di kolostrum. Kandungan ini berperan penting dalam mengembangkan serta mendukung kekebalan tubuh bayi. Tak hanya itu, laktoferin juga membantu kinerja sistem pernapasan.
3. ARA
Adalah ARA, kandungan berikutnya yang harus ada dalam susu formula bayi. ARA dikenal sebagai asam arakidonat atau komponen alami ASI yang sekarang ditambahkan ke beberapa produk susu formula bayi.
ARA membantu pengembangan sistem saraf pusat. Ada juga beberapa produsen menambahkan kandungan ini untuk menyeimbangkan asam lemak lain dalam susu formula.
4. Kolin, Termasuk Kandungan di Susu Formula Bayi yang Mendekati ASI
Merupakan nutrisi yang pertama kali diperkenalkan oleh Institute of Medicine pada tahun 1998. Kolin bukanlah vitamin atau mineral, tetapi memiliki dampak signifikan kepada perkembangan otak seperti halnya DHA.
Adapun fungsi Kolin yakni mendongkrak fungsi vital dalam tubuh, mulai dari mendukung perkembangan otak dan fungsi sistem saraf. Kolin juga berpengaruh dalam kinerja hati, pergerakan otot, dan metabolisme tubuh bayi.
Artikel terkait: Kelebihan Susu A2 untuk Si Kecil Dibanding Susu Biasa, Parents Wajib Tahu
5. Probiotik dan Prebiotik
Probiotik dan prebiotik adalah dua sekawan yang memegang peranan penting bagi kesehatan si kecil. Perlu Bunda ketahui, probiotik merupakan bakteri hidup yang ditemukan dalam makanan atau suplemen tertentu.
Sementara itu, prebiotik adalah karbohidrat (serat) yang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia. Prebiotik inilah yang menjadi asupan bagi probiotik di dalam sistem pencernaan manusia.
6. Non-GMO
Jika Parents jeli, mungkin melihat ada tulisan Non-GMO (Genetically Modified Organism) dalam produk pangan tertentu. Menariknya, tulisan ini kini juga bisa dilihat pada susu formula bayi. Hal ini menandakan susu formula bayi tersebut terbuat dari jagung atau kedelai yang tidak dimodifikasi secara genetik.
Similac adalah produsen pertama yang membuat susu dengan kategori Non-GMO yang disematkan pada susu formula versi lanjutan. Hal ini lalu ditiru oleh produsen susu formula bayi lainnya.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Saat Demam? Ini Penjelasan Ahlinya!
7. Hypoallergenic, Salah Satu Kandungan di Susu Formula Bayi yang Mendekati ASI
Selanjutnya adalah hypoallergenic yang sebaiknya tertera dalam susu formula bayi pilihan Bunda. Artinya, susu tersebut mengandung bahan yang tidak memicu reaksi negatif terhadap bayi. Campuran hypoallergenic salah satunya Gerber Extensive HA.
Biasanya produk hypoallergenic ini dibuat dengan whey protein 100 persen, termasuk di dalamnya zat besi dan DHA yang memadai untuk perkembangan anak sehat di masa depan.
8. Zat Besi Tambahan
Tak kalah penting, susu formula bayi yang kualitasnya mendekati ASI harus mengandung zat besi tambahan. Umumnya, susu formula sangat rendah zat besi bila dibandingkan ASI alami.
Artinya, penggunaan susu formula dapat meningkatkan efek kesehatan terhadap kekurangan zat besi pada tahun pertama si kecil. Oleh karenanya, carilah produk susu formula dengan kandungan zat besi ekstra di dalamnya.
Bagaimana Parents, sudahkah menemukan susu formula bayi yang mendekati ASI?
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
Berani Berikan Susu pada Anak Intoleransi Laktosa, Ini Manfaatnya!
Penelitian Ungkap Susu Sapi A2 Lebih Bermanfaat, Apa Bedanya dengan Susu Lainnya?
Bisa Perkuat Rahim, Ini 6 Manfaat Susu Tinggi Protein untuk Ibu Hamil