Bayi baru lahir atau newborn dilahirkan dengan beberapa refleks alami yang membantu mereka di masa-masa awal kehidupan, termasuk kemampuan sucking reflex atau refleks mengisap.
Refleks ini adalah gerakan tak sadar yang terjadi secara spontan. Refleks mengisap terjadi saat atap mulut bayi disentuh oleh puting susu busui atau botol ASI.
Bayi akan mulai mengisap ketika area ini dirangsang, yang akan membantunya dalam proses menyusu atau ketika bayi diberi susu botol.
Kuat-lemah refleks tergantung pada sejumlah faktor, termasuk usia si kecil lahir, cukup bulan atau prematur. Baca terus untuk mengetahui tentang refleks mengisap atau sucking reflex ini.
Artikel Terkait: Bagaimana Pelekatan Menyusui yang Benar? Pelajari di Sini, Bunda!
Daftar isi
Apa Itu Sucking Reflex?
Sucking reflex atau refleks mengisap adalah salah satu dari tujuh refleks alami yang dimiliki bayi baru lahir. Refleks yang lain termasuk refleks moro, refleks menggenggam, refleks rooting, refleks melangkah, dan refleks anggar.
Refleks mengisap ini penting, terutama di beberapa minggu pertama kehidupan mereka.
Seiring berlalunya bulan, bayi akan melakukan gerakan secara sadar dan menjadi mampu serta sadar dalam mengendalikannya saat mereka tumbuh berkembang.
Melansir laman Healthline, refleks mengisap sebenarnya terjadi dalam dua tahap. Saat puting ibu atau nipple botol susu ditempatkan di mulut bayi, mereka akan mulai mengisap secara otomatis.
Saat menyusu, bayi akan meletakkan bibirnya di atas areola dan menekan puting di antara lidah dan langit-langit mulutnya. Mereka akan menggunakan gerakan serupa saat menyusu di botol.
Tahap selanjutnya terjadi ketika bayi menggerakkan lidahnya ke puting untuk mengisap.
Fungsi Sucking Reflex Bayi
Sucking reflex sangat penting, karena berhubungan dengan keberhasilan si kecil dalam pemberian makan atau ketika proses menyusu. Kegagalan fungsi refleks ini dapat menyebabkan bayi kekurangan gizi atau malnutrisi.
Artikel Terkait: 10 Posisi Menyusui yang Baik dan Benar, Mana yang Paling Pas Bun?
Kapan Sucking Reflex Mulai Ditunjukkan Bayi?
Lantas, kapan refleks mengisap ini mulai berkembang pada bayi baru lahir?
Laman What to Expect menjelaskan, refleks mengisap berkembang saat bayi masih di dalam kandungan, sekitar usia 32 minggu kehamilan dan sepenuhnya berkembang pada usia 36 minggu kehamilan.
Itulah alasannya mungkin Bunda pernah melihat sekilas bayi Anda mengisap ibu jari atau tangannya di foto USG. Ini seperti latihan pemanasan untuk dunia nyata.
Saat lahir, refleks mengisap ini muncul sebagai keinginan untuk menyusu, yang paling kuat sekitar satu jam setelah melahirkan.
Healthline juga menerangkan, bayi yang lahir prematur mungkin tidak memiliki refleks mengisap yang kuat saat lahir.
Bayi prematur terkadang membutuhkan bantuan ekstra untuk mendapatkan nutrisi melalui selang makanan yang dimasukkan melalui hidung ke perut.
Mungkin perlu berminggu-minggu bagi bayi prematur untuk mengoordinasikan kemampuan mengisap dan menelan.
Cara Menguji Sucking Reflex
Bunda dapat menguji refleks mengisap bayi dengan menempatkan puting susu (payudara atau botol), jari bersih, atau dot di dalam mulut bayi.
Jika refleks telah berkembang sepenuhnya, bayi akan meletakkan bibirnya di sekitar benda itu dan kemudian meremasnya secara berirama di antara lidah dan langit-langit mulutnya.
Bicaralah dengan dokter anak jika Parents mencurigai adanya masalah dengan refleks mengisap pada bayi.
Sebab, refleks mengisap ini sangat penting untuk proses menyusu bayi, kegagalan fungsi refleks ini dapat menyebabkan malnutrisi, demikian sebagaimana mengutip dari laman Healthline.
Dapatkah Kemampuan Sucking Reflex Diperkuat?
Refleks mengisap akan alami dimiliki oleh kebanyakan bayi newborn, kecuali bayi Anda lahir terlalu dini atau memiliki masalah neurologis.
Namun, dalam mengisap secara efisien, bayi memang membutuhkan bantuan untuk melakukannya.
Menempel dan mengisap melibatkan serangkaian manuver. Masalah yang kerap terjadi adalah ketika si kecil memiliki isapan yang lemah atau tidak efisien (seperti yang dilakukan banyak bayi prematur).
Bagaimana Anda bisa tahu bayi Anda tidak mengisap secara efektif? What to Expect menjelaskan beberapa tandanya antara lain:
- Bayi Anda menyusu, lalu melepaskannya lagi dan lagi
- Tertidur setelah mengisap selama dua hingga tiga menit
- Menyusu selama lebih dari 45 menit dan masih tampak lapar
- Tidak menyedot terus-menerus selama 10 menit
- Menjadi sangat frustrasi ketika dia menyusui
- Puting Anda terus-menerus sakit, pecah-pecah atau memar
Bagaimana cara mengatasi masalah menyusui dan pelekatan?
Mengutip laman What to Expect, pertama-tama dapatkan bantuan dari awal, baik dari perawat rumah sakit atau dari konsultan laktasi.
Mereka mungkin merekomendasikan pelindung puting, yang pas di atas puting dan areola Anda untuk pelekatan yang lebih baik.
Cobalah untuk membatasi waktu menyusui jika lebih dari 45 menit, jika tidak, Anda atau bayi Anda bisa jadi akan frustrasi dan rewel. Kemudian pompa sisa susu untuk menjaga suplai ASI Anda.
Juga pastikan bayi Anda mengambil puting dan areola di mulutnya saat ia menempel sehingga gusinya dapat menekan saluran susu di bawah areola untuk mendapatkan susu.
Letakkan tangan Anda di payudara sampai mulut bayi terbuka lebar, lalu dekatkan bayi ke payudara. Setelah bayi menempel dengan kuat, lepaskan.
Bunda akan tahu bayi telah menempel dengan benar jika hidung dan dagunya menyentuh payudara, Anda mendengar bayi menelan ASI.
Si kecil akan mengakhiri setiap sesi menyusui dengan tatapan mengantuk dan puas. Dibutuhkan banyak koordinasi bagi bayi untuk menguasai mengisap, menelan, dan bernapas secara bersamaan, jadi bersabarlah, ya, Bun.
Apa Bedanya Sucking Reflex dengan Rooting Reflex?
Rooting reflex dan sucking reflex berjalan bersama-sama. Rooting reflex terjadi ketika bayi Anda menoleh saat pipi atau sudut mulutnya dibelai. Seolah-olah mereka mencoba menemukan putingnya.
Untuk menguji refleks rooting:
- Usap pipi atau mulut bayi Anda.
- Perhatikan rooting si kecil dari sisi ke sisi.
Seiring bertambahnya usia bayi Anda, biasanya sekitar usia tiga minggu, mereka akan berbalik lebih cepat ke sisi yang dibelai. Refleks rooting biasanya menghilang dalam 4 bulan.
Artikel Terkait: 18 Jenis Makanan Ibu Hamil Muda untuk Mendukung Kecerdasan Janin
Kapan Bunda Harus Waspada?
Refleks bayi baru lahir menunjukkan bahwa otak dan sistem saraf si kecil bekerja sama dan menyiapkan bayi Anda saat gerakannya tidak terlalu acak.
Bayi yang tidak memiliki refleks ini mungkin memiliki sesuatu yang salah dengan sistem sarafnya.
Jika isapannya lemah, dan bayi Anda tidak lahir terlalu dini, maka dokter akan mencari penyebab lain (yang bisa berubah menjadi penyakit kuning atau infeksi).
Jika bayi Anda tidak menyusu untuk menenangkan diri atau menunjukkan tanda-tanda mengisap yang tidak efektif, sampaikan kepada dokter anak. Dokter akan memeriksa dan merekomendasikan tips lain untuk mengatasi masalah Anda.
Setelah bayi Anda menjadi lebih baik dalam mengoordinasikan mengisap, menelan, dan bernapas, refleks mengisap akan berubah menjadi keterampilan.
**
Demikian hal-hal yang penting Bunda pelajari tentang sucking reflex pada bayi. Mengetahui cara kerja refleks mengisap dapat membantu mengatasi kesulitan menyusui yang mungkin Anda alami dengan bayi.
Terkadang hal-hal sederhana seperti perubahan posisi dapat membuat perbedaan besar. Jika memiliki pertanyaan atau khawatir bahwa bayi tidak mendapatkan cukup makanan, hubungi dokter atau konsultan laktasi.
What Is Sucking Reflex?
www.healthline.com/health/parenting/sucking-reflex
The Sucking Reflex in Babies
www.whattoexpect.com/first-year/milestones/baby-sucking-reflex
Overview of the Sucking Reflex in Newborns
www.verywellfamily.com/sucking-reflex-290104
Baca Juga:
8 Rekomendasi Susu untuk Ibu Menyusui Terbaik di 2024, Bantu Lancar MengASIhi