Berapa menit bayi menyusu?
Pertanyaan ini umumnya sering dilontarkan orang tua baru atau ibu yang sedang menjalani kehamilan pertama.
Takaran ASI yang pas ini memang sering menjadi pertanyaan.
Orang tua sering bertanya-tanya apakah asupan ASI-nya sudah mencukupi atau malah terlalu banyak.
Lalu, berapa lama idealnya bayi menyusu?
Bayi baru lahir memang tidak bisa berkomunikasi sehingga Bunda sebagai orang tua harus menjadi pihak yang aktif mencari tahu takaran ASI yang dibutuhkan.
Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan berpatokan pada waktu menyusui.
Artikel terkait: 10 Tipe Bayi Menyusui yang Perlu Bunda Ketahui dan Cara Menghadapinya
Berapa Menit Bayi Menyusu?
Bayi memiliki bobot, panjang (tinggi) badan, lingkar kepala, hingga kondisi fisik lainnya yang berbeda-beda.
Kondisi bayi yang bervariasi ini juga membuat durasi menyusui di awal kelahiran berbeda-beda.
Akan tetapi, jika dirata-rata, bayi yang baru lahir butuh menyusu selama 5-45 menit.
Sementara, di awal minggu pascalahir memakan waktu sekitar 15-30 menit.
Semakin bertambah usia, sesi menyusui pun akan menjadi semakin cepat.
Sebab, kemampuan bayi untuk menyusui serta kemampuannya dalam beradaptasi dengan lingkungan juga semakin meningkat.
Maka, umumnya sesi berikutnya bisa jadi lebih cepat sekitar 5-12 menit per sesi.
Walau demikian, ada juga bayi yang tempo menyusunya tidak secepat bayi lain.
Ini biasanya disebabkan bayi lebih sering mengambil jeda untuk beristirahat di sela sesi menyusu.
Alhasil, durasi menyusu per sesinya bisa berlangsung selama 20-30 menit.
Artikel terkait: Kaki Bayi Anda Suka Menendang Ketika Menyusu? Ini Penyebabnya
Cara Mengetahui ASI Sudah Cukup
Selain berpatokan pada waktu menyusui, Bunda juga bisa memantau tanda-tanda kalau ASI yang diberikan pada buah hati sudah cukup.
Salah satu tandanya adalah bayi akan melepas payudara Bunda atau berhenti menyusu sama sekali.
Biasanya diikuti dengan terlelap nyenyak dalam tidurnya.
Saat bayi hampir selesai menyusu, tempo menyusunya pun akan melambat secara perlahan.
Selain itu, bayi kelaparan tangannya biasanya akan mengepal, sementara ketika ia sudah kenyang maka akan membuka kepalan tangannya.
Tubuhnya yang terasa tegang juga perlahan-perlahan menjadi tenang dan rileks.
Tanda lainnya yang juga bisa Bunda perhatikan adalah urine dan feses bayi.
Jika urine bayi cenderung berwarna bening, maka dapat dipastikan kalau bayi mendapat asupan ASI yang cukup.
Feses bayi juga umumnya berwarna kuning normal. Ini juga jadi tanda bahwa kondisi pencernaan bayi dalam keadaan sehat.
Selain itu, perlu juga diingat bahwa normalnya bayi bisa menghabiskan 6 popok basah dalam satu hari.
Ini jadi indikasi bahwa kondisinya sehat dan bayi mendapat ASI yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Artikel terkait: Mengenal inisiasi menyusui dini, proses penting dalam fase menyusui
Feeding Cluster Wajar Terjadi
Bagi Bunda yang masih asing dengan istilah ini, feeding cluster adalah istilah untuk menyebut kondisi ketika bayi cukup sering menyusu dalam beberapa jam.
Feeding cluster bisa terjadi dengan pola bervariasi. Misalnya, pada sesi pertama menyusu (dalam satu hari) bayi menyusu dengan waktu lebih pendek.
Lalu terus-menerus menyusu dengan jeda singkat dalam beberapa jam.
Bisa juga yang terjadi adalah sebaliknya. Bayi langsung menyusu dalam waktu cukup panjang.
Lalu setelah jeda panjang, ia hanya menyusu sedikit-sedikit.
Jika ini terjadi pada bayi Bunda, tidak perlu terlalu khawatir karena sebenarnya kondisi ini cukup normal dan sering terjadi.
Feeding cluster bisa terjadi terutama pada bayi yang baru saja lahir.
Sebab, mereka membutuhkan asupan ekstra untuk pertumbuhan.
Jadi pola konsumsi ASI-nya bisa terkumpul dalam satu waktu tertentu. Bisa berbeda durasinya dari satu sesi ke sesi menyusu selanjutnya.
Satu hal yang perlu diingat terkait kondisi feeding cluster ini adalah memperhatikan pola menyusu buah hati Bunda dengan saksama.
Sebab, bisa saja yang terjadi adalah bayi terus-menerus menyusu dalam waktu panjang seharian penuh.
Jika demikian, sebaiknya segera diperiksakan. Sebab, bisa saja terjadi komplikasi pada kemampuan menyusu mereka.
Selain itu, jika terjadi perubahan-perubahan lainnya yang signifikan terhadap pola menyusu bayi juga bisa segera dikonsultasikan.
Selebihnya, jagalah kondisi asupan nutrisi Bunda selama menyusui. Dengan begitu kualitas ASI juga akan lebih baik.
Nah, itulah idealnya berapa menit bayi menyusu.
Baca juga:
Bayi Tertidur Saat Menyusu, Perlu Dibangunkan atau Tidak?
Bayi Suka Menggigit Puting Saat Menyusu? Ini 6 Tips yang Perlu Busui Lakukan!
Bolehkah ibu menyusui makan udang? Ini penjelasannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.