Memiliki suami perokok memang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi ibu hamil. Pasalnya, kerugian akibat merokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktifnya, perokok pasif alias lingkungan di sekitar perokok aktif juga mendapat imbas dari asap rokok tersebut.
Menurut penelitian Centers for Disease Control (CDC) setidaknya ada 70% perokok yang ingin berhenti, tetapi hanya sedikit yang benar-benar berhasil menghentikan kebiasaan ini.
Sekitar 40% dari orang yang berhasil berhenti merokok mengatakan bahwa lingkungan menjadi salah satu faktor yang paling menentukan keberhasilan menghentikan kebiasaan merokok. Lantas, mau tahu tips membantu pasangan untuk berhenti merokok? Simak di sini, yuk, Bunda.
Tips untuk Menghentikan Suami Perokok
1. Ekspresikan Kekhawatiran dengan Tulus tanpa Mengguruinya
Sebenarnya, banyak suami perokok yang sudah mengetahui bahaya dari kegiatan merokok. Namun, sekadar tahu saja tidak akan cukup untuk menghentikan kebiasaan ini. Sebab, menurut CDC, nikotin pada rokok bisa membuat adiktif, sama seperti kokain dan heroin.
Oleh karena itu, Bunda bisa mulai melakukan pendekatan perlahan kepada pasangan dengan mengatakan kekhawatiran tentang kesehatannya. Katakan kepadanya tentang gambaran betapa nikmatnya menghabiskan hari tua berdua dengan hidup sehat tanpa rokok.
2. Berikan Gambaran Betapa Besar Pengeluaran untuk Rokok
Rokok itu mahal. Jika harga rokok satu bungkusnya Rp25.000, maka dalam satu bulan biaya yang diperlukan sekitar Rp750.000 dengan asumsi orang tersebut hanya membutuhkan satu bungkus per hari.
Jika uang sebanyak itu dipakai untuk membeli kebutuhan pokok, jelas akan memenuhi banyak barang. Bunda bisa memberikan gambaran betapa besarnya pengeluaran untuk rokok per bulannya kepada pasangan.
Sampaikan dengan lembut tentang cita-cita di masa depan untuk berlibur bersama atau tentang keinginan membeli kendaraan baru yang mungkin bisa diakomodasi dengan uang yang dipakai untuk merokok.
3. Temukan Alternatif Pengganti Rokok
Produk pengganti kebiasaan merokok sering kali memiliki harga yang lumayan besar, tetapi tetap saja lebih murah dibandingkan rokok itu sendiri. Produk pengganti nikotin seperti itu biasanya bisa dalam bentuk plester, gum, inhaler, tablet hisap, dan semprotan hidung.
Akan tetapi, produk pengganti seperti ini tidak selalu berhasil. Jika itu yang terjadi, Bunda bisa mengajak pasangan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan produk pengganti lain.
Artikel Terkati: Hati-hati! Rokok elektrik bisa sebabkan kematian mendadak pada bayi!
4. Mengelola Emosi selama Pasangan Berusaha Berhenti dari Kecanduan Merokok
Banyak perokok yang takut berhenti karena akan mengalami beberapa gejolak emosi seperti marah, gelisah, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, nafsu makan meningkat, dan penambahan berat badan.
Gejala gejolak emosi selama proses berhenti merokok bisa sangat menyiksa. Setidaknya ada 80-90% perokok kecanduan nikotin secara fisik. Gejolak emosi seperti ini bisa saja terus terjadi bahkan ketika tubuh sudah tidak lagi mendambakan nikotin.
Dengan mengetahui hal ini, Bunda mungkin bisa sedikit mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan emosi pasangan selama proses dirinya berusaha berhenti merokok.
5. Temukan Kegiatan Pengalihan
Kegiatan alternatif yang disukai pasangan bisa menjadi salah satu cara untuk mengalihkan perhatiannya dari rokok. Ketika pasangan hendak merokok, Bunda bisa tawarkan berbagai kegiatan yang mengasyikkan yang bisa dilakukan bersama, seperti:
- Berkebun
- Menonton film bersama
- Melukis
- Memasak bersama
- Main kartu
Temukan kegiatan yang mungkin akan disukai pasangan. Hindari berjalan-jalan ke tempat ia bisa menemukan banyak perokok lain. Tawarkan pasangan untuk melakukan kegiatan alternatif sendiri ketika Bunda sedang tidak ada, seperti:
- Mengunyah permen karet
- Minum teh herbal
- Main game di telepon genggam
- Yoga
- Meditasi
- Ngemil makanan yang sehat
6. Temukan Cara Mendukung yang Tepat
Ketika Bunda mulai terasa seperti menekan pasangan terlalu keras, biasanya di tingkat ini suami akan mulai lelah mendengarkan lalu berhenti berusaha.
Mendorong pasangan untuk berhenti merokok memang tidak mudah. Temukan dorongan yang tepat untuknya dengan membuat semacam reward ketika ia berhasil berhenti merokok selama seminggu penuh, seperti makan malam, pujian, atau travelling singkat.
7. Tips Menghentikan Suami Perokok dengan Mencari Bantuan dari Pihak Luar
Ketika suami menunjukkan gejala gejolak emosional yang terlalu tinggi atau merasa sangat kesulitan untuk mulai berhenti merokok, Parents bisa mencari bantuan dari pihak medis. Temukan terapis perilaku atau supporting group yang mendukung proses berhenti merokok.
8. Bersikap Suportif ketika Melewati Masa-masa Sulit
Tak bisa disangkal bahwasannya proses berhenti dari kecanduan itu menyakitkan secara fisik dan juga emosional. Parents bisa saling mendukung agar pasangan bisa mendapatkan dukungan penuh dari lingkungan agar proses berhenti merokok bisa lancar.
Risiko Ibu Hamil yang Menjadi Perokok Pasif
Dampak buruk rokok pada kesehatan manusia sama sekali tidak main-main, loh, Parents. Menurut WHO, setidaknya ada 7 juta kematian yang terjadi akibat rokok.
Sekitar 890 ribu jiwa dari angka di atas adalah perokok pasif. Bayangkan betapa besar efek buruk merokok, bahkan pada orang yang tidak merokok!
Asap rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang mampu memicu berbagai penyakit, salah satunya adalah kanker. Selain itu, asap rokok juga bisa menyebabkan berbagai gangguan, seperti:
- Komplikasi kehamilan
- Memperlambat tumbuh kembang anak
- Stillbirth
- Kehamilan ektopik
Perokok pasif memang lebih susah untuk menghindari paparan asap rokok. Apalagi, jika yang merokok adalah keluarga atau malah pasangan sendiri. Ada tantangan tersendiri agar mereka mau mendengarkan dan berusaha berhenti merokok.
Parents bisa melakukan pendekatan perlahan pada keluarga atau pasangan yang merokok. Lakukan beberapa tips di atas dan sampaikan risiko suami perokok bagi ibu hamil karena bisa mengganggu perkembangan janin bahkan sampai menyebabkan lahir mati.
Mendorong suami perokok untuk berhenti dari kecanduan memang tidak mudah. Gunakan trik persuasif agar kemauan pasangan untuk berhenti merokok bisa tumbuh dari dalam dirinya sendiri.
Sumber: Healthline, Halodoc
Baca Juga:
10 Bahaya Merokok Saat Hamil bagi Ibu dan Janin, Bumil Wajib Waspada!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.