Pada masa kehamilan, beragam keluhan sering kali menyapa. Salah satunya, merasakan pegal-pegal di beberapa bagian tubuh. Badan juga kerap merasa cepat lelah sehingga Anda merasa kurang energi untuk berkegiatan. Ketika hal ini sering dirasakan, spa ibu hamil seakan menjadi salah satu jawaban untuk menghilngkan keluhan tersebut.
Namun, sebelum melakukannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan unruk memastikan segi keamanan bagi ibu hamil maupun janin.
Spa untuk ibu hamil: Manfaat dan hal yang perlu diperhatikan
Untuk Bunda yang ingin melakukan perawatan spa, mungkin akan bertanya-tanya apakah kegiatan ini aman dilakukan?
Pada dasarnya, kegiatan spa dinilai aman untuk ibu hamil. Dokter Obstetri dan Ginekologi Sara Twogood bahkan memaparkan, spa bisa menjadi sarana untuk mengurangi stres saat hamil.
“Melakukan perawatan spa tentu boleh selama kehamilan. Ini malah bagus buat melepas stres, juga meringankan rasa tidak nyaman seperti pegal-pegal selama kehamilan,” ungkap dokter dari Universitas Southern California itu.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Salah satunya terkait dengan waktu yang ideal untuk pergi spa saat hamil, yaitu pada saat usia keamilan memasukik usia trimester kedua. Pasalnya, risiko kehamilan pada usia tersebut dinilai sudah berkurang. Bunda juga dinilai memiliki energi yang lebih baik karena morning sickness pun sudah mulai berkuang dalam trimester ini.
Bunda juga perlu ingat bahwa setiap kondisi ibu hamil berbeda. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan sebelum melakukan perawatan spa.
Yang perlu diperhatikan
Beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan sebelum melakukan spa di antaranya adalah:
- Agar lebih aman, pilih tempat spa khusus untuk ibu hamil. Pasalnya, spa khusus untuk ibu hamil secara otomatis akan menggunakan bahan-bahan perawatan yang aman digunakan selama masa kehamilan.
- Akan lebih baik lagi jika Anda memilih tempat spa bersertifikat. Sebuah spa yang berada di bawah pengawasan seorang ahli dalam perawatan spa prenatal agar keamanan Anda dan janin terjamin.
- Perawatan spa hanya boleh dilakukan jika kehamilan Anda normal. Maksudnya, Anda tidak mengalami komplikasi atau kehamilan Anda diklasifikasikan sebagai kehamilan berisiko tinggi.
- Selalu diskusikan dengan dokter kandungan sebelum melakukan spa. Anda juga boleh berdiskusi mengenai jenis spa apa yang sekiranya boleh atau tidak boleh dilakukan sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.
Jenis-jenis perawatan spa untuk ibu hamil
Ada beberapa perawatan spa yang sebaiknya dihindari selama hamil. Segala perawatan yang melibatkan suhu panas seperti sauna, hot tubs, dan ruang mandi uap sebaiknya dihindari selama kehamilan. Perawatan tersebut akan meningkatkan suhu tubuh Anda. Suhu tubuh yang meningkat dapat menjadi faktor risiko bayi mengalami cacat otak dan sumsum tulang belakang.
Jenis perawatan spa yang boleh dilakukan selama kehamilan di antaranya:
- Body Scrub: Stimulasi dengan pijatan lembut seperti scrub dapat memicu lebih banyak produksi kolagen dan elastin di kulit Bunda. Kedua zat tersebut dapat membantu mencegah stretchmark yang kerap timbul saat hamil.
- Pijat hamil: Pijat dinilai aman dilakukan saat Bunda sudah pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Untuk lebih aman, pilih jenis pijat khusus prenatal, ya, Bun. Selain itu, menurut dokter Sara, jika kehamilan Anda berisiko seperti mengalami preeklampsia atau kondisi lain, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan pijat.
- Facial treatment: Beberapa perempuan mengalami pregnancy glow selama hamil, tetapi beberapa lainnya tidak. Maka, ketika Bunda menghadapi masalah kulit seperti jerawat dan kulit kering, perawatan wajah bisa dilakukan asalkan bahan yang digunakan alami dan terhindar dari zat kimia berbahaya.
- Manicures dan pedicures: Selama perawatan ini tidak melakukan pemijatan kaki dan tangan yang memicu persalinan dini, maka jenis spa ini aman untuk dilakukan.
Itulah jenis-jenis spa yang boleh Bunda lakukan selama kehamilan. Beberapa tempat spa, yang khusus prenatal atau pun bukan, biasanya menyarankan agar Anda tidak melakukan perawatan terlebih dahulu sebelum usia kehamilan 12 minggu. Beberapa tempat juga membatasi perawatan untuk Bunda yang usia kehamilannya sudah menginjak 32 minggu. Jadi, tidak ada salahnya Bunda melakukan perawatan spa saat trimester kedua.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Bunda!
***
Baca juga:
Cara melancarkan ASI dengan pijat oksitosin, bagaimana melakukannya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.