Tidak hanya merawat kulit, banyak wanita yang sudah mulai melakukan perawatan vagina. Salah satu perawatan organ intim yang kerap dilakukan wanita yaitu spa vagina. Lalu, benarkah perawatan ini bisa mengencangkan otot vagina? Berikut penjelasannya!
Apa itu spa vagina?
Spa vagina adalah serangkaian prosedur yang bertujuan untuk merawat vagina. Karena dilakukan dalam beberapa tahapan, prosedur spa vagina atau V-spa bisa menghabiskan waktu kurang lebih 2-3 jam. Rangkaian V-spa yaitu:
- Vulva Hygiene. Yaitu prosedur membersihkan vulva dari kotoran dengan air hangat yang mengandung herbal wash dan minyak aromatik.
- V-Scrubing. Daerah sekitar organ intim digosok dengan scrub berbahan rempah.
- Pijat bioenergi. Agar peredaran darah lancar, perawatan dilanjutkan dengan pijat vagina menggunakan aroma terapi.
- Guci Bathing. Selesai pijat, dilanjutkan berendam di dalam bak berisi air hangat, yang ditetesi minyak esensial.
- V-Steam (penguapan). Untuk merilekskan dan melancarkan aliran darah di sekitar vagina, dilakukan steam vagina (penguapan vagina dengan air hangat dan minyak esensial).
- V-Compress. Selesai diuap, vagina pun di kompres menggunakan ramuan herbal tertentu.
- V-fogging (pengasapan). Pengasapan dilakukan dengan membakar rempah dari akar hitam, akar wangi, dan cendana yang dipanaskan dalam vaporizer.
- Perawatan dari dalam. Sebagai perawatan dari dalam, disediakan dua macam ramuan alami yang berfungsi untuk meningkatkan stamina, bersifat antiseptik, dan menghangatkan tubuh.
Artikel terkait: 9 Hal Menjijikkan yang Terjadi pada Vagina Setelah Melahirkan
Perlukah spa vagina dilakukan?
Saat diwawancarai beberapa waktu lalu, dr. Yusfa Rasyid SpOG dari RS YPK Menteng mengatakan bahwa, area vagina tidak perlu dibersihkan secara masif.
“Vagina itu bukan daerah steril yang nggak ada kumannya, jadi vagina itu pasti ada kumannya. Namun, kuman dalam vagina itu ada kuman yang baik, yang bisa menjaga PH (tingkat keasaaman),” ujarnya.
“Jadi, melakukan pembersihan secara masif, apalagi kalau dilakukan sampai berulang kali, tentu saja akan menyebabkan flora normal vagina akan mati. Akibatnya, kuman jahat akan merajalela di sana,” tambah dr. Yusfa.
Yusfa juga mengungkapkan beberapa dampak membersihkan vagina secara masif.
“Kerugiannya adalah pertama, tentu saja bisa membuat flora normal atau keseimbangan habitat alami vagina akan terganggu. Bisa juga terjadi iritasi pada mukosa vagina.”
“Mukosa vagina ini bukan kulit. Kalau kulit muka itu kan bisa dirawat dengan berbagai krim atau obat, kalau mukosa tidak bisa seperti itu. Mukosa sangat sensitif. Jadi, tidak bisa sembarangan,” tegasnya.
V-spa dapat mengencangkan otot vagina?
Yusfa menjelaskan bahwa kegiatan V-spa tidak dapat mengencangkan otot-otot vagina.
“Untuk membuat vagina kencang, otot vagina perlu dilatih dengan senam, bukan dengan spa vagina. Jadi, kalau katanya spa ini bisa mengencangkan otot vagina, sebenarnya tidak benar,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan V-spa ini juga tidak begitu bermanfaat bagi kesehatan.
“Spa vagina ini tidak ada tujuannya. Ya, kalau memang tujuannya untuk menguatkan otot-otat vagina, tentu saja tidak bisa.”
“Kalau untuk mempercantik vagina, juga tidak. Paling tujuannya hanya sebatas untuk membersihkan vagina saja. Membersihkan vagina pun sebenarnya tidak perlu dilakukan secara masif, sampai setengah jam bahkan satu jam,” tutupnya.
Jadi, sekarang Bunda sudah tahu ya, tren spa vagina tidak terlalu membawa banyak manfaat bagi kesehatan organ intim Anda. Cukup rajin membersihkannya dan dan melakukan senam kegel untuk membuat otot di organ kewanitaan tetap kencang.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
***
Sumber: Kompas
Baca juga:
Cara Merawat dan Menjaga Kebersihan Vagina saat Menstruasi agar Terhindar dari Infeksi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.