Ada beragam cara yang bisa orangtua lakukan agar anak mahir mengendari sepeda roda dua. Contoh mudahnya yaitu dengan menggunakan sepeda roda tiga maupun balance bike.
Nah, terkhusus untuk balance bike, apakah Parents pernah mendengar istilah ini? Adakah perbedaannya antara balance bike dengan sepeda roda tiga yang biasa dipakai anak-anak?
Lalu, apakah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis sepeda ini? Daripada Parents penasaran, langsung saja, yuk, kita simak informasinya berikut ini.
Balance Bike vs Sepeda Roda Tiga
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara balance bike atau sepeda keseimbangan dengan sepeda roda tiga yang patut Parents perhatikan.
1. Balance Bike
Sepeda keseimbangan memang belum terlalu populer di Indonesia. Namun, sepeda yang sedang kekinian ini cukup unik karena tidak memiliki pedal. Sebenarnya, sepeda jenis ini pernah digunakan oleh pasangan Ditto Percussion dan Ayudia untuk melatih keseimbangan buah hatinya.
Pada dasarnya, secara fisik balance bike mirip dengan sepeda biasa. Hanya saja tempat duduknya memang lebih rendah dan tanpa adanya pedal. Tujuannya adalah untuk melatih keseimbangan anak, sehingga gerakan sepeda dan rem bisa dilakukan dengan langkah kaki.
2. Sepeda Roda Tiga atau Tricycle
Pada dasarnya, tricycle adalah sepeda kecil dengan roda bantu. Belajar keseimbangan dengan tricycle cukup populer dan menjadi cara yang paling dikenal oleh orangtua. Dengan menggunakan tricycle, anak-anak bisa belajar mengayuh dengan pedal dan rem yang ada.
Artikel terkait: 7 Tips Aman Anak Bertemu Teman di Masa Pandemi, Parents Perlu Tahu
3. Sepeda dengan Roda Bantu atau Tanpa Pedal?
Untuk memilih menggunakan roda bantu atau sepeda tanpa pedal, bisa Parents sesuaikan dengan umur dan kemampuan anak. Biasanya, untuk anak berumur 2-5 tahun, di mana anak belum memiliki kesiembangan, balance bike bisa menjadi opsi yang baik.
Akan tetapi, balance bike tanpa pedal mungkin akan terasa aneh dan janggal, sehingga sebagian orangtua akan tetap memilih tricycle yang memiliki roda bantuan.
Artikel terkait: 5 Tips Agar Si Kecil Bebas Bermain Tanpa Takut Alergi
4. Kelebihan Balance Bike dan Tricycle
Meskipun menjadi banyak perdebatan di antara orangtua untuk memilih antara tricycle dan balance bike, sebenarnya dua jenis sepeda tersebut memiliki manfaat dan kelebihannya masing-masing.
Sepeda Roda Tiga
- Anak bisa berlatih mengayuh sepeda.
- Harga lebih terjangkau.
- Mudah diakses dan dicari di pasaran.
Balance Bike
- Mudah dipakai, bahkan balance bike dapat digunakan oleh anak-anak sejak usia 18 bulan.
- Sejak usia dini anak bisa belajar menyeimbangkan tubuh dengan dua roda pada balance bike dan mendorongnya.
- Membuat anak lebih percaya diri karena bisa mengendalikan sepeda dengan kedua kakinya dan kemudi di tangannya.
- Risiko terjadinya anak terjatuh dari sepeda menjadi lebih kecil.
Artikel terkait: Asah kreativitas anak dengan 5 ide mainan edukatif di rumah
5. Jadi, Lebih Memilih Sepeda Roda Tiga atau Balance Bike?
Banyak website yang menuliskan betapa balance bike jauh lebih cocok untuk digunakan oleh balita Bunda. Sebab, untuk bisa mengendarai sepeda yang sesungguhnya, dibutuhkan keahlian atau skill menyeimbangkan tubuh, sedangkan tricycle tidak mengajarkan hal ini sama sekali.
Saat menggunakan tricycle, anak-anak juga memiliki risiko untuk terjungkal sehingga mereka lebih mudah cedera saat menggunakannya. Namun, baik menggunakan tricycle ataupun balance bike, pada akhirnya keseimbangan tubuh tetap bisa dipelajari.
Hanya saja, dengan balance bike, anak-anak bisa lebih mudah beradaptasi saat menggunakan sepeda roda dua. Daripada anak-anak yang terbiasa menggunakan tricycle.
Parents, demikian pembahasan tentang sepeda roda tiga dan balance bike atau sepeda keseimbangan. Baik menggunakan sepeda roda tiga atau sepeda keseimbangan, jangan lupa untuk memakaikan buah hati alat pengaman yang lengkap, seperti helm dan alat pelindung lutut. Selamat bermain, ya.
Referensi: kidspot, two wheeling tots
Baca juga:
Latihan Meraih dan Menggenggam untuk Tingkatkan Koordinasi Tangan dan Mata
Punya Banyak Manfaat, Ini Tips Permainan Imajinasi yang Bisa Dilakukan Si Kecil