Apakah Parents masih khawatir tentang keamanan melakukan seks saat hamil trimester kedua?
Seks ketika hamil memiliki banyak manfaat, mulai dari menjaga keintiman hingga membuat ibu hamil menjadi lebih rileks.
Bercinta saat memasuki usia kehamilan 4-6 bulan aman dilakukan, asalkan diikuti dengan aturan yang benar.
Namun, memang ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil harus menunda melakukan hubungan intim.
Beberapa kondisi tersebut dikhawatirkan bisa membahayakan ibu maupun janin dalam kandungan.
Artikel terkait: 7 Pemeriksaan Kehamilan di Trimester Kedua yang Tidak Boleh Dilewatkan
Kondisi yang Membuat Anda Harus Menghindari Seks saat Hamil Trimester Kedua
seks saat hamil trimester kedua
Hindarilah berhubungan saat mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
- Mengalami kondisi rahim yang tidak kompeten atau lemah, yang bisa meningkatkan risiko keguguran maupun persalinan prematur.
- Cairan ketuban bocor, yang bisa meningkatkan risiko keguguran.
- Pernah mengalami perdarahan hebat.
- Memiliki riwayat keguguran.
- Menderita plasenta previa atau kondisi plasenta tumbuh di bagian bawah rahim yang bisa menutupi serviks.
- Mengalami Urinary Tract Infection atau yang dikenal sebagai Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Artikel terkait: Waspada Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Apakah Seks Aman untuk Janin?
Khawatir seks akan menyakiti janin? Tidak akan, Parents.
Hal ini karena janin berada di tempat yang aman, terlindungi cairan yang bisa melindunginya dari goncangan atau berbagai hal lainnya.
Si Kecil akan tetap aman sekalipun saat melakukan hubungan seks saat hamil trimester kedua ini.
Walaupun aman, Parents sebaiknya mengetahui berbagai posisi yang direkomendasikan maupun posisi yang sebaiknya dihindari.
Posisi Seks saat Hamil Trimester Kedua yang Aman
1. Doggy Style
Posisi ini paling disarankan lho, Parents.
Bila Anda sering melakukannya sebelum kehamilan, jangan ragu untuk kembali mempraktikkannya saat kehamilan.
Hanya saja, sebaiknya perut Bunda ditopang menggunakan beberapa bantal yang empuk.
Selain aman, gaya ini juga bisa membantu Anda lebih mencapai klimaks saat bercinta.
2. Woman on Top
Posisi ini pun bisa menjadi favorit ibu hamil karena dianggap aman dan bisa lebih nyaman.
Pada posisi ini Bunda bisa lebih mnegontrol kedalaman penetrasi, juga gerakan yang dilakukan.
3. Reverse Spooning
Bila biasanya posisi spooning dilakukan melalui penetrasi dengan bertatap muka, cobalah melakukannya dari belakang.
Posisi ini membantu penetrasi yang lebih aman dan nyaman bagi ibu hamil.
Walau tidak saling bertatapan, posisi ini pun sangat memungkinkan Ayah dan Bunda tetap menjalin keintiman dengan berciuman.
4. Penetrasi dari Belakang
Bila bosan melakukan seks saat trimester kedua di kasur, Anda bisa melakukannya di sofa, lho.
Dengan penetrasi dari belakang, cobalah untuk berlutut di sofa, dan gunakan lengan untuk menyangganya.
Jadi seks saat kehamilan pun bisa jadi tidak monoton ya, Parents.
5. Sitting Down
Karena ukuran perut masih belum sebesar trimester ketiga, Anda masih mungkin melakukan seks dengan posisi duduk.
Cobalah untuk duduk di atas pasangan, baik di sofa maupun di kasur.
Anda bisa melakukannya sambil mengatur kedalaman penetrasi dan posisi yang lebih nyaman.
seks saat hamil trimester kedua
Posisi Seks saat Hamil Trimester Kedua yang Dihindari
1. Missionary
Ibu hamil memang sebaiknya menghindari posisi telentang di bawah karena bisa berisiko pada janin, baik saat tidur maupun ketika bercinta.
Posisi ini bisa menekan perut dan sama sekali tidak disarankan.
2. Deep Penetration
Dalam berbagai posisi manapun, deep penetration atau penetrasi sangat dalam tidak disarankan untuk dilakukan pada pada ibu hamil.
Agar lebih nyaman, sebaiknya memang Bunda yang menjadi pengatur kedalaman penetrasi.
Jangan ragu mengomunikasikan pada pasangan bila dirasa kurang nyaman.
Selain itu, hindari juga beberapa posisi ekstrem dan gerakan yang berlebihan.
Kapan Harus Khawatir?
Ketika selesai bercinta, perhatikan perubahan tubuh yang terjadi.
Sebaiknya konsultasikan bila mengalami perdarahan atau vagina mengeluarkan lendir yang berbau setelahnya.
Hal ini bisa menjadi tanda dari adanya infeksi yang memengaruhi uterus.
Jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter ya, Parents.
Namun, jangan terlalu khawatir juga untuk bercinta saat kehamilan.
Baca Juga :
Amankah berhubungan seks saat trimester ketiga? Ini aturannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.