Sedih setelah keguguran adalah hal menyakitkan yang harus dilalui. Bagaimana tidak, janin yang pernah tumbuh dan hidup dalam perut Bunda, kini telah tiada.
Hal yang tersisa hanyalah perasaan sedih dan sakitnya kehilangan. Tidak jarang, banyak perempuan memilih mengabaikan saja rasa sedih dan kehilangan itu.
Lagi pula, siapakah yang sanggup mengenang kesedihan atas bayi yang telah pergi? Namun, harus Bunda sadari bahwa mengabaikan kesedihan tidak membuat rasa itu lenyap begitu saja.
Semakin menghindari rasa sedih dan menyangkal apa yang terjadi, tidak akan membuat perasaan Bunda terasa lebih baik. Lebih baik, hal pertama yang Bunda lakukan adalah menerima yang telah terjadi dan perlahan mengikhlaskannya.
Kedua, biarkanlah Bunda merasakan apa yang seharusnya dirasakan. Ketiga, berkonsultasilah dengan dokter, apabila rasa sedih dan rasa sakit itu tak kunjung hilang juga, ikuti saran yang diberikan dokter demi kepulihan badan dan jiwa.
5 Cara mengenang bayi agar tidak sedih setelah keguguran
Tidak ada salahnya mengenang sosok bayi, meski ia telah tiada untuk selamanya. Akan tetapi, jangan jadikan ini sebagai alasan Bunda untuk terus bersedih.
Berikut ini kami jelaskan tentang 5 cara mengenang kehilangan bayi setelah keguguran, semoga ini dapat mengurangi rasa sedih setelah keguguran yang Bunda alami:
1. Sedih setelah keguguran : Pajang foto kenangan
Foto hasil USG yang memperlihatkan keberadaan bayi saat masih dalam perut Bunda, tidak apa-apa meskipun kini tinggal kenangan. Lebih baik lagi bila dipajang di dinding rumah, sehingga Bunda senantiasa ingat saat itu.
Saat pertama kali ia tumbuh dalam perut Bunda. Sudah berbentuk dan terlihat pada foto ultrasonografi.
Hal ini dilakukan oleh Kat, seorang perempuan yang mengalami stillbirth. Anak kedua Kat meninggal selagi masih dalam kandungan.
Kat lalu memajang foto USG bayinya tersebut di ruang keluarga dalam rumah. Sebagai pengingat bahwa malaikat kecil itu pernah hadir dalam keluarganya. Walaupun raganya tak lagi bersama mereka.
2. Wajar sedih setelah keguguran, tapi Ikhlaskan yang telah terjadi
Teresa, seorang ibu yang keguguran di usia beberapa bulan kehamilannya. Teresa akhirnya bisa ikhlas atas kehilangan yang dialaminya. Ia sudah mampu berkunjung ke makam anaknya dan mengenang kehilangan itu.
Sedangkan Maria Grace, ia keguguran pada usia kehamilan antara 7 sampai 8 minggu. Selagi ia berjuang atas kesedihannya karena keguguran, Maria menyimpan kenangan atas janinnya dan ‘membawanya’ pulang.
“Aku menyimpan tisu bekas darah dari ruang IGD (saat ia dikuret), aku menyimpannya dalam botol susu bayi berwarna pink, lalu meletakkan botol itu di altar rumah kami,” kata Maria.
3. Sedih setelah keguguran : Tetap ingat hari bahagia bersamanya
Banyak Bunda yang percaya bahwa anak-anak yang meninggal sebelum sempat lahir ke bumi akan menjadi malaikat kecil pelindung bagi keluarganya. Oleh karena itu, meski raga mereka tak di sisi Bunda, kenanglah ia dengan merayakan suatu hari khusus untuknya.
Pilihlah satu hari yang spesial, anggaplah hari itu sebagai hari yang istimewa untuk memeringati saat-saat ia pernah hadir dalam hidup Bunda. Rayakanlah bersama pasangan, keluarga, dan orang-orang tersayang.
4. Simpan benda tentangnya
Mary Grace bercerita tentang hadiah ulang tahun dari suaminya yang berupa liontin. Liontin tersebut dibuat dari emas murni berbentuk malaikat kecil. Mary Grace selalu memakai liontin itu untuk mengenang bayinya yang telah tiada.
“Aku selalu memakai kalung dan liontin itu di leherku, setiap kali ada momen spesial terjadi, aku merasa begitu dekat dengannya,” ungkap Mary.
5. Nama menjadi memori terindah untuk dikenang
Memberi nama pada janin yang telah gugur mungkin terasa menyedihkan. Apalagi menyadari bahwa nama itu tak untuk dipanggil. Namun, saat nama dipanggil juga Bunda tahu ia tak akan menyahuti.
Hal itu mungkin terasa menusuk, menambah kepedihan di hati. Tapi, hal itu juga membuat kenangan semakin nyata.
Namanya akan mengingatkan Bunda bahwa ia pernah ada, pernah diharapkan, dan dicintai sedemikian rupa. Walau pada akhirnya tak hadir di sisi Bunda.
***
Itulah 5 cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengenang si kecil yang telah tiada. Semoga bisa mengurangi kesedihan Bunda ya.
Baca juga :
13 Tanda Keguguran yang Harus Bumil Waspadai dan Cara Mencegahnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.