Dari segala jenis sate yang ada, Bunda paling suka sate apa? Pernah coba Sate Kere, nggak, Bun? Ini sate khas dari Solo yang katanya, dahulu kala, merupakan makanan orang miskin.
Sate Kere, Makanan Orang Miskin dengan Rasa Kelas Atas
Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda
Image: Suara
Sate Kere merupakan salah satu makanan yang paling diincar saat sedang berpergian ke Solo, khususnya Surakarta. Dan ternyata, sate ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, loh, Bunda.
Berbeda dari sate pada umumnya yang terbuat dari daging ayam atau kambing, Sate ini adalah sate yang berbahan dasar jeroan dan tempe gembus (ampas pembuatan tahu). Mengenai hal itu, sate asal Solo ini memiliki cerita atau sejarah yang panjang, yang berhubungan dengan kondisi masyarakat pribumi di zaman kolonial Belanda.
Artikel terkait: Resep Sate Taichan serta Sambalnya, Mudah dan Bikin Lidah Bergoyang
Makanan Orang Miskin
Image: Cookpad
Ya, sate ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Di zaman itu sate merupakan salah satu makanan favorit orang Belanda yang tinggal di Tanah Air. Umumnya sate yang mereka makan juga berbahan dasar daging. Namun oleh masyarakat pribumi –yang juga sangat menyukai rasa satenya- bahan daging diganti dengan tempe gembus. Itu karena, daging bagi mereka merupakan makanan mahal.
Selain tempe gembus, bahan yang biasa mereka jadikan bahan sate adalah jeroan sapi –yang berasal dari limbah pangan para bangsawan kolonial. Mungkin dulu jeroan bisa disebut sebagai limbah makanan. Padahal sekarang, harganya terhitung mahal, ya, Bunda.
Hmm, tak peduli apa pun bahannya, tapi dengan bumbu sate yang nikmat, rasa sate secara keseluruhan juga akan sama nikmatnya. Dari situlah kemudian nama ‘Sate Kere’ tercipta. ‘Kere’ dalam bahasa Jawa artinya ‘miskin’ atau ‘tidak punya uang’. Kreatif, kan?
Memanfaatkan Makanan Sisa
Image: Kompas
Bisa dibilang, bahan utama sate ini memanfaatkan bahan makanan sisa. Di antaranya tempe gembus dan aneka jeroan yang terdiri dari hati, babat, usus, atau paru. Agar rasanya lebih kaya, sebelum dibakar tempe gembus dan jeroan tadi dimasak dulu dengan bumbu bacem yang merupakan citarasa utamanya. Setelah itu, bahan-bahan tadi ditusukkan pada tusuk sate dan dibakar lalu disajikan dengan bumbu kacang yang pedas, manis dan gurih.
Setelah matang, Anda bisa memakannya bersama dengan nasi, lontong, atau apapun sesuai dengan selera Anda, ditambah dengan taburan irisan bawang merah dan cabai.
Artikel terkait: Primadona Hari Raya Idul Adha, Coba Yuk 3 Resep Sate Kambing dan Tips Mengolahnya
Resep Sate Kere
Image: Travel Tempo
Membuat sate ini nggak sulit, Bunda. Caranya kurang lebih sama dengan membuat sate pada umumnya. Berikut ini resep Sate Kere seperti terambil dari buku Wisata Kuliner Makanan Daerah Khas Solo (penulis Miftah Sanaji; 2013) melansir Kompas.com.
Bahan yang digunakan:
- 50 gr kikil
- 50 gr daging sapi
- 50 gr jeroan sapi
- 3 papan tempe gembus, potong 2
- 1 sdt garam
- 300 ml air
- ¾ sdt garam
- ½ gula pasir
- 2 sdm minyak untuk menumis
Bumbu sate kere halus:
- 150 gr kacang tanah, goreng dan haluskan
- 2 siung bawang putih
- 2 lembar daun jeruk
- Gula jawa secukupnya
- 1 cm kencur
- 5 buah cabai merah
Cara membuat sate kere:
- Rebus kikil, daging dan jeroan sapi dalam 300 ml air yang sudah dibumbui dengan garam hingga empuk. Angat dan tiriskan.
- Potong-potong daging, kikil dan jeroan, besarnya sesuai dengan yang Anda inginkan.
- Tusuk daging, kikil, jeroan jantung, dan tempe gembus pada tusuk sate.
- Bakar di atas bara api. Sajikan bersama bumbu halus.
Artikel terkait: Sate Ayam Ala Bali, Variasi Sate Ayam yang Lezat dan Bergizi
Warung Sate Kere di Solo
Image: ResepmasakanKu
Jika Anda bepergian ke Solo, jangan lupa mencoba kuliner ini, ya, Bunda. di Solo, warung makan yang menyediakan Sate Kere ada lumayan banyak, mulai rumah makan mewah hingga kaki lima. Berikut ini beberapa tempat makan Sate Kere yang direkomendasikan banyak orang:
- Sate Kere Yu Rebi. Berdiri sejak 1986 dan berlokasi di Jl. Kebangkitan Nasional No 2, belakang stadion Sriwedari Solo. Buka pukul 10:00 hingga 17:00 WIB. Seporsi sate dihargai mulai Rp10 ribu hingga Rp30 ribu.
- Sate Kere Mbak Tug. Presiden Joko Widodo katanya sering makan di sini, nih, Bunda. Lokasinya di Jl. Arifin 63, Jebres, Surakarta, di samping lahan parkir Rumah Makan Nini Thowong Solo. Sate Kere Mbak Tug sudah ada sejak tahun 1977. Untuk 8 tusuk sate jeroan sapi, tempe gembus, dan lontong yang disiram bumbu kacang Anda hanya perlu membayar Rp25 ribu. Warung ini buka dari pukul 13:00 sampai 16:30 WIB.
- Sate Kere Mbah Yem. Buka dari jam 10:00 hingga 12:30 WIB. Harga seporsi mulai dari Rp10 ribu.
- Sate Kere Bu Sri. Warungnya buka mulai pukul 14:00 WIB sampai seluruh dagangannya habis. Khusus hari Minggu, Bu Sri buka lapak di Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi, posisinya dekat Sami Luwes.
- Sate Kere Yu Tari. Kini warung Sate Kere Yu Tari pindah ke shelter samping Pengadilan Surakarta. Bukanya dari pukul 09:00 hingga 16:00 WIB. Setelah itu, jam 17:00 hingga 21:00 WIB ia buka di depan supermarket Sami Luwes yang ada di Jalan Honggowongso. Harga seporsi satenya mulai dari Rp10 ribu untuk 10 tusuk sate plus lontong.
Nama satenya boleh ‘Kere’, ya, Bunda, tapi rasanya ‘kelas’!
Baca juga:
Ingin makan sate saat hamil? ini yang harus Bunda perhatikan
3 Resep Sate Padang Enak serta Gampang Dibuat, Coba Yuk!
3 Resep Telur Gulung untuk Ide Cemilan Enak dan Praktis di Rumah!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.