Pernahkah Bunda stres akibat tingkah anak yang menolak makan dan minum secara tiba-tiba? Jika pernah, bisa saja hal itu disebabkan oleh adanya sariawan pada anak.
Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui penyebab munculnya sariawan pada anak dan bagaimana cara mengatasinya. Dengan begitu, kondisi ketidaknyamanan yang disebabkan karena sariawan bisa segera diatasi.
Selain itu, si Kecil juga tidak lagi menolak jika Bunda memberikan makanan dan minuman.
Langkah pertama yang harus dilakukan tentu saja dengan memeriksa mulut anak terlebih dahulu. Perhatikan apakah ada tanda-tanda sariawan di sana. Misalnya, terdapat bulatan berwarna putih atau kuning di area gusi, atau bagian dalam bibir.
Apabila Bunda menemukan tanda-tanda itu, artinya memang benar anak tengah mengalami sariawan.
Lantas, mengapa anak bisa mengalami sariawan? Simak penjelasannya di artikel ini.
Penyebab Sariawan pada Anak yang Harus Bunda Ketahui

Melansir laman Kompas, dr. A. A. A. Putu Indah Pratiwi, Sp.A, dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada istilah ‘panas dalam’ dalam bahasa medis. “Mungkin selama ini yang dikatakan panas dalam adalah infeksi virus,” katanya.
Sementara dr. Lia Nur Amalinan dari laman alodokter, menjelaskan bahwa anak memang sangat rentan terkena infeksi virus, bakteri, dan jamur. Dan semua ini bisa memicu sariawan pada anak.
“Kemungkinan sariawan atau peradangan tersebut disebabkan oleh infeksi mikroorganisme yang masuk ke dalam mulut. Biasanya jika sariawan atau radang tersebut sudah semakin parah akan menimbulkan kesulitan bagi anak untuk makan atau minum,” jelas Lia dikutip dari situs alodokter.
Selain itu, masih ada kemungkinan lain yang memicu anak mengalami sariawan. Apa saja?
- Luka pada mulut, kondisi ini bisa terjadi akibat anak tidak sengaja menggigit lidah atau bagian dalam bibir mereka. Efek gigitan yang tidak sengaja itu bisa memicu timbulnya sariawan.
- Alergi makanan.
- Anak sensitif pada buah-buahan yang berasa asam. Seperti jeruk dan strawberry.
- Kekurangan vitamin dan mineral tertentu. Misalnya yaitu asam folat, zinc, zat besi, dan vitamin B12
- Infeksi virus, bakteri, dan jamur.
- Penyakit tertentu. Seperti, penyakit celiac atau radang usus.
Cara Mengatasi Sariawan pada Anak

Sariawan memang dapat sembuh sendiri. Biasanya membutuhkan waktu 7 hingga 10 hari. Namun, akan lebih baik jika bisa disembuhkan dalam waktu yang lebih cepat.
Hal itu dilakukan karena sariawan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak. Apalagi jika anak sampai tidak mau makan dan minum.
Untuk membantu proses penyembuhan lebih cepat, ada beberapa cara yang dapat Parents lakukan.
- Kompres sariawan menggunakan es batu. Sebab, sensasi dingin bisa membantu sariawan menjadi mati rasa.
- Berikan si Kecil makanan yang bertekstur lembut dan bersuhu dingin.
- Buat larutan menggunakan air, garam, dan soda kue. Setelah itu, celupkan kapas pada larutan itu, lalu tempelkan pada bagian sariawan dengan hati-hati. Jika Anda tidak punya waktu membuat larutan sendiri, Cap Kaki Tiga Anak adalah Langkah Awal Ibu membantu meredakan saat si Kecil mengalami panas dalam. Cap Kaki Tiga Anak adalah pilihan minuman pereda panas dalam pertama untuk anak di Indonesia. Dengan variasi rasa dan ukuran Cap Kaki Tiga Anak sudah disesuaikan dengan kebutuhan pada anak.
Tidak perlu ragu mengonsumsinya ya, Parents, karena Cap Kaki Tiga Anak aman untuk anak. Cap Kaki Tiga Anak sudah terdaftar BPOM dengan nomor TR122665311.
Plus, Cap Kaki Tiga Anak menggunakan desain dengan warna & karakter yang menarik bagi anak. Minuman pereda panas dalam anak ini mengandung bahan alami, yaitu Gypsum Fibrosum (144 mg) dan Calcitum (72 mg).

Larutan Cap Kaki Tiga Anak, Teman Pas Lawan Panas. Yuk, dapatkan di e-commerce atau toko favorit Anda! Pastikan selalu tersedia di rumah ya, Parents.
4. Beri si Kecil minum dalam jumlah yang sedikit tapi sering. Fungsinya untuk membasahi rongga mulut dan mencegahnya dehidrasi.
5. Periksa ke dokter apabila kondisi semakin parah.
Patut Bunda ketahui, jika selama anak mengalami sariawan, jangan memberinya makanan panas dan asam. Kedua jenis makanan itu berisiko membuat mulutnya semakin perih.
Inilah informasi terkait sariawan pada anak yang harus Parents ketahui. Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
10 Penyakit yang Kerap Dialami Anak, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
18 Cara Cepat Menurunkan Panas pada Anak Tanpa Obat
5 Cara Tepat Mengompres Anak Demam, Jangan Sampai Salah Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.