Saat ada bayi belekan, sebagian dokter mungkin akan meresepkan salep mata untuk bayi belekan.
Seperti diketahui, belekan atau kotoran pada mata kerap membuat sebagian orang tua panik.
Pada umumnya, belekan pada bayi sering dialami bayi baru lahir sejak hari-hari hingga minggu pertama usianya. Namun, beberapa bayi mengalami belekan disertai mata merah dan warna belek yang kuning.
Dilansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), belekan pada bayi tergolong normal, terutama di awal kehidupannya.
Belekan pada bayi disebabkan karena adanya sumbatan pada saluran atau duktus nasolakrimalis yang normalnya berfungsi mengalirkan air mata dari sudut bola mata ke hidung yang kemudian akan menguap seiring dengan udara pernapasan yang mengaliri hidung.
Jika terjadi sumbatan, maka air mata tidak dapat dialirkan ke hidung dan menggenang atau menumpuk pada mata, membuat mata tampak sembab, air mata menetes, atau kemudian mengering dan bercampur dengan sekret atau kotoran yang larut pada air mata dan membuat mata belekan.
Untuk menghindari terjadinya infeksi mata yang ditandai dengan mata kemerahan dan nanah, maka pada bayi baru lahir pemberian salep atau tetes mata seperti eritromisin mungkin diperlukan.
Namun, jika belekan terjadi pada bayi berusia 3 bulan ke atas, beberapa dokter akan merekomendasikan pemberian salep mata untuk bayi belekan.
Artikel Terkait: Berbagai Penyebab Mata Bayi Sering Belekan, Kapan Harus Merasa Khawatir?
Apa Saja Salep Mata untuk Bayi Belekan, dan Bagaimana Penggunaannya?
1. Erythromycin
Berdasarkan laman Mayo Clinic, Erythromycin milik keluarga obat yang disebut antibiotik.
Erythromycin ophthalmic digunakan untuk mengobati infeksi mata. Salep ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi mata tertentu pada bayi baru lahir, seperti konjungtivitis neonatal dan oftalmia neonatorum.
Mereka dapat digunakan dengan obat lain untuk beberapa infeksi mata, seperti belekan pada bayi. Bahkan salep mata untuk bayi belekan ini juga mencegah infeksi akibat bakteri, seperti bakteri E. Coli.
Meski demikian, erythromycin hanya tersedia dengan resep dokter.
Cara penggunaannya, yaitu:
- Cuci tangan terlebih dahulu.
- Rebahkan kepala bayi, tarik kelopak mata bawah.
- Oleskan salep ke bagian bawah mata secara perlahan menggunakan cotton bud. Usahakan untuk tidak menyentuh mata bayi menggunakan tangan.
- Katupkan kembali kelopak mata dan biarkan mata tertutup selama 1-2 menit untuk memungkinkan obat bersentuhan dengan infeksi.
2. Chloramphenicol
Dilansir dari National Health Service, chloramphenicol umumnya merupakan obat tetes mata.
Meski demikian, ada pula chloramphenicol dalam bentuk salep mata untuk bayi belekan. Obat ini aman diberikan untuk anak-anak berusia 0 hingga 2 tahun.
Obat ini umum digunakan untuk mengobati infeksi mata (konjungtivitis) sangat umum pada bayi dan anak-anak.
Untuk obat tetes, gunakan 3-4 kali sehari pada kedua mata. Sedangkan untuk salep mata untuk bayi belekan, gunakan 4-5 kali sehari.
Meski begitu, untuk lebih tepatnya segera menghubungi tenaga kesehatan atau dokter sebelum menggunakannya.
3. Erlamycetin
Erlamycetin merupakan salep antibiotik steril untuk mata yang mengandung Chloramphenicol 1%. Salep ini dapat digunakan untuk bayi belekan.
Salep ini mengobati mata merah akibat paparan bakteri Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, atau Streptococcus haemolyticus.
4. Gentamicin
Gentamicin 1% merupakan obat yang relatif aman untuk bayi berusia 6 bulan dan biasanya digunakan untuk mengobati infeksi mata sejak baru lahir. Cara penggunaannya yaitu dioleskan pada mata 2-3 kali sehari.
Artikel Terkait: Mata merah pada bayi, kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya berikut ini
Terlepas dari penggunaan salep mata untuk bayi belekan, ada beberapa cara untuk mengatasi belekan pada bayi.
Dilansir dari WebMD, salah satu cara termudah untuk memperbaiki penyumbatan mata pada bayi adalah dengan memijat kantung lakrimal atau area di mana air mata mengalir dari mata ke saluran air mata.
Lakukan pijatan dua kali sehari, pagi dan malam.
Caranya dengan menggosok perlahan sudut bawah mata bayi hingga ke sebelah hidung selama beberapa detik.
Memberikan pijatan dapat membuka membran yang menutupi saluran air mata. Gunakan kapas bersih yang sudah dicelupkan air hangat sebelum memijat mata bayi.
Beberapa salep tersebut sering digunakan sebagian besar dokter saat meresepkan antibiotik, jika sang bayi mengalami sakit mata berlebih.
Misal mata merah, warna belek kuning kehijauan, hingga mata lengket atau berair.
Antibiotik berguna untuk mengobati infeksi dan membersihkan kotoran yang keluar dari mata.
Selain itu, sangat disarankan untuk tidak membeli dan memberikan salep mata untuk bayi belekan tanpa anjuran dokter.
***
Baca Juga:
Penyebab Mata Bayi Sering Belekan, Kapan Harus Merasa Khawatir?
3 Cara tepat atasi mata bayi belekan, JANGAN percaya mitos
5 Obat Sakit Mata untuk Bayi yang Bisa Dilakukan di Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.