Parents, ada banyak amalan yang mendatangkan pahala dan berkah saat bulan puasa. Salah satu yang bisa dilakukan di rumah adalah menunaikan salat sunah di bulan Ramadan.
Salat sunah selama Ramadan sendiri ada yang dilakukan pada siang, ataupun malam hari seperti tarawih. Namun perlu diketahui, ibadah salat yang dikerjakan di malam hari memiliki keutamaan yang lebih tinggi, lo.
Hal ini pun tercantum dalam Al Quran Surah Al-Isra ayat 79, di sana Allah SWT berfirman:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya: “Pada sebagian malam, tahajudlah sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji.” (QS Al-Isra: 78)
Selama bulan Ramadan, ada banyak berkah yang diberikan Allah SWT seperti terbukanya pintu-pintu surga. Maka, selain salat sunah, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh lain agar bisa mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, diampuni dosanya, dan didekatkan pada pintu surga.
Sebagaimana dalam sebuah hadis, mengutip laman NU Online, Rasullullah SAW bersabda, “Ketika Ramadan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu.” (HR Imam Muslim).
Selengkapnya, melansir berbagai sumber, yuk, langsung simak salat sunah Ramadan yang bisa Anda lakukan untuk menambah pahala berikut ini!
Salat Sunah di Bulan Ramadan yang Mendatangkan Pahala dan Berkah
1. Salat Duha
Menunaikan salat Duha di hari biasa pahalanya setara dengan pahala ibadah Umrah, terlebih jika sunah ini dilaksanakan di bulan Ramadan.
Anda bisa melaksanakan salat Duha setelah matahari terbit dan menjelang salat Zuhur, yakni baiknya sekitar pukul 7 hingga 10 pagi. Salat Duha dilakukan sendiri atau tidak secara berjemaah dengan minimal 2 rakaat.
Berikut bacaan niat untuk melaksanakan salat Duha:
“Ushalli sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillahi ta’aalaa.”
Artinya: “Aku niat salat duha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Salat Bakdiyah Isya’
Dilakukan setelah salat Isya. Untuk salat ini dilakukan sendiri-sendiri dan tidak berjamaah.
Berikut niat salat sunnah bakdiyah Isya:
“Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”
Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunnah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
3. Salat Tarawih
Salat sunah yang dianjurkan selama Ramadan berikutnya adalah tarawih. Tidak seperti salat sunah lain yang bisa dilaksanakan di hari biasa, tarawih pelaksanaannya hanya digelar ketika bulan Ramadan tiba.
Salat tarawih memiliki banyak keutamaan. Salah satunya, umat Muslim yang mengerjakan salat sunah tarawih maka akan diampuni dosanya. Tak hanya itu, salat tarawih secara berjamaah juga pahalanya sama seperti melakukan salat semalam penuh.
Memang, salat tarawih umumnya dianjurkan untuk dilakukan secara berjemaah di masjid. Namun, jika keadaan tidak memungkinkan, salat sunah ini juga bisa dilakukan berjemaah dengan keluarga atau sendirian di rumah.
Rakaat salat tarawih bisa dikerjakan dengan jumlah 8 dan 20 rakaat. Untuk tarawih 8 rakaat, dalam dilakukan dengan formasi 4 rakaat sekali salam, atau 2 rakaat sekali salam. Sementara yang 20 rakaat, bisa dikerjakan dengan formasi masing-masing 2 rakaat sekali salam.
Niat Tarawih sebagai makmum apabila Anda salat berjamaah:
“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.”
Artinya: “Aku berniat salat sunnah Terawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat salat Tarawih sendiri:
“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.”
Artinya: “Aku berniat salat sunnah Terawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
4. Salat Witir
Saat bulan Ramadan, salat Witir biasanya dilaksanakan selepas salat Tarawih atau sebelum tidur. Salat sunah ini bisa dilakukan sebanyak satu, dua, atau tiga rakaat, secara berjamaah ataupun sendirian.
Niat salat witir 3 rakaat:
“Ushallii sunnatal-witri salasa’raka’atin mustaqbilal qiblati (makmuuman/imaaman) lilaahi ta’aala.”
Artinya: “Saya berniat melaksanakan salat sunnah witir sebanyak tiga rakaat menghadap kiblat sebagai (makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
Niat salat witir 2 rakaat:
“Ushallii sunnatal-witri rak’ataini mustaqbilal qiblati (makmuuman/imaaman) lilaahi ta’aala.”
Artinya: “Saya berniat melaksanakan salat sunnah witir sebanyak dua rakaat menghadap kiblat sebagai (makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
Niat salat witir 1 rakaat:
“Ushallii sunnatal-witri rok’atan mustaqbilal qiblati (makmuuman/imaaman) lilaahi ta’aala.”
Artinya: “Saya berniat melaksanakan salat sunnah witir sebanyak satu rakaat menghadap kiblat sebagai (makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
5. Salat Tahajud
Saat bulan Ramadan, tidak ada salahnya sebelum menyantap hidangan sahur Anda melaksanakan salat tahajud terlebih dahulu.
Faktanya, ada banyak pahala dan manfaat yang didapatkan dari melaksanakan ibadah sunah satu ini. Misalnya, didekatkan pintu surga, dikabulkan doanya, serta bermanfaat juga untuk menenangkan pikiran dan kesehatan.
Niat salat tahajud:
“Ushalii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala.”
Artinya: “Aku berniat melaksanakan salat sunnah tahajud 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
6. Salat Taubat
Bulan Ramadan adalah saat tepat untuk meminta pengampunan akan dosa yang diperbuat di masa lalu. Pasalnya, di bulan tersebut, pintu maaf dan surga tengah dibuka lebar oleh Allah SWT.
Salat ini bisa dilaksanakan usai salat tarawih atau di sepertiga malam setelah salat tahajud. Salat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Atau, bisa juga sebanyak empat hingga enam rakaat.
Niat salat taubat:
“Ushalli sunnatan taubati rok’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya berniat salat sunnah taubat dua rakaat karena Allah SWT.”
Salat taubat ini juga dianjurkan untuk dilakukan sendirian.
7. Salat Qabliyah Subuh
Ada banyak keutamaan dan kebaikan dari melaksanakan salat sunah yang satu ini. Rasullullah SAW selalu melakukan salat qabliyah subuh sehingga salat sunah ini terbilang istimewa. Salah satu pahala yang bisa didapatkan dari melaksanakan sunah ini adalah mendapat balasan di surga.
Salat sunah qabliyah subuh dilakukan sendirian, sebanyak 2 rakaat sebelum melaksanakan salat subuh. Bacaan niatnya adalah sebagai berikut:
“Usholli sunnatan subhi rok’ataini Qabliyatan mustaqbilal qiblati lillahi Ta’ala”
Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunnah sebelum subuh sebanyak 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
8. Salat Hajat
Sesuai amanya, salat hajat merupakan ibadah sunnah yang tujuannya meminta hajat atau keinginan agar dikabulkan Allah.
Salat ini dikerjakan antara 2 hingga 12 rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Untuk waktu pelaksanaannya, bisa kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang. Bunyi bacaan niatnya yaitu sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal hajati rak’ataini ada’an lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku menyengaja sholat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”
9. Salat Tahiyatul Masjid
Bulan Ramadhan waktunya kita lebih mendekatkan diri pada Allah, salah satunya akan lebih baik mengamalkan salat di masjid. Setibanya di masjid, langsung amalkan salat Tahiyatul Masjid tepat sebelum duduk.
Bacaan niatnya yaitu sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan tahiyyatal masjidi rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat shalat tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah ta’ala.”
10. Salat Tasbih
Salat sunnah lain yang sayang untuk dilewatkan di bulan suci Ramadhan ialah salah Tasbih. Jika dilakukan pada siang hari, salat Tasbih dilakukan 4 rakaat dengan sekali salam. Sedangkan jika dilaksanakan saat malam hari, dengan dua kali salam.
Salat Tasbih dilakukan dengan membaca kalimat “Subhanallahu wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar” sebanyak 300 kali dalam 4 rakaat alias 75 kali tasbih setiap rakaatnya.
Tata caranya sama dengan salat sunnah lainnya, yang membedakan adalah bacaan Tasbih yang dilantunkan setiap melakukan gerakan sholat.
Keutamaan yang didapat sangatlah mulia. Salat ini dapat mengisi timbangan amal saat perhitungan di hari akhir nanti, menghapus dosa, melindungi dari kesedihan dan penyakit berat. Bahkan, di surga kelak umat Islam yang melaksanakan salat Tasbih dijanjikan satu pohon kurma.
Nah, itulah beberapa salat sunah di bulan Ramadan yang bisa Anda lakukan. Jangan lupa ajarkan juga si kecil agar terbiasa mengamalkan ibadah sunah ini sehingga pahalanya semakin bertambah. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
7 Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadan, Si Kecil Sudah Memahaminya?
Bolehkah Mandi Wajib Setelah Imsak? Ini Hukumnya dan Pandangan Para Ulama
id.theasianparent.com/hukum-melaksanakan-ibadah-puasa-ramadan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.