TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Ini 7 Penyebab Sakit Perut pada Anak dan Kapan Harus ke Dokter

Bacaan 6 menit
Ini 7 Penyebab Sakit Perut pada Anak dan Kapan Harus ke Dokter

Sakit perut pada anak bisa membuat orang tua kesusahan. Kenali gejala, penyebab dan kapan harus ke dokter, Parents.

Sakit perut pada anak adalah hal yang sering menjadi penyebab anak dibawa ke dokter.

Sakit perut menjadi salah satu alasan terbesar anak-anak datang ke rumah sakit, seperti yang dilansir dari laman Revere Health.

Sakit apa pun yang dialami anak seperti infeksi telinga atau radang usus buntu juga dapat membuatnya menderita sakit perut.

Jadi, Parents harus tahu gejala dan penyebab sakit perut pada anak, dan kapan harus ke dokter.

Artikel terkait: Disentri pada Bayi: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

7 Penyebab Sakit Perut pada Anak

sakit perut pada anak

Ada tiga alasan utama yang menyebabkan sakit perut pada anak.

Advertisement

Yang pertama ialah, jika ada organ di dalam perut yang terkena iritasi, seperti gas yang membuat perut kembung. Ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit di bagian perut.

Yang kedua ialah jika otot di perut menjadi tegang, seperti saat anak mau muntah, dia akan merasakan sakit perut.

Yang ketiga ialah sakit dia bagian tubuh lain, namun perut juga merasakan efeknya.

Yang membedakan dari ketiga jenis sakit perut di atas ialah, seberapa dalam sumber rasa sakitnya.

Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan seberapa parah sakit yang diderita anak, maka Parents harus membawa anak ke dokter.

1. Gastroenteritis/FluPperut

Flu perut disebabkan oleh bakteri, parasit, dan virus yang menyebabkan infeksi hingga membuat perut terasa sakit. 

Gejala yang timbul ditandai dengan kondisi pencernaan anak yang tidak baik, seperti anak terkena diare atau disentri.

Sakit perut jenis ini akan hilang jika infeksinya berkurang. Untuk mengurangi infeksi, Parents bisa menggunakan kantung air hangat yang ditempelkan di perutnya.

Jangan pernah memberikan obat sebelum berkonsultasi ke dokter.

Selengkapnya: Gastroenteritis, flu perut pada anak; gejala, penyebab dan cara menanganinya

2. Gas di Perut

Meski kelihatannya tidak berbahaya dan konyol, tetapi gas berlebih di perut bisa membuat anak susah tidur, dan akibatnya dia menjadi rewel atau gampang marah.

Gas bisa membuat perut anak terlihat menggembung.

Parents bisa mengetahui apakah ada gas atau tidak di perut anak dengan cara memencet pusarnya. Jika ada suara berongga yang keluar, berarti perut anak dipenuhi gas.

Cara menanganinya, bila anak sudah cukup besar, pergi ke toilet untuk buang air besar atau sekedar kentut bisa mengurangi gas di dalam perutnya.

Bila anak Anda masih bayi, cobalah untuk memijat perutnya memakai telapak tangan dengan pijatan memutar yang lembut. Lalu angkat kakinya dengan perlahan.

Lakukan hal ini 3-4 kali, kemudian berhenti sebentar. Ulangi beberapa kali hingga bayi merasa nyaman atau gasnya keluar dari perut.

3. Penyakit Usus adalah Penyebab Sakit Perut pada Anak

Ini adalah kondisi serius yang kronis, di mana perut anak sensitif terhadap makanan tertentu atau perut mengalami stres.

Gejala yang timbul biasanya ditandai dengan diare yang sebentar muncul lalu hilang, lalu timbul kembali, atau sembelit selama beberapa waktu.

Cara menanganinya, bawalah anak ke dokter untuk pemeriksaan lengkap dan mendapatkan obat.

Untuk mengurangi rasa sakit perut pada anak, biarkan dia berbaring dengan posisi paling nyaman yang ia rasakan.

4. Intususepsi Juga Bisa Menjadi Penyebab Sakit Perut pada Anak

Ini adalah kondisi serius pada anak, yang membuat satu bagian ususnya terlipat dan menembus bagian perut yang lain.

Cerita mitra kami
Kelebihan Susu Bubuk Dibanding Susu Cair, Bunda Perlu Tahu!
Kelebihan Susu Bubuk Dibanding Susu Cair, Bunda Perlu Tahu!
Mitos yang Sering Salah Kaprah: Konsumsi Buah pada Penderita Diabetes
Mitos yang Sering Salah Kaprah: Konsumsi Buah pada Penderita Diabetes
Nyeri Dada Setelah Olahraga? Efek Asam Lambung atau Tanda Masalah Jantung?
Nyeri Dada Setelah Olahraga? Efek Asam Lambung atau Tanda Masalah Jantung?
Si Kecil Kejang Demam? Tenang, Dokter Spesialis Anak Siaga 24 Jam di Mayapada Hospital
Si Kecil Kejang Demam? Tenang, Dokter Spesialis Anak Siaga 24 Jam di Mayapada Hospital

Hal ini membuat anak merasakan sakit yang berat di area perut.

Bila terjadi pada bayi, dia akan menangis kencang tanpa alasan yang bisa diketahui. Bila anak lebih besar, dia akan terlihat kuyu dan lemas.

Gejala yang timbul biasanya sakit perut yang berlangsung selama 12 jam dan terus menerus tanpa henti. Tinja yang keluar memiliki bercak darah atau lendir berwarna merah.

Perut anak akan terlihat bengkak, dan kemungkinan anak muntah bisa terjadi.

Bila ini terjadi, langsung bawa anak ke dokter karena kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera.

5. Radang Usus Buntu Juga Penyebab Sakit Perut pada Anak

Usus buntu kadang menjadi bengkak dan membuat anak mengalami sakit perut. Gejala yang timbul melibatkan demam dan muntah-muntah.

Penyakit ini hanya bisa ditangani oleh petugas medis profesional. Bawa anak Anda ke dokter segera, siapa tahu ia membutuhkan operasi.

6. Ovarium atau Testis yang Terpilin

Lingkaran testis atau ovarium kadang bisa terpilin sendiri. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah mengecil dan menyumbat aliran darah ke testis dan ovarium.

Gejala yang timbul ialah sakit parah di bagian perut bawah, dan biasanya terjadi setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.

Sakit yang dialami bisa sangat parah hingga anak tidak mampu duduk.

Bila terjadi pada testis, kantung semar anak akan terlihat berbeda dari biasanya. Segeralah bawa anak ke dokter jika dia mengalami gejala seperti tersebut di atas.

7. Sakit di Belakang Pusar

Banyak anak yang mengalami sakit perut di belakang pusar. Sakit ini disebabkan oleh stres maupun aktivitas berlebih yang dilakukan anak.

Sakit yang ia rasakan terasa nyata, namun tidak ada penyebab jelasnya.

Jika anak mengalami hal ini, biarkan dia menemukan posisi nyaman untuk berbaring hingga sakitnya berkurang.

Artikel terkait: Perut Bayi Sering Kembung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kapan Harus ke Dokter?

sakit perut pada anak

Bayi di Bawah 6 Bulan

Bila anak masih berusia di bawah 6 bulan, bawalah ia ke dokter jika menunjukkan gejala demam dan diare disertai kotoran berdarah atau encer, atau mengandung lendir berwarna merah.

Bayi juga jadi sangat rewel karena sakit.

Semua Usia

Parents harus merasa khawatir jika anak mengalami sakit perut dan ia mengalami gejala lain yang membuatnya harus dibawa ke dokter seperti tertera di bawah ini.

  • Berat badan turun
  • Tinja berdarah atau berwarna hitam
  • Sakit perut yang membuat anak terbangun dari tidur saat malam
  • Sakit yang dirasakan anak melebihi 24 jam
  • Muntah-muntah lebih dari 6 jam atau lebih
  • Anak memuntahkan isi perut berwarna hijau
  • Dehidrasi

Artikel terkait: Diare pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasi

Hal yang Harus Dihindari selama Anak Sakit Perut

sakit perut pada anak

Jika anak sedang mengalami sakit perut, hindari melakukan hal ini padanya:

  • Jangan memberikan makanan berminyak ataupun gorengan padanya
  • Jangan memberikan obat tanpa anjuran dan resep dokter
  • Jangan pernah mengoleskan obat herbal ke perut anak yang bisa memicu reaksi negatif
  • Jamu rumahan bisa jadi ide yang buruk, jangan memberikannya pada anak
  • Jangan pernah mengabaikan gejala dan tanda sakit perut pada anak yang sudah disebutkan di atas

Mengetahui penyebab dan cara mengatasi sakit perut pada anak, bisa membuat orang tua tidak panik dan lebih memahami situasi serta cara tepat menanganinya. Namun, jika masih ragu, berkonsultasilah pada dokter anak.

Semoga artikel ini bermanfaat ya Parents. 

Abdominal Pain in Children Treatment
https://www.webmd.com/first-aid/abdominal-pain-in-children-treatment

Intussusception – in children
https://www.cuh.nhs.uk/patient-information/intussusception-in-children/

Common causes for stomach pain in children and when to worry
https://www.todaysparent.com/toddler/stomach-pain-in-children-when-to-worry/

5 Common Reasons Why Children Visit the Doctor
https://reverehealth.com/live-better/5-common-reasons-why-children-visit-the-doctor/

 

 

Baca juga:

9 Jenis Gangguan Pencernaan pada Bayi dan Anak-Anak yang Sering Terjadi

Waspada 6 Penyebab Perut Anak Buncit, Salah Satunya karena Tumor!

5 Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Sakit Maag pada Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Ini 7 Penyebab Sakit Perut pada Anak dan Kapan Harus ke Dokter
Bagikan:
  • Waspada! Ini Ciri-ciri Anak Keracunan Makanan yang Sering Diabaikan

    Waspada! Ini Ciri-ciri Anak Keracunan Makanan yang Sering Diabaikan

  • Kelebihan Susu Bubuk Dibanding Susu Cair, Bunda Perlu Tahu!
    Cerita mitra kami

    Kelebihan Susu Bubuk Dibanding Susu Cair, Bunda Perlu Tahu!

  • Mitos yang Sering Salah Kaprah: Konsumsi Buah pada Penderita Diabetes
    Cerita mitra kami

    Mitos yang Sering Salah Kaprah: Konsumsi Buah pada Penderita Diabetes

  • Waspada! Ini Ciri-ciri Anak Keracunan Makanan yang Sering Diabaikan

    Waspada! Ini Ciri-ciri Anak Keracunan Makanan yang Sering Diabaikan

  • Kelebihan Susu Bubuk Dibanding Susu Cair, Bunda Perlu Tahu!
    Cerita mitra kami

    Kelebihan Susu Bubuk Dibanding Susu Cair, Bunda Perlu Tahu!

  • Mitos yang Sering Salah Kaprah: Konsumsi Buah pada Penderita Diabetes
    Cerita mitra kami

    Mitos yang Sering Salah Kaprah: Konsumsi Buah pada Penderita Diabetes

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti