Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar Candi Prambanan? Salah satu warisan budaya yang masih lestari hingga sekarang ini merupakan candi peninggalan agama Hindu terbesar di Indonesia. Menilik cerita rakyat, keberadaan candi satu ini tak lepas dari kisah Roro Jonggrang.
Turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya, ada kisah mengenai seorang putri cantik Roro Jonggrang yang dipercaya menjadi asal muasal Candi Prambanan. Nah, seperti apakah kisahnya?
Kisah Roro Jonggrang dan Candi Prambanan
Sumber: Instagram @flarida2611
Dahulu kala ada sebuah kerajaan yang bernama Prambanan, dipimpin seorang raja yang bijaksana dan baik, Prabu Baka. Di bawah kepemimpinannya, rakyat pun hidup aman dan makmur.
Di lain tempat, ada kerajaan lain bernama Kerajaan Pengging yang dipimpin Raja Pengging. Bertolakbelakang dengan dengan Prabu Baka, sang raja satu ini kejam dan selalu berperang untuk memperluas wilayah kerajaan.
Sang raja Pengging memiliki ksatria hebat dan sakti bernama Bandung Bondowoso. Ia memiliki berbagai persenjataan yang kuat ditambah pasukan jin yang banyak.
Kecantikan Roro Jonggrang membuat Bandung Bondowoso jatuh cinta. Sumber: Instagram @vanessa.yesa
Raja Pengging pun suatu hari memerintahkan Bondowoso untuk menaklukkan Kerajaan Prambanan. Dengan bala kekuatannya, ia pun berhasil menaklukkan kerajaan. Sang Raja Prabu Baka pun tewas di tangannya.
Rupanya sang raja memiliki putri cantik jelita bernama Roro Jonggrang. Melihat kecantikan sang putri, Bondowoso pun ingin menikahi Roro Jonggrang.
Artikel Terkait: Cerita Anak Tradisional Bawang Merah Bawang Putih, Ajarkan Anak untuk Tak Serakah
Perang Akal dan Taktik antara Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso
Sumber: Instagram @vanessa.yesa
Bandung Bondowoso mengancam akan membuat rakyat Kerajaan Prambanan sengsara bila sang putri tak menuruti keinginannya itu. Di sisi lain, sang putri tak menyukai Bondowoso karena sifatnya yang kejam dan telah membunuh sang ayah.
Memikirkan nasib rakyatnya, terpaksa Roro Jonggrang mengiyakan permintaan Bondowoso dengan satu syarat. Dia minta dibuatkan 1000 buah candi serta 2 sumur dalam waktu satu malam.
Roro Jonggrang berpikir bahwa ide tersebut akan menyulitkan sehingga Bondowoso tak akan bisa menyanggupinya. Namun ternyata, dengan sigap Bondowoso berkata akan menyetujui syarat tersebut.
Malam harinya dibantu oleh pasukan jin, Bondowoso membangun candi dan sumur tersebut. Dalam waktu yang singkat, sudah ada banyak candi yang selesai dikerjakan.
Waktu pun berlalu cepat, menginjak tiga per empat malam. Hanya tinggal dua candi saja yang belum dirampungkan.
Diam-diam sang putri menyaksikan dari kejauhan. Perkiraannya pun salah, dia langsung panik. Akhirnya ia pun menemukan ide untuk menggagalkan usaha Bondowoso.
Dia memanggil semua dayang istana untuk membantu melakukan beberapa hal. Mulai dari membakar jerami dari arah Timur, membunyikan lesung, menebarkan bunga yang wangi, dan membuat ayam-ayam bangun dan berkokok. Semua hal itu dilakukan untuk menandakan fajar menyingsing.
Sumber: Instagram @vanessa.yesa
Melihat dan mendengar semua hal tersebut para pasukan jin pun tak melanjutkan pekerjaannya. Berbondong-bondong mereka pergi meninggalkan Bondowoso. Pada akhirnya, syarat dari Roro Jonggrang tak bisa dipenuhi oleh Bondowoso, karena jadi yang dibangun baru berjumlah 999.
Bondowoso pun murka mengetahui bahwa semua itu merupakan siasat dari sang putri. Ia langsung menemui Roro Jonggrang lalu mengutuknya menjadi candi keseribu.
Sampai saat ini, ada candi di area Prambanan yang bernama Candi Roro Jonggrang. Dipercaya kompleks candi tersebut adalah dimana Roro Jonggrang berubah menjadi batu akibat kutukan Bandung Bondowoso.
Artikel Terkait: Cerita Anak Islami: Sejarah Qurban Idul Adha, Nabi Ismail Disembelih Ayahnya
Tentang Candi Prambanan
Candi Prambanan dikenal sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara dan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun internasional.
Menurut catatan sejarah, candi ini dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi Hindu terbesar di Indonesia ini dibuat sebagai bentuk persembahan untuk tiga dewa atau Trimurti, yakni Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
sumber: Detik.com
Kompleks candi ini ada di di kecamatan Prambanan, Desa Bokoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Candinya sendiri ada di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman.
Di sisi lain, pintu masuk kompleks Candi ada di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.
Dari segi arsitektur, candi berbentuk tinggi dan ramping khas candi Hindu. Candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian hingga 47 meter di tengah kompleks candi lain yang lebih kecil.
Artikel Terkait: Dongeng Malin Kundang, Cerita Rakyat yang Penuh Pesan Moral untuk Anak
Itulah kisah mengenai Roro Jonggrang yang dipercaya sebagai asal muasal dari terbentuknya Candi Prambanan. Semoga kisah di atas bisa menginspirasi.
****
Baca Juga:
Jadi Objek Wisata Alam dan Budaya, Ini Legenda Danau Toba
7 Fakta Pulau Samosir dan Danau Toba, Pesona Alam dan Budayanya yang Memukau!
11 Pilihan Fabel Sederhana Pengantar Tidur Anak yang Kaya Nilai Moral Kehidupan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.