Mengenal Roleplayer di Sosial Media yang Digandrungi Remaja, Keuntungan dan Bahayanya

Sedang digandungri anak remaja, apakah bermain roleplayer atau RP bisa membahayakan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Roleplayer. Mendengar kata ini, apa yang terbersit dalam benak Parents? Si Kecil akan meniru jagoan yang jadi idolanya? Atau, justru meniru polah orang dewasa yang kerap ia lihat?

Bukan, kali ini kami akan membahas istilah roleplayer atau RP yang kini tengah digandrungi oleh anak remaja. Bermula dari imajinasi mereka dan interaksi aktif di dunia maya, mungkin ada di antara Parents yang menemukan anaknya kecanduan bermain peran secara virtual.

Namun bagaimana sih sebenarnya cara bermain RP yang dilakukan oleh anak remaja di gadget mereka? Apakah orang tua harus waspada jika menemukan anak-anak bermain RP?

Agar tidak bingung dan salah mengartikan kegiatan putra-putri kita, simak dulu, yuk, penjelasan berikut ini.

Definisi Roleplayer

Ini arti Roleplayer yang digandrungi remaja di media sosial.

RP adalah permainan yang dilakukan secara virtual melalui media sosial dengan menirukan idola baik K-Pop atau artis lain dalam segi sikap, cara bicara, hingga detail aktivitas keseharian. Pemain RP harus bisa berperan secara virtul melalui teks tanpa mengungkap jati diri sebenarnya.

Permainan ini sebenarnya tidak berbeda dengan bermain peran atau berakting bersama teman-teman ketika kita kecil dahulu. Bedanya anak-anak remaja sekarang memainkan RP lewat aplikasi di dalam gadget mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tema yang dimainkan beragam, namun biasanya tidak jauh dari sosok yang mereka gemari. Diketahui ada beberapa permainan RP bertema member K-pop idola, anime, sampai selebriti Hollywood.

Seperti sebutannya, ada aturan-aturan tertentu dalam memainkan RP. Peserta yang ikut juga harus mengikuti aturan dalam permainan tersebut.

Artikel terkait: 3 Fase Remaja yang Akan Dilalui Anak, Parents Sudah Tahu?

Cara Bermain Roleplayer

RP biasa dimainkan anak remaja di platform media sosial seperti Twitter, Telegram, Instagram, dan Line. Walau dalam platform yang berbeda, aturan dalam permainan tersebut secara garis besar akan serupa. Berikut adalah penjelasannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Menentukan dulu aktor atau aktris yang ingin ditiru.

2. Buat akun di media sosial yang diinginkan.

3. Gunakan nama dan foto idola yang ingin ditirukan.

4. Cari grup untuk mempromosikan akun kita dan mendapatkan teman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Setelah bergabung dengan grup, peserta akan diminta memperkenalkan diri sesuai dengan idola yang ditirukan.

6. Peserta bisa mulai berinteraksi dengan teman RP yang lain.

7. Peserta tidak diperbolehkan mengungkap jati dirinya di dunia nyata, terutama informasi pribadinya.

8. Peserta bisa memutuskan menjadi IC (In Character) atau mirip dengan sang idola, atau OOC (Out of Character) yang artinya hanya menggunakan nama idola namun karakternya sangat berbeda.

9. Peserta RP akan melaksanakan tugas dan menjalankan kebiasaan sesuai dengan apa yang dilakukan idolanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Parents Kesulitan Menghadapi Anak Remaja? Lakukan 5 Tips Mudah Ini

Istilah-istilah dalam Roleplayer

Berinteraksi di sosial media tentunya tidak semudah ketika bermain tatap muka. Untuk bisa memerankan tokoh idola dibutuhkan banyak teks yang harus dikirim sehingga muncul berbagai istilah dalam bentuk singkatan-singkatan.

Ada singkatan yang umum ditemui dan mudah dipahami, namun beberapa yang lain cenderung kasar dan harus diwaspadai. Simak beberapa istilah dalam RP berikut agar Parents lebih paham.

Newbie = pemula

Fambest = singkatan dari family dan bestie (keluarga da teman).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cp = couple

Wb = welcome back

Kam = welcome

Lsb = like, share back

Lb = like back

Sfr = send friend request

Accfr = acc friend request

Fl = friend list

Fbio = fake bio

Rbio = real bio

Dn = display name

Prev = nama sebelum ini jika pernah berganti peran

Hd = header

Ava = foto profil

Hp = help promote

Sq: squad

Gc: grup chat

Lpm: lapak promot

Sfs: subs for subs

Pfp: promote for promote

Ssgm = screenshot greeting message

Dorm = tempat beristirahat bersama untuk trainee

Core = inti atau admin dalam sebuah grup

Own = pembuat sebuah grup

Ddk = daddy king

Bbg = baby girl

Bbb = baby boy

Chara = istilah tokoh yang sedang diperankan

Uke = sebutan untuk chara lelaki yang menyukai sesama jenis

Seme = pasangan uke

Butchy = sebutan untuk chara perempuan yang menyukai sesama jenis

Femme = pasangan butchy

Ubab = babu

RPRL=mengajak teman RP untuk bertemu di kehidupan nyata

Artikel terkait: Mengapa Remaja Suka Memberontak?

Dampak positif bermain Roleplayer

Sama seperti bermain peran ketika kecil, ada dampak positif dari bermain RP. Beberapa di antaranya malah bisa sangat menguntungkan. 

1. Anak bisa menyalurkan hobi dan kesukaannya dengan cara positif.

2. Anak bisa tetap bersosialisasi dengan teman-taman maya yang memiliki hobi serupa.

3. Dengan meniru idola yang berprestasi, anak juga terpacu untuk meniru hal positif dari keseharian idolanya.

4. Jika menemukan teman di RP yang tepat, anak bisa saling memberi semangat dengan kawan-kawannya.

5. Privasi dan data pribadi anak akan terjaga karena tidak menyebar info diri di media sosial.

Hal yang Perlu Diwaspadai Saat Bermain Roleplayer

Layaknya berbagai kasus yang menimpa anak remaja karena gadget, Parents juga harus waspada dengan aktivitasnya bermain RP. Ada beberapa hal yang harus diwaspadai saat anak menceritakan asiknya bermain RP.

1.  Anak diajak bermain RP namun sampai membicarakan hal-hal yang vulgar.

2. Banyak akun yang mengirimkan pesan dan gambar berbau dewasa atau porno.

3. Menjadi target bully di sosial media karena perang antar grup idola.

4. Diajak bertemu di dunia nyata oleh orang yang tidak dikenal.

5. Menjadi target untuk diperas atau dimintai uang demi idolanya.

6. Data diri anak terancam oleh peretas.

Nah, apabila Parents mengetahui anak remaja kerap bermain RP maka jangan marah atau melarangnya. Ajaklah anak berkomunikasi dan awasi permainan tersebut ketika mereka berkomunikasi dengan teman-teman di dunia maya. Jika ada hal yang mencurigakan atau membahayakan, segera beri peringatan dan minta anak Anda untuk menghentikan komunikasi denga teman RP tersebut.

****

Baca juga:

Penulis

Puspa Sari