Roleplayer. Mendengar kata ini, apa yang terbersit dalam benak Parents? Si Kecil akan meniru jagoan yang jadi idolanya? Atau, justru meniru polah orang dewasa yang kerap ia lihat?
Bukan, kali ini kami akan membahas istilah roleplayer atau RP yang kini tengah digandrungi oleh anak remaja. Bermula dari imajinasi mereka dan interaksi aktif di dunia maya, mungkin ada di antara Parents yang menemukan anaknya kecanduan bermain peran secara virtual.
Namun bagaimana sih sebenarnya cara bermain RP yang dilakukan oleh anak remaja di gadget mereka? Apakah orang tua harus waspada jika menemukan anak-anak bermain RP?
Agar tidak bingung dan salah mengartikan kegiatan putra-putri kita, simak dulu, yuk, penjelasan berikut ini.
Definisi Roleplayer
RP adalah permainan yang dilakukan secara virtual melalui media sosial dengan menirukan idola baik K-Pop atau artis lain dalam segi sikap, cara bicara, hingga detail aktivitas keseharian. Pemain RP harus bisa berperan secara virtul melalui teks tanpa mengungkap jati diri sebenarnya.
Permainan ini sebenarnya tidak berbeda dengan bermain peran atau berakting bersama teman-teman ketika kita kecil dahulu. Bedanya anak-anak remaja sekarang memainkan RP lewat aplikasi di dalam gadget mereka.
Tema yang dimainkan beragam, namun biasanya tidak jauh dari sosok yang mereka gemari. Diketahui ada beberapa permainan RP bertema member K-pop idola, anime, sampai selebriti Hollywood.
Seperti sebutannya, ada aturan-aturan tertentu dalam memainkan RP. Peserta yang ikut juga harus mengikuti aturan dalam permainan tersebut.
Artikel terkait: 3 Fase Remaja yang Akan Dilalui Anak, Parents Sudah Tahu?
Cara Bermain Roleplayer
RP biasa dimainkan anak remaja di platform media sosial seperti Twitter, Telegram, Instagram, dan Line. Walau dalam platform yang berbeda, aturan dalam permainan tersebut secara garis besar akan serupa. Berikut adalah penjelasannya.
1. Menentukan dulu aktor atau aktris yang ingin ditiru.
2. Buat akun di media sosial yang diinginkan.
3. Gunakan nama dan foto idola yang ingin ditirukan.
4. Cari grup untuk mempromosikan akun kita dan mendapatkan teman.
5. Setelah bergabung dengan grup, peserta akan diminta memperkenalkan diri sesuai dengan idola yang ditirukan.
6. Peserta bisa mulai berinteraksi dengan teman RP yang lain.
7. Peserta tidak diperbolehkan mengungkap jati dirinya di dunia nyata, terutama informasi pribadinya.
8. Peserta bisa memutuskan menjadi IC (In Character) atau mirip dengan sang idola, atau OOC (Out of Character) yang artinya hanya menggunakan nama idola namun karakternya sangat berbeda.
9. Peserta RP akan melaksanakan tugas dan menjalankan kebiasaan sesuai dengan apa yang dilakukan idolanya.
Artikel terkait: Parents Kesulitan Menghadapi Anak Remaja? Lakukan 5 Tips Mudah Ini
Istilah-istilah dalam Roleplayer
Berinteraksi di sosial media tentunya tidak semudah ketika bermain tatap muka. Untuk bisa memerankan tokoh idola dibutuhkan banyak teks yang harus dikirim sehingga muncul berbagai istilah dalam bentuk singkatan-singkatan.
Ada singkatan yang umum ditemui dan mudah dipahami, namun beberapa yang lain cenderung kasar dan harus diwaspadai. Simak beberapa istilah dalam RP berikut agar Parents lebih paham.
Newbie = pemula
Fambest = singkatan dari family dan bestie (keluarga da teman).
Cp = couple
Wb = welcome back
Kam = welcome
Lsb = like, share back
Lb = like back
Sfr = send friend request
Accfr = acc friend request
Fl = friend list
Fbio = fake bio
Rbio = real bio
Dn = display name
Prev = nama sebelum ini jika pernah berganti peran
Hd = header
Ava = foto profil
Hp = help promote
Sq: squad
Gc: grup chat
Lpm: lapak promot
Sfs: subs for subs
Pfp: promote for promote
Ssgm = screenshot greeting message
Dorm = tempat beristirahat bersama untuk trainee
Core = inti atau admin dalam sebuah grup
Own = pembuat sebuah grup
Ddk = daddy king
Bbg = baby girl
Bbb = baby boy
Chara = istilah tokoh yang sedang diperankan
Uke = sebutan untuk chara lelaki yang menyukai sesama jenis
Seme = pasangan uke
Butchy = sebutan untuk chara perempuan yang menyukai sesama jenis
Femme = pasangan butchy
Ubab = babu
RPRL=mengajak teman RP untuk bertemu di kehidupan nyata
Artikel terkait: Mengapa Remaja Suka Memberontak?
Dampak positif bermain Roleplayer
Sama seperti bermain peran ketika kecil, ada dampak positif dari bermain RP. Beberapa di antaranya malah bisa sangat menguntungkan.
1. Anak bisa menyalurkan hobi dan kesukaannya dengan cara positif.
2. Anak bisa tetap bersosialisasi dengan teman-taman maya yang memiliki hobi serupa.
3. Dengan meniru idola yang berprestasi, anak juga terpacu untuk meniru hal positif dari keseharian idolanya.
4. Jika menemukan teman di RP yang tepat, anak bisa saling memberi semangat dengan kawan-kawannya.
5. Privasi dan data pribadi anak akan terjaga karena tidak menyebar info diri di media sosial.
Hal yang Perlu Diwaspadai Saat Bermain Roleplayer
Layaknya berbagai kasus yang menimpa anak remaja karena gadget, Parents juga harus waspada dengan aktivitasnya bermain RP. Ada beberapa hal yang harus diwaspadai saat anak menceritakan asiknya bermain RP.
1. Anak diajak bermain RP namun sampai membicarakan hal-hal yang vulgar.
2. Banyak akun yang mengirimkan pesan dan gambar berbau dewasa atau porno.
3. Menjadi target bully di sosial media karena perang antar grup idola.
4. Diajak bertemu di dunia nyata oleh orang yang tidak dikenal.
5. Menjadi target untuk diperas atau dimintai uang demi idolanya.
6. Data diri anak terancam oleh peretas.
Nah, apabila Parents mengetahui anak remaja kerap bermain RP maka jangan marah atau melarangnya. Ajaklah anak berkomunikasi dan awasi permainan tersebut ketika mereka berkomunikasi dengan teman-teman di dunia maya. Jika ada hal yang mencurigakan atau membahayakan, segera beri peringatan dan minta anak Anda untuk menghentikan komunikasi denga teman RP tersebut.
****
Baca juga:
Hasil Penelitian : Remaja Masa Kini Lebih Baik Dari Remaja Masa Lalu
5 Alasan Pentingnya Orang Tua Menghargai Privasi Remaja, Parents Sudah Tahu?
Hati-Hati Kondisi FOMO pada Remaja, Dapat Mengganggu Kesehatan Psikologis