Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepat. Baru saja umat muslim merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 H. Kini, Iduladha sudah berada di depan mata. Buat Anda yang hendak melakukan puasa Arafah, ketahui dulu niat, jadwal, tata cara, dan keutamaannya berikut ini!
Mengenal Puasa Arafah, Puasa Jelang Iduladha yang Dianjurkan
Dalam Islam, ada berbagai macam puasa sunah yang bisa diamalkan, salah satunya adalah puasa menjelang Hari Raya Iduladha atau yang biasa disebut puasa Arafah.
Dinamakan puasa Arafah karena puasa ini dilaksanakan pada hari Arafah, yakni hari kesembilan bulan Dzulhijah.
Puasa ini sangat dianjurkan untuk umat muslim yang belum bisa menunaikan ibadah haji. Anjuran mengenai puasa Arafah ini juga pernah dikatakan oleh Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan dalam hadis berikut:
“Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata), “Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah, maka ia menjawab, “Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim)
Puasa sunah ini berkaitan dengan waktu dan tempat, yakni ketika umat muslim melaksanakan wuquf (berdiam diri) di padang Arafah.
Namun, karena padang Arafah hanya ada di Kota Mekkah, maka bagi yang belum bisa menunaikan ibadah haji dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah sesuai waktu dan ajaran dalam Islam.
Jadwal, Tata Cara, dan Niat Puasa Arafah Jelang Iduladha 2024
Puasa Arafah jatuh pada hari ke-9 bulan Dzulhijah atau sehari sebelum Hari Raya Iduladha.
Untuk tahun ini, Iduladha jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024. Itu berarti puasa Arafah bisa dilaksanakan sehari sebelum, yakni pada hari Minggu, 18 Juni 2024 mendatang.
Untuk tata cara pelaksanaannya hampir sama dengan puasa sunah pada umumnya, yakni dimulai sejak terbitnya matahari hingga terbenam yang ditandai dengan azan Magrib.
Hal-hal yang bisa membatalkan puasa juga sama seperti pada umumnya, yaitu berhubungan badan di siang hari, makan, serta minum.
Untuk bacaan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.”
Untuk doa berbuka puasa adalah sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.”
Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”
Keutamaan Menunaikan Puasa Arafah Menjelang Iduladha
Meskipun sunah, tetapi keutamaan menjalankan puasa Arafah juga tidak main-main.
Allah SWT berjanji barang siapa yang menjalankan puasa Arafah karena Allah ta’ala maka akan dihapuskan dosa-dosanya selama dua tahun, yakni tahun lalu dan tahun sesudahnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Tirmizi:
“Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa Asyura menghapuskan dosa tahun sebelumnya.”
Selain menjalankan ibadah puasa sunnah, Allah SWT juga sangat menyayangi hamba-Nya yang memperbanyak ibadah selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijah. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadis berikut ini:
“Dari Ibnu Abbas R.A bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak ada hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah”.
Mereka bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?” Beliau menjawab: “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun.” (HR. Imam Bukhori).
Dengan keutamaan tersebut maka puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim yang belum bisa menunaikan ibadah haji.
Tak hanya itu, memasuki bulan Dzulhijah, umat muslim juga diminta untuk memperbanyak ibadah seperti puasa Senin-Kamis, bersedekah, dan menolong sesama.
Parents, demikian jadwal serta tata cara pelaksanaan dan keutamaan puasa Iduladha. Semoga ibadah yang dijalani mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.
***
Baca juga:
8 Macam Puasa Sunah, Bisa Diamalkan Setelah Bulan Ramadan
Jangan dilewatkan, ini 5 amalan sunah ketika berbuka puasa
6 Amalan Sunah sebelum Buka Puasa yang Diajarkan Rasulullah SAW
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.