Sebelum merayakan Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah. Sebelum melaksanakannya, sebaiknya kita mengetahui niat puasa sunah Tarwiyah dan Arafah terlebih dahulu.
Puasa sunah Tarwiyah dilaksanakan setiap tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Iduladha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Kemudian, setelah itu, puasa sunah Arafah biasanya dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum berlangsungnya Iduladha.
Puasa sunah Tarwiyah dan Arafah bisa Parents lakukan bersama keluarga dan si kecil. Lalu bagaimana niat, tata cara dan keutamaan ibadah sunah ini?
Sekilas tentang Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah adalah puasa pada Hari Tarwiyah, hari ke-8 pada bulan Dzulhijjah. Ini adalah puasa sunah bagi umat Islam yang tidak berangkat haji. Dalam bahasa Arab, “tarwiyah” berarti “proses berpikir”.
Pada hari tersebut merupakan hari saat Nabi Ibrahim AS merenung soal mimpinya menerima perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail. Oleh karenanya, tanggal 8 Dzulhijjah ini pun disebut juga sebagai hari Tarwiyah.
Tak hanya hari Tarwiyah, hari Arafah juga berkaitan dengan perintah berkurban. Kata Arafa dalam bahasa Arab artinya mengetahui.
Hal ini karena tepat di tanggal 9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS memahami bahwa mimpinya adalah wahyu dari Allah SWT. Oleh karena itu, hari ini juga disebut sebagai hari Arafah.
Berniat merupakan salah satu hal yang penting dilakukan saat akan melaksanakan ibadah, tak terkecuali saat hendak puasa sunah Tarwiyah dan Arafah.
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai niat puasa Tarwiyah dan niat puasa Arafah pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.
1. Niat Puasa Tarwiyah
Berikut ini adalah niat saat kita hendak melakukan ibadah puasa Tarwiyah, satu hari sebelum Iduladha.
نويت صوم التروية سنة لله تعالى
Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala.”
2. Niat Puasa Arafah
Inilah niat Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Tata Cara Puasa Sunah Tarwiyah dan Arafah
Separti puasa lain pada umumnya, disunahkan bagi setiap orang yang akan berpuasa untuk melakukan sahur sebelum waktu subuh tiba.
Untuk melafazkan niat sendiri sebelum subuh adalah sunah. Artinya, bila Anda tidak berniat sebelum subuh, tetapi ingin melaksanakan puasa, ibadah masih tetap sah.
Misalnya saja tidak sempat sahur dan belum makan maupun minum setelah tidur, Parents bisa tetap menjalankan ibadah puasa sunah.
Tata cara lainnya tak berbeda dengan puasa wajib maupun puasa usaha lainnya. Selama berpuasa kita diwajibkan menahan segala jenis hal nafsu dan tetap menjalankan ibadah wajib.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Ibadah puasa Tarwiyah dan Arafah ini memiliki banyak keutamaan. Dalam berbagai riwayat, disebutkan berbagai keutamaan yang dimaksud.
“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).
Dalam riwayat yang kain, disebutkan bahwa Allah SWT menyukai ibadah yang dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.
“Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadis marfu’: Tidak ada hari-hari di mana amal sholih lebih disukai Allah SWT pada hari itu daripada hari-hari ini, maksudnya 10 hari Dzulhijjah.
Kemudian para sahabat bertanya, ‘Dan bukan pula jihad, ya Rasulullah?’
Rasul lalu menjawab, ‘Dan tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tak lagi membawa apa-apa,” (HR Bukhari 969).
Berpuasa Dzulhijjah diketahui memiliki keutamaan seperti berpuasa selama satu tahun lamanya.
Dalam hadis lain yang juga diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dan tercatat di dalam Sunan At-Tirmidzi, disebutkan:
“Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).
Parents, yuk, ajak si kecil untuk belajar melaksanakan ibadah puasa sunah Tarwiyah dan Arafah di tahun ini. Jangan lupa juga baca niat puasa Tarwiyah dan Arafah.
Baca Juga :
Niat Puasa Ganti Ramadhan, Waktu yang Diperbolehkan, dan Tata Cara Lengkapnya
Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Melakukan Puasa Syawal Usai Ramadhan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.