ASI menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi, terutama selama 6 bulan pertama kehidupannya. Dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah langkah penting untuk memudahkan bayi dalam memulai proses menyusui kedepannya.
Seperti apa prosesnya? Yuk, baca penjelasannya di bawah ini, Bunda!
Artikel terkait: 5 Cara Menyusui Bayi Baru Lahir, Diawali dengan IMD
Proses Inisiasi Menyusui Dini
Menurut IDAI, proses IMD bisa dilakukan segera setelah bayi lahir. Caranya, bayi diletakkan di atas perut ibunya (bila persalinan secara sectio, bayi diletakkan di atas dada).
Sebelumnya, pastikan kepala, wajah, dan bagian tubuh bayi lainnya kecuali kedua tangan sudah dalam keadaan kering.
Aroma dari air ketuban (amnion) pada tangan bayi akan membantu bayi mengarahkan dirinya untuk mencari puting payudara ibu yang memiliki aroma serupa.
Biarkan kulit bayi menempel langsung dengan kulit ibunya. Kalau ruang bersalin dingin, selimuti keduanya dan kenakan topi pada kepala bayi.
Setelah bayi diletakkan di atas ibunya, selama beberapa waktu bayi mungkin akan diam saja, tetapi tetap waspada melihat ke sekelilingnya.
Namun setelah 12-44 menit, bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu, dan lengannya.
Gerakan bayi ini bisa jadi stimulasi bagi rahim (uterus) untuk berkontraksi dan memulihkan diri setelah proses melahirkan
Meskipun kemampuan melihatnya terbatas, bayi dapat melihat areola yang berwarna lebih gelap, dan ia akan bergerak menuju ke sana.
Bayi akan membentur-benturkan kepalanya ke dada ibu, yang juga bisa jadi stimulasi pada payudara.
Pada akhirnya, bayi akan mencapai puting dengan mengandalkan indera penciuman dan dipandu oleh bau pada kedua tangannya. Bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai menyusu.
Artikel terkait: 5 Dampak Jika Ibu dan Bayi Melewatkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
5 Manfaat Proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Meski mungkin proses menyusu saat IMD ini hanya berlangsung sebentar, manfaat yang diberikan sangatlah luar biasa.
Manfaat IMD tak hanya untuk bayi, tetapi juga bagi MAMSI. Apa saja manfaat yang bisa didapat?
1. Memastikan Bayi Mendapat Kolostrum
Kolostrum adalah ASI pertama yang berwarna kekuningan, yang sangat kaya nutrisi dan mampu melindungi bayi dari penyakit.
Cairan pertama ASI ini jumlahnya tidak banyak, kira-kira hanya sekitar satu sendok teh.
Melewatkan proses IMD, sama saja dengan melewatkan kesempatan memberi nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir.
Artikel terkait: 3 Jenis ASI yang Bunda Produksi selama Menyusui, Apa Saja ya?
2. Memperkuat Hubungan Ibu dan Bayi
Saat IMD, terjadi sentuhan langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin-to-skin contact).
Ibarat momen perkenalan pertama antara ibu dan bayi, IMD dapat menciptakan ikatan yang dalam antara bayi dengan ibunya, lho.
3. Menenangkan Bayi
Setelah sembilan bulan berada di dalam rahim, bayi memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan dunia luar.
Dan hal ini mungkin akan membuat bayi sering sekali menangis di hari-hari pertama kehidupannya karena merasa cemas dan stres dengan perubahan lingkungan yang ada di sekitarnya.
Namun, sentuhan langsung dengan kulit ibu sesaat setelah bayi lahir, bisa jadi cara efektif untuk menenangkan bayi.
Dengan IMD, diharapkan bayi akan menjadi lebih tenang di hari-hari pertama kehidupannya dan tidak mudah menangis.
Kalau bayi tenang, ibu pun bisa beristirahat dengan baik memulihkan diri pascamelahirkan.
Artikel terkait: Rahasia Menenangkan Bayi Menangis Menurut Seorang Dokter Anak
4. Membantu Menghilangkan Rasa Sakit Ibu Pascamelahirkan
Proses melahirkan tentu bukan hal yang mudah. Bunda mengalami rasa sakit selama proses kontraksi, lelah, bahkan cemas.
Namun, sentuhan fisik dengan bayi akan membuat Bunda lebih tenang dan nyaman, yang dapat membantu menghilangkan rasa sakit pascamelahirkan.
5. Mendukung Kesuksesan ASI Eksklusif
Banyak ibu yang merasa kesulitan ketika pertama kali menyusui bayinya.
IMD sebagai proses awal menyusui dapat membantu ibu dan bayi mengatasi kesulitan yang mungkin akan terjadi selama proses menyusui nantinya.
Dan ini dapat meningkatkan kesempatan bagi bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif.
Setelah sukses melakukan IMD, ibu perlu terus melakukan kawal awal kehidupan si kecil dengan memastikan kecukupan ASI untuk tumbuh kembangnya.
Untuk memastikan si kecil mendapat ASI eksklusif, ibu harus menghasilkan ASI yang berkualitas untuk si kecil.
Artikel terkait: 9 Cara Memperbanyak ASI yang Bisa Bunda Tiru di Rumah
***
Itulah informasi seputar proses Inisiasi Menyusui Dini dan manfaatnya. Semoga bermanfaat untuk Bunda.
Inisiasi Menyusu Dini
www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/inisiasi-menyusu-dini
Common breastfeeding positions
https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/breastfeeding-positions
Baca juga:
Tipe bayi menyusui berdasarkan zodiak, sesuaikah dengan karakter bayi Bunda?