Inisiasi Menyusui Dini atau IMD merupakan momen penting yang harus dilakukan oleh ibu kepada bayinya yang baru saja dilahirkan. Dengan Inisiasi Menyusui Dini, dapat mempermudah bayi untuk menyusu pada payudara ibu di kemudian hari.
Proses IMD dapat dilakukan dengan cara meletakkan bayi di atas dada ibu yang sedang berbaring. Biarkan bayi mencari puting payudara ibu secara alami.
Ada banyak manfaat yang akan diraih oleh bayi ketika ia melakukan IMD, salah satunya yaitu mendapatkan cairan kolostrum yang dianggap sebagai makanan sempurna untuk bayi baru lahir. Kolostrum adalah cairan berwarna agak kuning yang keluar pertama kali sebelum ASI.
Menurut World Health Organization (WHO), kolostrum juga dapat mencegah bayi mengalami gizi buruk. Pasalnya, dalam kolostrum terdapat banyak antibodi dan nutrisi yang penting untuk bayi baru lahir.
Masih ada banyak manfaat lain yang dapat diraih ibu dan bayi ketika melakukan IMD. Manfaat-manfaat tersebut tentunya sayang sekali jika dilewatkan.
Lalu, bagaimana apabila ibu dan bayi tidak melakukan IMD? Kira-kira, dampak apa yang akan dirasakan?
Dampak apabila ibu dan bayi tidak melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
1. Meningkatnya kematian pada bayi baru lahir
Proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dapat mencegah kematian dini bayi baru lahir hingga 22%. Hal itu berdasarkan ungkapan dari Karen M. Edmon dalam jurnal “Pediatric“.
Penyebab kematian dini pada bayi baru lahir yaitu karena selama 28 hari kehidupan, bayi membutuhkan protein yang tinggi untuk membentuk metabolisme tubuh. Saat bayi melewatkan IMD, tandanya ia tidak mendapatkan kolostrum yang merupakan cairan penting.
Dilansir dari laman Medical News Today, dalam sebuah studi tahun 2006 tercatat 41% bayi baru lahir meninggal pada bulan pertama kehidupan. Kondisi itu kemudian dapat diperbaiki saat bayi melakukan IMD.
2. Produksi ASI tidak lancar
Hormon prolaktin dan oksitosin berperan besar terhadap produksi ASI yang lancar. Dengan melakukan IMD, maka kedua hormon tersebut dapat dirangsang dengan baik.
Sebaliknya, jika ibu melewatkan proses IMD, maka tidak dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Akibatnya, ASI menjadi tidak lancar.
Artikel terkait: Rahasia Puting Ibu yang membuat Bayi bisa langsung menyusu saat IMD
3. Bayi mudah terserang penyakit
Saat melakukan IMD, maka bayi akan mendapat kolostrum, yang merupakan ‘makanan sempurna’ untuk bayi. Di dalam kolostrum terdapat antibodi yang bermanfaat untuk bayi baru lahir.
Dengan demikian, ketika bayi tidak mendapatkan kolostrum maka kemungkinannya ia akan lebih mudah terkena virus dan penyakit. Bayi rentan terpapar kuman, sehingga nantinya ia memerlukan perawatan yang intens.
4. Masalah pencernaan pada bayi
Kolustrum mengandung segudang manfaat untuk kesehatan bayi, termasuk membantu bayi dalam memperlancar sistem pencernaan. Kolostrum dapat membersihkan usus bayi dari mekonium, yaitu kotoran pertama bayi yang harus dikeluarkan untuk menghindari penyakit kuning.
Artikel terkait: Video IMD – Ibu Baru Wajib Nonton
5. Ibu menjadi lebih mudah stres
Adrenalin seorang ibu semakin terpacu setelah bayi lahir. Apabila tidak diatasi dengan segera, kondisi ini bisa memicu stres.
Dengan IMD, ibu bisa merasa lebih nyaman dan rileks. Sentuhan antara kulit ibu dan bayi bisa membuat tenang dan kembali bahagia, serta ikatan batin antara ibu dan anak akan terjalin dengan mudah.
Itulah 5 dampak apabila melewatkan momen Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yang harus Bunda perhatikan. Tentunya Bunda tidak ingin kan mengalami hal-hal tersebut?
Baca juga :
Ini alasan bayi baru lahir pintar mencari puting payudara ibu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.