Bagi sebagian ibu hamil, mungkin sudah familiar dengan istilah profil biofisik? Ini merupakan tes untuk mengetahui dan mengukur kesehatan bayi atau janin selama dalam kandungan. Umumnya biofisik ini dilakukan dengan cara memonitor secara elektronik detaj jantung janin dan USG.
Nah, bagi Bunda yang berencana melakukan tes profil biofisik, ketahui serba serbinya berikut ini!
Artikel Terkait: Melakukan Tes Kehamilan Menggunakan Garam, Apakah Hasilnya Akurat?
Apa Itu Profil Biofisik Janin?
Melansir dari Hopkinsmedicine, biofisik adalah cara mengetahui kesehatan janin dalam kandungan secara menyeluruh. Dalam praktiknya, biofisik menggunakan dua tes non invasif atau tanpa rasa sakit yakni memantau janin dan ultrasonografi. Umumnya, proses pemeriksaan ini membutuhkan waktu sekitar 30-70 menit.
Dalam hal ini, biofisik membantu tenaga medis untuk mengamati, memeriksa, dan mengetahui secara lebih detail terkait detak jantung janin, pernapasan, gerakan, tonus otot, dan jumlah cairan ketuban. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan sebanyak seminggu sekali atau dua kali selama kehamilan.
Apa Saja Sistem Scoring Profil Biofisik?
Tes ini berguna untuk mengetahui aktivitas janin dalam kandungan serta menghitung skor atau pon berdasarkan percepatan detak jantung, volume cairan ketuban dan gerakan janin serta tonus otot.
Aktivitas yang termasuk dalam penambahan skor ialah membuka mulut, menggerakkan lengan atau kaki, atau memutar dan memutar rahim. Ketika janin berlatih menggerakan pernapasan sebelum dilahirkan juga termasuk dalam aktivitas penambahan skor.
Selanjutnya, hasil profil biofisik ditambahkan untuk skor antara nol dan 10. Skor antara 8-10 dinilai normal. Sedangkan apabila skor janin rendah maka kemungkinan adanya masalah dalam janin sehingga perlu dievaluasi. Pada skor kurang dari 4 membutuhkan pemantauan kehamilan atau induksi persalinan.
Hal-hal yang mempengaruhi skor profil biofisik ialah prematuritas janin dan penggunaan kortikosteroid oleh ibu, yang dapat memperlambat aktivitas janin.
Apa Tujuan Pemeriksaan Profil Biofisik?
Dokter spesialis kandungan dapat merekomendasikan untuk melakukan profil biofisik apabila kehamilan Bunda termasuk dalam berisiko tinggi atau lebih dari 40 minggu. Selain itu, ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu hamil melakukan pemeriksaan biofisik:
- Hipertensi, lupus, penyakit ginjal atau trombositopenia
- Gerakan janin berkurang
- Pernah mengalami janin lahir mati
- Hamil kembar
- Hipertensi atau preeklampsia
- Ukuran janin lebih kecil dibandingkan rata-rata
- Diabetes sebelum hamil atau diabetes yang berhubungan dengan kehamilan (diabetes gestasional).
- Terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban
- Rh negatif
- Berusia 35 tahun atau lebih pada saat hamil
- Obesitas
Artikel Terkait: Perlukah Mengatur Jarak Kehamilan?
Parameter Profil Biofisik
Setidaknya ada lima parameter saat melakukan profil biofisik, pertama adalah tes nonstres yang digunakan untuk menilai detak jantung janin sebagai respons terhadap gerakan atau kontraksi. Kedua, ultrasound yang berfungsi untuk melihat gerakan pernapasan janin, gerakan tubuh janin, tonus otot janin seperti meregangkan dan memanjangkan anggota badan, dan jumlah air ketuban.
Cara Melakukan Tes Profil Biofisik
Berikut ini langkah-langkah melakukan tes biofisik:
1. Pemeriksaan USG
Selama pemeriksaan USG, dokter akan meminta Anda untuk berbaring di atas kasur yang disediakan. Lalu, dokter akan menggerakkan perangkat yang disebut transduser (atau probe) di atas perut Anda untuk menghasilkan gelombang suara. Alat ini dapat mengubah gelombang suara menjadi gambar yang dapat dilihat di layar.
2. Tes Nonstres
Monitor janin elektronik mengukur detak jantung janin saat Anda berbaring. Dokter akan memasang sabuk dengan sensor elektronik di sekitar perut. Kemudian, sensor mengukur dan mencatat detak jantung janin.
Tes biasanya memakan waktu sekitar 20 menit, tapi bisa berlangsung selama 40 menit tergantung pada aktivitas janin. Harus ada dua atau lebih akselerasi dalam detak jantung janin. Apabila jumlahnya kurang dari dua, jangan panik, bisa jadi janin sedang tidur.
Untuk membangkitkan aktivitas janin, biasanya dokter memancing dengan membunyikan suara keras atau menggoyangkan perut. Dalam beberapa kasus, dokter akan menempatkan monitor kedua dengan sensor di sekitar perut lalu mengukur dan mencatat kontraksi uterus.
Berapa Lama Waktu Pemeriksaan Profil Biofisik Janin?
Umumnya, pemeriksaan biofisik ini akan memakan waktu tidak lebih dari 30-40 menit.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang profil biofisik. Semoga bermanfaat!
https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/biophysical-profile-bpp-ultrasound-and-nonstress-test
https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=biophysical-profile-90-P02438
https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/21013-biophysical-profile
Baca Juga:
Menjaga Awal Kehamilan
Kapan Gejala Kehamilan Muncul Setelah Berhubungan?
16 Makanan Pencegah Kehamilan untuk Tunda Punya Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.