Saling ciuman bisa menjadi bentuk ungkapan kasih sayang antar pasangan. Namun, apakah ciuman bibir bisa hamil ya, Parents?
Dilansir dari laman Verywellhealth, Suzannah Weiss, seorang seksolog residen dan pendidik seks bersertifikat AASECT menjelaskan tentang alasan penyebab manusia suka untuk berciuman secara aspek psikologis dan emosional.
Menurut Weiss, oksitosin atau hormon cinta adalah kunci untuk membantu kita merasa terikat satu sama lain.
Berciuman mungkin adalah salah satu cara membuat tubuh kita memproduksinya, tapi hal itu belum terbukti pada semua jenis kelamin.
“Sebuah penelitian menemukan bahwa berciuman dapat meningkatkan oksitosin. Ini merupakan hormon yang terlibat dalam ikatan (bonding) pada pria tetapi tidak pada wanita,” jelasnya.
“Oksitosin biasanya dilepaskan selama aktivitas seperti berpelukan dan berhubungan seks, jadi jika berciuman digabungkan dengan aktivitas ini, kemungkinan besar oksitosin akan dilepaskan,” tambahnya.
Meski belum terbukti memicu pelepasan oksitosin, berciuman tetap memiliki manfaat psikologis dan emosional, Parents.
“Ini adalah aktivitas intim secara fisik, sehingga membuat seseorang tahu bahwa Anda memiliki ketertarikan atau kasih sayang terhadapnya,” kata Weiss.
Namun, apakah ciuman bisa menyebabkan kehamilan? Dapatkan jawaban dan faktanya di artikel ini, Parents.
Apakah Bisa Hamil Saat Ciuman Bibir?
Apakah bisa hamil saat ciuman bibir? Jawabannya, bisa iya dan tidak, Parents. Jika hanya berciuman dan tidak disertai aktivitas seksual lain, maka aktivitas itu tidak akan menyebabkan kehamilan. Sebab, kehamilan hanya dapat terjadi jika sel sperma dari laki-laki berhasil membuahi sel telur perempuan.
Sementara itu, aktivitas berciuman tidak akan menyebabkan pertemuan sel sperma dan telur. Artinya, kehamilan tidak akan terjadi akibat aktivitas ciuman saja.
Namun, jika berciuman disertai aktivitas seksual lain seperti memasukkan jari atau sex toys yang terdapat spermanya ke dalam vagina, maka kehamilan masih mungkin terjadi.
Sebab, masih ada kemungkinan sperma tersebut bisa bertemu sel telur dan terjadi pembuahan.
Apa Dampak Jika Sering Ciuman Bibir?
Dilansir dari Healthline, sering berciuman bibir memiliki banyak dampak dan manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan hormon kebahagiaan, meredakan stres, hingga mengurangi tekanan darah.
Berikut ini penjelasan lengkap dampak sering berciuman bibir pada tubuh.
1. Meningkatkan ‘Hormon Bahagia’ dalam Tubuh
Berciuman memicu otak untuk melepaskan campuran bahan kimia yang rasa senang.
Bahan kimia ini meliputi oksitosin, dopamin, dan serotonin, yang dapat membuat Parents merasa gembira dan mendorong perasaan kasih sayang dan ikatan (bonding).
Zat kimia ini juga dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh.
2. Membantu Menjalin Ikatan (Bonding) dengan Orang Lain
Aliran oksitosin yang dilepaskan saat berciuman menyebabkan perasaan kasih sayang dan keterikatan.
Mencium pasangan dapat meningkatkan kepuasan dan mungkin sangat penting untuk menjaga hubungan jangka panjang.
3. Berciuman Juga Meredakan Stres
Berciuman juga menurunkan kadar hormon kortisol dan stres.
Berciuman dan komunikasi penuh kasih sayang lainnya, seperti berpelukan memengaruhi proses fisiologis yang terkait dengan manajemen stres.
4. Mengurangi Kecemasan
Manajemen stres adalah kemampuan seseorang menangani stres dan kecemasan. Oksitosin yang dilepaskan saat berciuman dapat mengurangi kecemasan dan berpengaruh positif terhadap manajemen stres.
5. Oksitosin Melebarkan Pembuluh Darah sehingga Membantu Mengurangi Tekanan Darah
Menurut Andrea Demirjian, penulis buku, “Kissing: Everything You Ever Wanted to Know About One of Life’s Sweetest Pleasures,” berciuman meningkatkan detak jantung dengan cara yang melebarkan pembuluh darah.
Ketika pembuluh darah melebar, aliran darah meningkat dan menyebabkan penurunan tekanan darah secara langsung. Ini berarti berciuman baik untuk kesehatan jantung, Parents.
6. Meredakan Sakit Kepala
Berciuman juga dapat membantu mencegah sakit kepala dengan mengurangi stres, yang merupakan pemicu sakit kepala yang umum.
7. Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bertukar ludah dapat memaparkan seseorang pada kuman baru sehingga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa pasangan yang sering berciuman memiliki mikrobiota yang sama dalam air liur dan lidah mereka.
8. Mencegah Gigi Berlubang
Berciuman membantu mencegah gigi berlubang dengan meningkatkan produksi air liur
Berciuman merangsang kelenjar ludah untuk meningkatkan produksi air liur.
Air liur melumasi mulut, membantu menelan, dan membantu mencegah sisa makanan menempel pada gigi, yang dapat membantu mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi.
Apa Saja yang Menyebabkan Wanita Hamil?
Kehamilan dapat terjadi jika sel sperma dari laki-laki bertemu berhasil membuahi sel telur perempuan. Artinya, kehamilan akan selalu melibatkan sperma dan sel telur.
Beberapa aktivitas yang melibatkan sperma dan sel telur di bawah ini dapat menyebabkan kehamilan:
- Berhubungan seksual.
- Perawatan kesuburan meliputi fertilisasi in-vitro (IVF), inseminasi intrauterin (IUI), dan inseminasi intraservikal (ICI).
- Hubungan seksual yang tidak melibatkan penetrasi penis ke vagina secara langsung namun terdapat sperma yang ikut dimasukkan ke dalam vagina. Misalnya seperti memasukkan jari atau sex toys yang terdapat spermanya ke dalam vagina.
Apakah Ciuman Bibir Termasuk Berhubungan Badan?
Dilansir dari psychologytoday, meskipun berciuman dapat dianggap sebagai bentuk aktivitas seksual, secara teknis aktivitas ini tidak dianggap sebagai “hubungan seksual’.
Ciuman sering dianggap sebagai pemanasan sebelum berhubungan seksual (foreplay) atau cara untuk mengekspresikan keintiman tanpa melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina.
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parents.
Baca Juga:
Cek Fakta: 7 Mitos Penyebab Sulit Hamil yang Masih Banyak Dipercaya
17 Makna Ciuman Beserta Manfaatnya, Mana yang Sering Anda Lakukan?
Pssst, Teknik Ciuman Ini Ternyata Paling Disukai Pria, lho!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.