X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

"Tak Hanya Aku, Suamiku Tertular Postpartum Depression"

Bacaan 4 menit
"Tak Hanya Aku, Suamiku Tertular Postpartum Depression""Tak Hanya Aku, Suamiku Tertular Postpartum Depression"

"Sikapnya berubah.... lebih emosional, ternyata suamiku tertular alamo postpartum depression"

Tak hanya diriku saja, tak lama berselang postpartum depression dialami suami. Ini menjadi proses pembelajaran kami sebagai orangtua baru.

***

Aku Dinyatakan Alami Postpartum Depression  

Nama aku Devi. Usiaku 24 tahun. Diusia 23 tahun aku menikah dengan seorang laki2 terpaut usia 3 tahun lebih tua dari aku.

Kami dikaruniai buah hati lucu bernama Baby Franda di Tahun 2020 ini. Perjalanan cinta sebelum ke pelaminan terbilang sangat singkat sekali.

Masih lekat dalam ingat, dulu suami memilih cara yang unik untuk menyatakan keseriusannya. Dimulai dengan memberikan cincin berupa rumput hingga akirnya cincin emas pun diberikan untukku. Siapa sangka, kami pun akhirnya mendapat gelar baru menjadi orangtua.

Menjadi bapak dan ibu untuk seorang anak sungguh memberikan warna dalam hidup kami.  Suka duka telah kami berdua lewati.

Tak Hanya Aku, Suamiku Tertular Postpartum Depression

Artikel Terkait : Gejala, Penyebab, dan Tips Mencegah Depresi Postpartum pada Ibu yang Baru Melahirkan

Singkat cerita, ketika usia baby ku 3 bulan aku sempat didiagnosa mengalami syndrom post partum depression.

Putus asa dan ingin menyerah kala itu yang aku rasakan. Tapi berkat support dari keluarga terutama suami akhirnya aku bisa melawan syndrom tersebut.

Alhamdulillah sekarang kondisi saya pun sudah semakin membaik. Jika dibandingkan dulu, tentu saja tidak separah saat 3 bulan yang lalu.

Postpartum Depression Dialami Suami

Tepat di bulan lalu (Oktober) suamiku entah tiada angin tiada hujan tiba-tiba saka menjadi sangat emosional. Tak hanya itu, ia pun kerap terlihat murung dan tak jarang melamun.

Sampai-sampai ketika kami sholat berjamaah beberapa kali itu rokaatnya kelebihan. Menyadari ada sesuatu yang berbeda, aku pun segera mengajukan pertanyaan.

Kutanya padanya kenapa bisa demikian? Apa yang terjadi?

Di luar dugaan, jawaban yang ku dengar sangat membuatku terkejut. "Aku capek, aku sumpek, aku bosen, aku streeessss, mikirin mobil mikirin anak, mikirin adik yang mau nikah, mikirin keseharian yang banyak sekali," tukasnya.

Tak Hanya Aku, Suamiku Tertular Postpartum Depression

Ketika menjawab pertanyaanku, raut wajahnya pun tampak murung dan kesal. Reaksinya sangat berbeda dibandingkan hari-hari sebelumnya. 

Aku takut, khawatir akan kondisi suamiku. Aku menyadari ada perubahan sikap yang begitu besar. 

Selama beberapa hari, emosinya pun terus berubah-ubah. Sempat suami memutuskan untuk jalan-jalan, sekalipun ketika itu kondosinya sudah larut malam.

Akhirnya, perlahan-lahan, aku pun mulai membujuknya untuk datang ke psikiater yang sempat menangani aku dulu.

Beruntung, suami tidak menolak dan melakukan pemeriksaan. Psikiater pun akhirnya mendiagnois kalau suami ku mengalami hal serupa denganku. Ya, tepat sekali. Suamiku terkena syndrom post partum depression juga, sama seperti aku dulu.

Pada awalnya, aku sempat tidak percaya. Bertanya-tanya, mengapa seorang ayah bisa terkena syndrom seperti ini?  Bukankah syndrom post partum depression hanya dialami seorang ibu pasca melahirkan?! Ternyata anggapanku salah.

Tak Hanya Para Istri, Postpartum Depression Juga Bisa Dialami Suami

Lewat psikiater yang memeriksa kondisi suami, syndrom ini sebenarnya juga banyak dialami para ayah. Penyebabnya sendiri memang bisa dipicu oleh beragam macam sebab.

Pertama mendengarnya, terus terang saja saya merasa sangat khawatir. Namun bukan berarti syndrom post partum depression  ini tidak bisa disembuhkan.

Dari sini, saya dan suami pun sama-sama belajar melewati proses ini. Hal yang kami sadari, hal terpenting dan perlu dilakukan oleh semua orangtua adalah pentingnya mencintai diri sendiri. Tentunya memerhatikan kesehatan mental kita. Jangan sampe terjerumus dengan masalah yang bisa  menyakiti mental.

Tak Hanya Aku, Suamiku Tertular Postpartum Depression

Cerita mitra kami
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Solusi dan Cara Kreatif Mengatasi Anak Gerakan Tutup Mulut
Solusi dan Cara Kreatif Mengatasi Anak Gerakan Tutup Mulut
Bebas Bosan, Ajak Si Kecil Lakukan Aktivitas Seru Ini di Rumah
Bebas Bosan, Ajak Si Kecil Lakukan Aktivitas Seru Ini di Rumah

Nyatanya, depresi pasca persalinan berbeda dengan baby blues, untuk itu penting bagi para orangtua baru untuk bisa mengenali apa saja perbedaannya.

Menjadi orangtua memang memiliki banyak tantangan. Untuk mencegah rasa stress hingga berujung depresi, tentu saja memerlukan refreshing. Meski hanya sekadar menenangkan diri dengan hal positif seperti melakikan yoga, me time maupun sharing bersama keluarga tercinta.

Alhamdulillah.... hari demi hari suamiku sedikit demi sedikit membaik. Doakan, ya, Moms supaya suami bisa pulih dan benar-benar bebas dari syndrom post partum depression ini. Amiin.

Ditulis oleh Devy Yanti

Baca juga : 

id.theasianparent.com/kisah-suami

id.theasianparent.com/ayah-juga-bisa-alami-depresi-postpartum

id.theasianparent.com/4-tanda-depresi-paska-melahirkan-postpartum-deppression

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Semua opini & pendapat dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi milik penulis, dan sama sekali tidak mewakilkan theAsianparent atau klien tertentu.
img
Penulis

Devi Yanty

Jadilah Kontributor Kami

  • Halaman Depan
  • /
  • Parenting
  • /
  • "Tak Hanya Aku, Suamiku Tertular Postpartum Depression"
Bagikan:
  • Bunda, kenali 4 tanda depresi paska melahirkan atau postpartum depression ini

    Bunda, kenali 4 tanda depresi paska melahirkan atau postpartum depression ini

  • Cegah postpartum depression di tengah pandemi Corona, bagaimana caranya?

    Cegah postpartum depression di tengah pandemi Corona, bagaimana caranya?

  • Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

    Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

  • Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

    Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

app info
get app banner
  • Bunda, kenali 4 tanda depresi paska melahirkan atau postpartum depression ini

    Bunda, kenali 4 tanda depresi paska melahirkan atau postpartum depression ini

  • Cegah postpartum depression di tengah pandemi Corona, bagaimana caranya?

    Cegah postpartum depression di tengah pandemi Corona, bagaimana caranya?

  • Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

    Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

  • Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

    Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.