X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Viral Pasien Positif COVID-19 Selama 505 Hari, Begini Penjelasan Pakar

Bacaan 3 menit
Viral Pasien Positif COVID-19 Selama 505 Hari, Begini Penjelasan PakarViral Pasien Positif COVID-19 Selama 505 Hari, Begini Penjelasan Pakar

Seorang pasien positif COVID-19 selama 505 hari sebelum meninggal. Berikut ini penjelasan lengkap dari para pakar.

Seorang pasien di Inggris positif COVID-19 selama 505 hari, atau lebih dari 16 bulan. Namun, akhirnya sebuah laporan mengatakan bahwa ia meninggal dunia. Dilansir dari Live Science, kasus ini merupakan kasus infeksi COVID-19 terlama yang dilaporkan hingga saat ini, bahkan dikatakan melampaui rekor sebelumnya yang mencapai 335 hari.

Kronologi Pasien Positif COVID-19 Selama 505 Hari

Positif covid-19 selama 505 hari

Pasien positif COVID-19 selama 505 hari tersebut memang bisa dikatakan memiliki kekebalan tubuh yang cukup lemah sehingga tidak bisa mengatasi infeksi secara baik. Secara kronologis, menurut BBC, pasien tersebut memang memiliki beberapa kondisi kesehatan tertentu. Diketahui, ia tertular COVID-19 pada awal 2020 dan keluar-masuk rumah sakit beberapa kali selama 72 minggu.

Setelah itu, setiap kali dilakukan tes usap polymerase chain reaction (PCR), hasilnya selalu positif. Secara urutan genetis, diketahui virus yang menginfeksinya merupakan virus yang sama. Virus tersebut memang menginfeksi cukup lama, pasien tersebut tidak mengalami infeksi berulang.

"Ini adalah tes usap tenggorokan yang positif setiap kali. Pasien tidak pernah memiliki tes negatif," penulis pertama studi Dr. Luke Blagdon Snell, dari Departemen Infeksi di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust di London, mengatakan kepada BBC .

"Dan kami dapat mengatakan itu adalah satu infeksi berkelanjutan karena tanda genetiknya - informasi yang kami dapatkan dari pengurutan genom virus - unik dan konstan pada pasien itu," lanjutnya.

Artikel terkait: Kriteria Pasien COVID-19, RS Fokus kepada Pasien Gejala Berat

Pasien Meninggal Dunia

Pasien diobati dengan obat antivirus, tetapi obat ini tidak menyembuhkan infeksi. Namun, pasien tersebut meninggal di rumah sakit pada tahun 2021. Dokter tidak mengungkapkan penyebab kematiannya, tetapi seperti diwartakan oleh Time, dokter mencatat pasien memiliki kondisi medis lain.

Kasus pasien dipresentasikan minggu ini di Kongres Eropa Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular di Lisbon, Portugal. Kasus ini merupakan bagian dari penelitian terhadap sembilan pasien dengan sistem kekebalan yang lemah dan infeksi COVID-19 yang berkepanjangan. Studi ini belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review.

Artikel terkait: Kenali Segera 3 Tanda Kondisi Pasien COVID-19 Memburuk, Jangan Sampai Terlambat!

Positif covid-19 selama 505 hari

Meskipun infeksi COVID-19 yang berkepanjangan seperti itu jarang terjadi, penting untuk mempelajarinya karena dapat menimbulkan varian baru SARS-CoV-2, yakni virus yang menyebabkan COVID-19. Ketika seseorang terinfeksi SARS-CoV-2 untuk waktu yang lama, itu memberi virus banyak peluang untuk mengembangkan mutasi untuk menghindari sistem kekebalan.

Memang, dari abstrak studi tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa virus mengembangkan setidaknya satu mutasi yang ditemukan pada varian virus corona yang menjadi perhatian, termasuk varian alfa dan beta. Hal ini ditemukan oleh peneliti pada lima dari sembilan pasien yang menjadi objek penelitian.

“Pasien immunocompromised dengan infeksi (COVID-19) persisten memiliki hasil yang buruk, dan strategi pengobatan baru sangat dibutuhkan untuk menyembuhkan infeksi mereka,” kata rekan penulis studi Dr. Gaia Nebbia, spesialis penyakit menular di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust dalam sebuah pernyataan.

"Ini juga dapat mencegah munculnya varian," sambungnya.

Demikian berita mengenai pasien positif COVID-19 selama 505 hari. Saat ini, para ahli masih terus melakukan penelitian untuk memperbarui pengobatan infeksi yang disebabkan virus corona baru ini.

Baca juga:

id.theasianparent.com/panduan-isoman-di-rumah

id.theasianparent.com/pasien-covid-19-wisata-di-malang

id.theasianparent.com/tinggal-serumah-dengan-pasien-covid-19

Cerita mitra kami
Sudah Tepatkah Pilihan Produk Rumah Tangga yang Anda Miliki? Cari Tahu Di Sini!
Sudah Tepatkah Pilihan Produk Rumah Tangga yang Anda Miliki? Cari Tahu Di Sini!
Tips Bermanfaat untuk Menenangkan Bayi yang Menangis Sebelum Tidur
Tips Bermanfaat untuk Menenangkan Bayi yang Menangis Sebelum Tidur
Pertama Kali Membawa Bayi Pulang dari Rumah Sakit, Ini 5 Hal Parents Wajib Tahu!
Pertama Kali Membawa Bayi Pulang dari Rumah Sakit, Ini 5 Hal Parents Wajib Tahu!
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat dan Pasti Disukai
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat dan Pasti Disukai

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

  • Halaman Depan
  • /
  • COVID-19
  • /
  • Viral Pasien Positif COVID-19 Selama 505 Hari, Begini Penjelasan Pakar
Bagikan:
  • Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

    Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

  • 3 Subvarian Omicron Ditemukan di Australia, Waspada!

    3 Subvarian Omicron Ditemukan di Australia, Waspada!

  • Gejala COVID-19 Varian XE pada Anak, Orang Tua Harus Tetap Waspada

    Gejala COVID-19 Varian XE pada Anak, Orang Tua Harus Tetap Waspada

app info
get app banner
  • Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

    Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

  • 3 Subvarian Omicron Ditemukan di Australia, Waspada!

    3 Subvarian Omicron Ditemukan di Australia, Waspada!

  • Gejala COVID-19 Varian XE pada Anak, Orang Tua Harus Tetap Waspada

    Gejala COVID-19 Varian XE pada Anak, Orang Tua Harus Tetap Waspada

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.