Anak-anak memang cenderung lebih suka bermain. Dalam proses perkembangannya, kegiatan anak bermain sambil belajar bisa mendukung Si Kecil tumbuh dan berkembang, serta menyerap pembelajaran dengan lebih optimal.
Dikutip dari laman Raising Children Network Australia, bermain adalah kunci pembelajaran, pengembangan, kepercayaan diri, hingga kesejahteraan anak.
Melalui bermain, anak-anak juga dapat menemukan hal baru, bereksplorasi, dan menerapkan berbagai praktik kehidupan sehari-hari.
3 Manfaat yang Bisa Dirasakan Ketika Anak Bermain Sambil Belajar
Dalam laman Raising Children Network Australia, para ahli menjelaskan bahwa bermain memberi anak pengalaman sensorik, fisik, dan kognitif yang berbeda. Terdapat pengalaman membangun koneksi di otak, yang membantu anak-anak berkembang secara fisik, kognitif, serta sosial dan emosional. Berikut beberapa manfaat bermain yang perlu diketahui para orangtua:
1. Mengasah kemampuan kognitif
Kegiatan bermain, terutama bagi anak berusia pra sekolah sangat baik untuk perkembangan kemampuan kognitifnya, termasuk kemampuan berpikir, berkomunikasi, mengingat, berimajinasi, dan mencari tahu apa yang mungkin terjadi selanjutnya (hubungan sebab-akibat).
Anak-anak ingin belajar bagaimana segala sesuatu bekerja, dan mereka memelajarinya melalui permainan.
Saat anak bermain sambil belajar, secara tak langsung mereka juga dilatih untuk memecahkan masalah, menciptakan sesuatu, bereksperimen, berpikir, dan belajar hal-hal baru lainnya.
Luangkan waktu Parents untuk bermain dengan Si Kecil, ya. Selain sangat baik untuk perkembangan kognitifnya, hal ini juga dapat membangun hubungan Anda dan Si Kecil agar semakin kuat. Selain itu, kepercayaan dirinya untuk terus bereksplorasi dan belajar tentang dunia akan semakin meningkat.
2. Mengembangkan keterampilan fisik
Dilansir dari laman Queensland Health, sejak lahir, Si Kecil mulai bereksperimen bagaimana cara tubuh mereka bergerak.
Melalui kegiatan bermain, keterampilan fisik anak, termasuk motorik kasar dan halus pun ikut berkembang.
Beberapa gerakan seperti berguling, melempar (motorik kasar), mengambil balok, melukis, dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan jari tangan (motorik halus) yang ada dalam kegiatan bermain, secara tidak langsung melatih keterampilan fisik mereka.
Selain itu, permainan fisik yang membuat tubuh aktif juga meningkatkan kesehatan anak, terutama jika permainan dilakukan di luar ruangan. Hal ini juga membantu mereka menjadi anak yang aktif.
3. Membangun keterampilan sosial dan emosional
Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh California State University, Monterey Bay, disebutkan bahwa bermain membantu anak-anak untuk belajar mengendalikan diri, mengatur emosi, belajar mematuhi aturan di dalam permainan, berkomunikasi, penyelesaian konflik, dan banyak lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa melalui kegiatan bermain, Si Kecil juga belajar mengembangkan keterampilan sosial dan emosionalnya di usia dini.
Melalui bermain, seorang anak dapat memelajari banyak hal, yang belum tentu mereka peroleh di institusi pendidikan formal. Kegiatan anak bermain sambil belajar memang sangat mendukung perkembangannya di masa emas. Karena itu, orangtua perlu kreatif dalam memilih permainan yang bisa menjadi metode pembelajaran bagi Si Kecil, serta selalu mendukung Si Kecil belajar dalam kegiatan bermainnya.
Melalui Fisher-Price® Laugh & Learn® Time to Learn Smartwatch menjadi pilihan permainan edukatif yang menawarkan berbagai sarana pembelajaran yang mendukung tumbuh kembang Si Kecil sesuai usianya. Mulai dari belajar ‘berinteraksi’ dengan icon Puppy, belajar berhitung, mengasah kemampuan pendengaran dengan musik, mengenal warna dengan lampu layar warna-warni, hingga mengajarkan Si Kecil frasa dan sapaan.
Si Kecil juga bisa mengasah keterampilan motoriknya dengan menekan dan memutar tombol yang ada pada smartwatch ini, sehingga membantu memperkuat ketangkasan anak, serta koordinasi antara mata dan tangannya.
Selain itu, terdapat pula Laugh & Learn® Smart Stages™ Tablet dengan teknologi Smart Stages ™ yang terdiri dari 3 level, sehingga konten edukasi dapat diatur sesuai usia dan tahap perkembangan Si Kecil, seperti mengeksplor (12 bulan+), mendorong Si Kecil menemukan huruf dan objek (18 bulan+), dan memainkan peran (24 bulan+). Si Kecil juga dapat menekan salah satu dari 28 tombol aplikasi untuk mengaktifkan suara dan musik untuk membuka berbagai sarana belajar. Mainan edukasi ini dapat menghasilkan berbagai macam suara, musik, dan 6 buah lagu yang memperkenalkan Si Kecil dengan huruf, kata pertama, warna dan hewan.
Tak ketinggalan Fisher Price Pull Along Activity Blocks yang merupakan mainan balok edukasi untuk anak. Melalui permainan ini, anak bisa belajar mengenal warna, angka, bentuk, serta melatih koordinasi mata dan tangan. Pada kereta mainannya terdapat tali yang bisa ditarik oleh Si Kecil saat mereka berjalan untuk melatih keterampilan motorik kasarnya.
Lihat juga respon Si Kecil ketika mengguncang balok mainan untuk melihat manik-manik dengan beragam warna yang bergemeretak di dalamnya! Lewat kegiatan menggenggam dan menumpuk balok, membantu memperkuat ketangkasan dan koordinasi tangan dan matanya. Masing-masing balok juga memiliki warna dan tekstur yang berbeda untuk membangkitkan kemampuan penglihatan dan sensori anak Anda.
Selamat bermain bersama Si Kecil, Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.