X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Polemik Tahu Tempe: Harga Naik bikin Bunda Pusing, Bikin Sendiri Yuk!

Bacaan 5 menit
Polemik Tahu Tempe: Harga Naik bikin Bunda Pusing, Bikin Sendiri Yuk!

Hilangnya kedua bahan makanan tersebut dipicu oleh aksi mogok para pengrajin tahu dan tempe di berbagai daerah.

Tahu dan tempe adalah makanan tinggi protein karena terbuat dari kedelai dan harganya murah. Tak heran apabila orang Indonesia gemar menyantap tahu tempe, baik sebagai camilan maupun lauk pendamping nasi. Namun, belakangan kedua makanan ini sulit ditemukan hingga menimbulkan polemik. Lalu, sebenarnya apa yang terjadi hingga ada polemik tahu tempe? Simak laporan lengkapnya berikut ini.

Polemik Tahu Tempe: Sempat Hilang di Pasaran selama 3 Hari

polemik tahu tempe

Sumber: Suara Pembaruan/Carlos Roy Fajarta

Apa jadinya jika tahu dan tempe tiba-tiba menghilang? Fenomena ini sempat terjadi di wilayah Jabodetabek. Tahu dan tempe, makanan murah meriah yang biasanya jadi lauk sehari-hari mendadak hilang dari pasaran selama tiga hari. Ketiadaan tahu dan tempe ini terjadi sejak hari Kamis (31/12/2020) hingga Minggu (3/1/2021).

Hilangnya kedua bahan makanan tersebut dipicu oleh aksi mogok para pengrajin tahu dan tempe di berbagai daerah. Mereka tak mau melakukan produksi selama tiga hari mulai tanggal 1-3 Januari 2021 karena harga kedelai meroket dari semula Rp 6.500- Rp 7 ribu per kilogram menjadi Rp 9 ribu- Rp 10 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ini pun mengancam keberlangsungan mata pencaharian mereka. Para pengrajin tahu dan tempe akan menghadapi kerugian apabila harga bahan baku naik namun harga tahu dan tempe tetap seperti biasa. Sebagai bentuk protes, mereka kemudian melakukan aksi mogok produksi agar terjadi kesepakatan harga di pasaran.

Aksi ini pun tercatat dalam surat yang ditulis oleh Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo) pada tanggal 29 Desember 2020 kepada Pusat Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (Puskopti).

Baca juga: Suka Tahu dan Tempe? Ketahui 7 Manfaat Kedelai yang Luar Biasa

Harga Bahan Baku Naik Diduga karena Impor Kedelai Tak Seimbang

polemik tahu tempe

Sumber: Shutterstock

Meski belum dapat dipastikan, namun sempat ada dugaan bahwa kenaikan harga bahan baku kedelai dipicu oleh impor kedelai yang tidak seimbang antara Indonesia dan China. Saat ini, produksi kedelai terbesar dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), Brazil, dan Argentina. Sementara pasar terbesar mereka adalah China.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia, Aip Syarifuddin mengatakan bahwa China baru saja memesan kedelai sebanyak 92 juta ton. Jumlah ini naik secara tajam di mana mereka biasanya hanya memesan 75 juta ton.

Kenaikan jumlah pesanan ini diduga karena negara China sedang mempersiapkan Imlek. Para peternak babi membutuhkan stok kedelai dalam jumlah banyak untuk makanan babi. Tujuannya agar babi tersebut siap disajikan saat perayaan Imlek nanti.

Akibatnya, jumlah impor kedelai di Indonesia jadi menurun sehingga membuat harga bahan baku kedelai menjadi lebih mahal.

Terkait hal ini, para pengrajin tahu dan tempe pun ingin mengajukan protes kepada Menteri Perdagangan. Mereka berharap dengan adanya dialog maka harga kedelai bisa kembali stabil setelah ada intervensi dari pemerintah.

Baca juga: Suka makan tahu isi? Contek 5 resep enaknya di sini, yuk!

Setelah Hilang 3 Hari, Kini Harga Tahu dan Tempe Naik Rp 1 Ribu

polemik tahu tempe

Pengrajin tahu di kawasan Cibuntu, Kota Bandung (Sumber: Humas Pemkot Bandung)

Berdasarkan pantauan dari berbagai sumber, tahu dan tempe kini sudah kembali tersedia di pasaran. Namun, ada yang berubah yaitu harga tiap potong naik Rp 1 ribu. Dikutip dari Detik, harga tahu di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat naik dari Rp 4 ribu per potong menjadi Rp 5 ribu.

“Ada kenaikan Rp 1.000 per potong,” kata Slamet Riyadi, pedagang tahu dan tempe di Pasar Gondangdia, Senin (4/1/2021) seperti diberitakan oleh Detik.

Sementara, untuk tempe harganya naik dari semula Rp 5 ribu per potong menjadi Rp 6 ribu per potong. Kenaikan ini juga membuat Slamet tak berani membawa banyak stok karena khawatir tidak laku. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Biasanya, saat situasi sedang normal, ia akan membawa 100 potong untuk masing-masing tahu dan tempe. Namun, setelah ada polemik tahu dan tempe, ia mengurangi jumlah persediaannya menjadi setengah. Ternyata, jumlah tersebut langsung ludes dibeli oleh pelanggan.

“Sudah habis. Saya biasanya bawa itu 100 potong masing-masing tahu dan tempe. Tapi tadi saya bawa separuhnya. Saya pikir nggak laku banyak karena harga naik di saat daya beli masyarakat lagi nggak kuat. Tapi ternyata langsung habis,” katanya seperti dikutip dari Detik.

Cara Mudah Membuat Tempe Sendiri di Rumah

Polemik Tahu Tempe: Harga Naik bikin Bunda Pusing, Bikin Sendiri Yuk!

Bunda sebenarnya bisa lho membuat tempe sendiri di rumah. Caranya cukup mudah. Bunda hanya perlu menyiapkan ragi tempe dan kedelai dengan kualitas yang bagus. Ikuti langkah-langkah mudah membuat tempe berikut ini ya!

Bahan-bahan:

  • 500 grm kedelai kualitas baik
  • 1/2 sdt ragi tempe

Cara membuat:

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
  1. Cuci kedelai sampai bersih lalu rendam kedelai selama sehari semalam.
  2. Siapkan air mendidih sambil buang air rendaman dan cuci kembali tempenya. Buang kulit kedelai yang terlepas. Setelah itu, masukan kedelai ke dalam air mendidih dan rebus hingga air bergolak.
  3. Buang air rebusan dan rendam kembali selama satu hari satu malam.
  4. Cuci bersih kedelai yang sudah direndam lalu buang kulit arinya kemudian kukus kedelai selama kurang lebih 30 menit.
  5. Angkat kemudian biarkan kedelai dingin baru setelah itu ditaburi ragi tempe. Aduk rata menggunakan tangan yang dilapisi sarung tangan.
  6. Setelah itu, bungkus tempe dengan daun atau plastik. Takarannya sesuai selera namun biasanya setiap kemasan memiliki berat 250 gram.
  7. Jika dibungkus dengan plastik, jangan lupa beri lubang udara ya caranya dengan melubangi plastik menggunakan garpu atau lidi.
  8. Setelah semuanya beres, diamkan selama dua hari dua malam hingga tempe matang dan siap diolah menjadi berbagai masakan. 

Nah, bagaimana di tempat Parents? Apakah harga tahu dan tempe juga naik? Semoga tips membuat tempe di atas bisa membantu ya dan semoga harga kedua bahan makanan ini kembali stabil.

Baca juga:

Penggemar tempe? Ketahui 6 manfaat kesehatannya berikut ini

3 Resep Tempe Goreng Renyah, Cocok Jadi Ide Jualan Bunda!

Efek samping kedelai pada kesuburan pria dan wanita yang perlu diketahui

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Polemik Tahu Tempe: Harga Naik bikin Bunda Pusing, Bikin Sendiri Yuk!
Bagikan:
  • 7 Resep Berbahan Tempe yang Bisa Jadi Menu Favorit Keluarga

    7 Resep Berbahan Tempe yang Bisa Jadi Menu Favorit Keluarga

  • Penggemar tempe? Ketahui 6 manfaat kesehatannya berikut ini

    Penggemar tempe? Ketahui 6 manfaat kesehatannya berikut ini

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 7 Resep Berbahan Tempe yang Bisa Jadi Menu Favorit Keluarga

    7 Resep Berbahan Tempe yang Bisa Jadi Menu Favorit Keluarga

  • Penggemar tempe? Ketahui 6 manfaat kesehatannya berikut ini

    Penggemar tempe? Ketahui 6 manfaat kesehatannya berikut ini

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.