X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Nyeri Tumit atau Plantar Fasciitis: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasinya

Bacaan 6 menit
Nyeri Tumit atau Plantar Fasciitis: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasinya

Nayeri tumit akibat plantar fasciitis dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Lantas, apa penyebab kondisi ini?

Plantar fasciitis umumnya menyebabkan rasa sakit yang menusuk di bagian tumit. Kondisi ini biasanya terjadi saat pertama kali berdiri setelah bangun tidur pada pagi hari. 

Saat bergerak, rasa sakit biasanya akan mulai berkurang, tetapi rasa sakit tersebut bisa kembali setelah seseorang berdiri cukup lama.

Nah, berikut penyebab, gejala dan cara mengatasi sakit tumit atau plantar fasciitis yang perlu Parents ketahui!

Pengertian Plantar Fasciitis

"<yoastmark

Melansir dari Mayo Clinic, plantar fasciitis merupakan nyeri tumit yang diakibatkan oleh peradangan plantar fascia. 

Plantar fascia merupakan jaringan tebal yang membentang dari tulang tumit ke jari kaki. Jaringan plantar fascia berfungsi untuk menyangga kaki saat berdiri, berjalan dan sebagainya.

Gejala Plantar Fasciitis

"<yoastmark

Melansir dari Clevelandclinic, gejala-gejala lain kondisi ini meliputi:

  • Nyeri di bagian bawah atau di dekat tumit.
  • Peningkatan rasa sakit setelah olahraga.
  • Nyeri pada lengkung telapak kaki.
  • Rasa sakit bertambah parah pada pagi hari.
  • Rasa sakit bertambah parah saat berdiri setelah duduk untuk waktu yang lama.
  • Tumit bengkak.
  • Mengalami sakit di tumit atau sekitarnya dalam waktu yang cukup lama.

Artikel terkait: Jari dan tangan sering kesemutan saat hamil? Waspada sindrom carpal tunnel

Penyebab Plantar Fasciitis

plantar fasciitis

Penyebab dari kondisi ini belum diketahui secara pasti, nih, Parents. Namun, diduga akibat adanya tekanan berlebih di jaringan plantar fascia. Akibatnya, jaringan plantar fascia mungkin mengalami kerusakan dan peradangan.

Faktor Risiko Plantar Fasciitis

Meskipun penyebab dari plantar fasciitis belum diketahui secara pasti, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami kondisi ini. 

Berikut adalah beberapa faktor risikonya:

1. Usia

Kondisi ini paling sering terjadi pada orang-orang yang berusia di antara 40 dan 60 tahun.

2. Jenis Olahraga Tertentu

Olahraga seperti lari jarak jauh, tarian balet, dan senam aerobik dapat meningkatkan risiko timbulnya plantar fasciitis. Hal ini karena aktivitas olahraga tersebut dapat memberikan banyak tekanan di tumit dan jaringan ikat di kaki.

3. Bentuk Kaki

Kondisi kaki datar atau pola berjalan yang tidak normal dapat memengaruhi distribusi berat badan di kaki saat berdiri. Kondisi-kondisi ini juga dapat menambah tekanan pada plantar fascia.

4. Kegemukan

Kelebihan berat badan akan memberi tekanan ekstra pada jaringan plantar fascia di kaki Anda. Tekanan berlebih di jaringan plantar fascia diduga dapat menyebabkan peradangan tumit.

5. Pekerjaan

Pekerja pabrik, guru, dan profesi lain yang menghabiskan sebagian besar jam kerjanya dengan berjalan atau berdiri di permukaan yang keras dapat berisiko tinggi mengalami peradangan tumit.

6. Penggunaan Sepatu yang Tidak Tepat

Kebiasaan memakai sepatu yang tidak dapat menopang kaki (permukaan yang keras) untuk waktu yang lama dapat meningkatkan resiko Anda mengalami peradangan tumit.

Diagnosis dan Pengobatan Plantar Fasciitis

plantar fasciitis

Sumber: freepik

Diagnosis Plantar Fasciitis

Setelah memeriksa riwayat kesehatan Anda, dokter juga akan mengajukan beberapa pertanyaan.

Untuk memeriksa lebih lanjut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada kaki Anda. Setelah itu, dokter akan memberikan tekanan pada jaringan plantar fascia di kaki Anda. 

Jika saat dokter memberikan tekanan pada plantar fascia dan Anda merasakan sakit, maka kemungkinan besar Anda mengalami plantar fasciitis. 

Jika diperlukan, penyedia layanan juga akan melakukan tes pencitraan lanjutan termasuk X-ray, pemindaian tulang, USG dan MRI (Magnetic resonance imaging).

Pengobatan Plantar Fasciitis

Melansir dari Mayo Clinic, terdapat berbagai cara untuk mengobati plantar fasciitis, di antaranya:

1. Cara Alami

  • Kompres es. Oleskan kompres es di atas area nyeri selama 15 menit tiga atau empat kali sehari untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. 
  • Peregangan kaki. Latihan sederhana di rumah dapat meregangkan jaringan plantar fascia, tendon Achilles, dan otot betis Anda.

2. Terapi

Alat atau terapi khusus dapat meredakan gejala peradangan tumit.

  • Terapi fisik. Seorang ahli terapi fisik dapat menunjukkan cara meregangkan jaringan  plantar fascia dan tendon Achilles (urat besar di belakang pergelangan kaki) untuk memperkuat otot-otot kaki bagian bawah Anda. 
  • Penggunaan bidai. Terapis fisik atau penyedia layanan kesehatan juga mungkin menyarankan Anda untuk menggunakan bidai (jalinan bilah bambu atau kulit kayu randu untuk membalut patah tulang). Bidai dapat menahan jaringan plantar fascia dan tendon Achilles dalam posisi memanjang semalaman agar tetap rileks.
  • Penggunaan orthotic. Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin meresepkan penyangga lengkung kaki siap pakai (orthotic). Alat ini dapat membantu mendistribusikan tekanan pada kaki Anda secara lebih merata.
  • Menggunakan walking boot atau tongkat. Penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan Anda untuk menggunakan salah satu dari alat ini untuk waktu yang singkat. Alat ini dapat mencegah memberi beban yang berat pada kaki Anda.

3. Pembedahan atau Prosedur Lainnya

Jika tindakan yang lebih konservatif tidak berhasil untuk mengatasi peradangan tumit setelah beberapa bulan, penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan:

  • Suntikan. Menyuntikkan obat steroid dapat meredakan nyeri tumit untuk sementara waktu. 
  • Extracorporeal shock wave therapy atau terapi gelombang kejut ekstrakorporeal. Gelombang suara diarahkan ke area tumit yang nyeri untuk merangsang penyembuhan. Prosedur ini dapat dilakukan untuk penderita plantar fasciitis kronis yang tidak bisa diobati dengan perawatan yang lebih konservatif. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan. Namun, terapi ini belum terbukti efektif secara konsisten.
  • Ultrasonic tissue repair atau perbaikan jaringan ultrasonik. Teknologi ini menggunakan pencitraan ultrasound untuk memandu probe (alat seperti jarum) ke dalam jaringan plantar fascia yang rusak. Ujung probe kemudian akan bergetar dengan cepat untuk memecah jaringan yang rusak. Jaringan yang rusak kemudian akan disedot keluar.
  • Pembedahan. Hanya sedikit orang yang membutuhkan prosedur pembedahan untuk mengeluarkan jaringan plantar fascia yang terinfeksi. Prosedur ini umumnya akan dilakukan jika rasa sakit di tumit sangat parah dan tidak ada perawatan lain yang berhasil mengatasinya. Pembedahan plantar fascia ini dapat dilakukan dengan membuat sayatan kecil dengan anestesi lokal di kaki.

Artikel terkait: Mulus dan Lembap, Ini 7 Tips Merawat Tumit Kaki Pecah-Pecah 

Pencegahan Plantar Fasciitis

Berikut adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah peradangan dan nyeri tumit:

  • Pertahankan berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada jaringan plantar fascia di kaki Anda. 
  • Beli dan gunakan sepatu dengan hak rendah hingga sedang, sol tebal, penyangga lengkung kaki yang baik, dan bantalan ekstra. Hindari memakai sepatu flat atau berjalan tanpa alas kaki.
  • Jangan memakai sepatu atletik yang sudah usang. Ganti sepatu atletik lama Anda yang sudah tidak lagi dapat menyangga kaki.
  • Cobalah olahraga berdampak rendah, seperti berenang atau bersepeda, alih-alih berjalan kaki atau jogging.

Komplikasi Plantar Fasciitis

plantar fasciitis

Cerita mitra kami
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Ini Dia Mitos Masalah Perut Si Kecil yang Sering Salah
Ini Dia Mitos Masalah Perut Si Kecil yang Sering Salah

Mengabaikan plantar fasciitis dapat menyebabkan nyeri tumit kronis yang menghambat aktivitas harian Anda. Anda kemungkinan akan mengubah cara berjalan untuk mengurangi nyeri tumit. Sayangnya, cara berjalan yang kurang tepat justru dapat menyebabkan masalah pada kaki, lutut, pinggul atau punggung.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasi dengan dokter jika Anda mengalami nyeri tumit. Mungkin saja Anda mengalami plantar fasciitis atau radang sendi. Anda perlu diagnosis yang tepat sehingga Anda dapat mendapatkan pengobatan yang tepat pula.

Plantar fasciitis
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/plantar-fasciitis/symptoms-causes/syc-20354846

Plantar Fasciitis
my.clevelandclinic.org/health/diseases/14709-plantar-fasciitis

Baca juga: 

Anak sering mengeluh nyeri sendi? Waspada gejala radang sendi pada anak

Kaku dan Nyeri Sendi? Hati-hati Gejala Rematik, Ini Penyebab dan Pengobatannya

6 Cara Atasi Peradangan Bantalan di Sekitar Sendi, Bisa Dilakukan di Rumah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Nyeri Tumit atau Plantar Fasciitis: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasinya
Bagikan:
  • Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

    Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

  • Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

    Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

  • Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

    Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

  • Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

    Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

  • Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

    Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

  • Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

    Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti