X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

4 Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah, Pilih yang Mana?

Bacaan 4 menit
4 Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah, Pilih yang Mana?

Beragam jenis kredit pinjaman bank ini bisa Anda gunakan untuk cicilan rumah. Kira-kira Parents cocok yang mana, nih?

Setiap orang tentunya memiliki kebutuhan akan tempat tinggal. Tak jarang, demi mendapatkan hal itu sebagian orang memilih untuk mencicil atau kredit rumah. Nah, bagi Parents yang sedang mencari rumah namun belum memiliki dana mumpuni untuk bayar tunai, melakukan pinjaman untuk beli rumah ke instansi resmi seperti bank bisa dijadikan pilihan.

Pahami Dulu Skema Pinjaman untuk Properti termasuk Rumah

4 Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah, Pilih yang Mana?

Sebelum mengajukan pinjaman, sebagai konsumen Anda harus memahami jenis-jenis pinjaman bank yang bisa dipakai untuk kredit membeli rumah.

Melansir dari suara.com, Ahli Properti dan Pembiayaan Pinhome Vina Yenastri mengungkap masih banyak masyarakat yang belum bisa menentukan skema pembiayaan berkaitan properti.

4 Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah, Pilih yang Mana?

Menentukan skema pembayaran saat akan membeli properti merupakan tahapan yang krusial. Skema pembayaran umumnya meliputi tiga jenis yakni kredit, tunai keras, dan tunai bertahap.

Dari ketiganya, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sudah tak asing di telinga, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jenis pinjaman lain yang ditawarkan bank

Dijelaskan oleh Vina, setidaknya ada empat jenis pinjaman yang ditawarkan bank dengan jaminan sertifikat properti yaitu KPR/KPA, kredit multi guna (refinancing), KPR take over, dan KPR top-up. Berikut ini masing-masing penjelasannya.

4 Jenis Pinjaman Bank untuk Beli Rumah

1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Pinjaman untuk Beli Rumah

Pertama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan metode pembayaran cicilan ke bank di mana sebelumnya pihak bank membayar pelunasan rumah atau apartemen kepada pengembang atau penjual.

“Konsepnya secara singkat, bank menalangi kita untuk beli rumah. Alurnya, kita membeli rumah dengan meminta bantuan bank untuk melunasi rumah yang kita beli. Kemudian biaya pelunasan tersebut kita bayar kembali ke pihak bank dalam bentuk cicilan,” jelasnya.

Artikel terkait: Beli Rumah Sendiri dengan Gaji Rp 5 Juta, Mungkinkah?

2. Jenis Pinjaman Bank untuk Beli Rumah: Kredit Multi Guna (Refinancing)

4 Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah, Pilih yang Mana?

Kredit multi guna atau refinancing merupakan salah satu kredit yang disediakan bank untuk melunasi berbagai hal, termasuk cicilan rumah atau untuk membangun rumah dengan jaminan berupa sertifikat properti yang sudah balik nama.

“Sertifikat properti sudah harus atas nama debitur atau pasangan debiturnya. Jadi, sertifikat properti yang diberikan sifatnya sudah menjadi milik kita. Sertifikat ini kemudian dapat kita bawa ke bank untuk pengajuan refinancing. Alurnya sama seperti KPR, bedanya bebas biaya pajak saja,” kata Vina.

Artikel terkait: Ingin Pinjam Uang ke Bank tapi Tak Punya Jaminan? Bisa! Ini Syarat dan Ketentuannya

3. KPR Take Over

Pinjaman untuk Beli Rumah

Kemudian ada juga KPR take over, yakni pemindahan fasilitas kredit sejenis dari satu bank ke bank lainnya. Dalam skema atau metode pembayaran ini, perlu diketahui bahwa ada masa fix dan floating. 

Pada masa fix, bunga yang diberikan bersifat tetap sehingga jumlah cicilan yang dibayarkan pun tetap. Sedangkan pada masa floating terdapat kecenderungan peningkatan bunga cicilan, sehingga debitur seringkali mencari jalan agar cicilan yang dibayarkan tidak membengkak terlalu parah.

4 Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah, Pilih yang Mana?

“Misalnya, si A melakukan KPR di bank B dan sudah berjalan lima tahun atau sudah lewat masa fix. Biasanya banyak nasabah yang masa fix-nya sudah selesai, pas mau masuk masa floating, dia pindah ke bank lain dengan promo atau program bunga yang berlaku di bank tersebut pada saat itu. Asumsinya, dengan pindah bank ia akan mendapatkan bunga yang lebih rendah dibandingkan stay dengan bunga floating di bank sebelumnya,” jelas Vina.

Artikel terkait: Beli Rumah Saat Pandemi, Ini Hal yang Perlu Parents Perhatikan

4. Jenis Pinjaman Bank untuk Beli Rumah: KPR Top Up

4 Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah, Pilih yang Mana?

Jenis pinjaman terakhir adalah KPR top up, yakni penambahan limit atas fasilitas kredit yang telah berjalan (existing).

 “Kalau misalkan dia mau take over rumahnya itu kan akan di-appraisal lagi, nah plafon dia di awal Rp1 miliar. Pas mau take over, outstanding sisa Rp500 juta. Dia take over ke bank B rumahnya akan di-appraisal lagi. Kalau harga appraisal-nya naik misalkan jadi Rp1,5 miliar atau Rp1,2 miliar, berarti dia top up-nya bisa lebih dari plafon awalnya,” jelasnya.

4 Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah, Pilih yang Mana?

Jika Anda berencana take over top-up dengan mengembalikan seperti plafon kreditnya pertama kali juga bisa. Tapi tetap lihat dari appraisal rumahnya dan lihat income-nya lagi. 

“Kalau misalnya masuk kriterianya, dia bisa nambah top up-nya. Jadi sesuai nominal yang dia mau. Atau yang kedua, top up-nya adalah kita udah punya KPR di bank tersebut dan outstanding-nya udah turun, lalu mengajukan tambahan lagi atau refinancing. Itu juga dinamakan top-up. Jadi satu jaminan atau satu rumah ada dua fasilitas yaitu KPR dan top-up,” ungkap Vina.

Cerita mitra kami
Rahasia Bunda Tetap Bisa Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga Saat Sibuk Melanda
Rahasia Bunda Tetap Bisa Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga Saat Sibuk Melanda
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Selain Mempersiapkan Masa Depan, Ini 5 Manfaat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?

***

Demikian informasi terkait dengan beberapa jenis pinjaman dari Bank untuk beli rumah. Semoga ulasan di atas bermanfaat. Sudahkah Parents siap untuk membeli rumah idaman?

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/bi-checking 

https://id.theasianparent.com/kredit-rumah-syariah

https://id.theasianparent.com/panduan-untuk-membeli-rumah-bagi-pasangan-baru 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Gita Meirillia

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Keuangan
  • /
  • 4 Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah, Pilih yang Mana?
Bagikan:
  • Membutuhkan Skill Bahasa Asing Mumpuni, Berapa Gaji Penerjemah?

    Membutuhkan Skill Bahasa Asing Mumpuni, Berapa Gaji Penerjemah?

  • Rahasia Bunda Tetap Bisa Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga Saat Sibuk Melanda
    Cerita mitra kami

    Rahasia Bunda Tetap Bisa Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga Saat Sibuk Melanda

  • 50 Dollar Berapa Rupiah, Ya? Penasaran Investasi Dollar? Begini Caranya!

    50 Dollar Berapa Rupiah, Ya? Penasaran Investasi Dollar? Begini Caranya!

  • Membutuhkan Skill Bahasa Asing Mumpuni, Berapa Gaji Penerjemah?

    Membutuhkan Skill Bahasa Asing Mumpuni, Berapa Gaji Penerjemah?

  • Rahasia Bunda Tetap Bisa Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga Saat Sibuk Melanda
    Cerita mitra kami

    Rahasia Bunda Tetap Bisa Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga Saat Sibuk Melanda

  • 50 Dollar Berapa Rupiah, Ya? Penasaran Investasi Dollar? Begini Caranya!

    50 Dollar Berapa Rupiah, Ya? Penasaran Investasi Dollar? Begini Caranya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti