10 Penyebab Perut Sebelah Kanan Sakit Saat Hamil, Bumil Wajib Tahu!

Meski tergolong normal, perut sebelah kanan sakit saat hamil juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernahkah Bunda mengalami perut sebelah kanan sakit saat hamil? Perlukah khawatir akan keadaan tersebut?
Sakit perut atau kram sering terjadi pada kehamilan. Biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi terkadang sakit pada perut bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius dan perlu diperiksa.

Perut sebelah kanan sakit saat hamil biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Rasa sakit ini dapat terjadi karena sejumlah alasan umum yang biasanya mudah ditangani dan bersifat sementara.

Rasa sakit yang bersifat ringan dan sementara ini bisa hilang saat Bunda mengubah posisi, istirahat, buang air besar atau buang angin.

Artikel Terkait: Pusar terasa sakit saat hamil, perlukah merasa khawatir?

4 Penyebab Perut Sebelah Kanan Sakit Saat Hamil

Sumber: Freepik

Berikut adalah beberapa penyebab umum nyeri perut sebelah kanan sakit saat hamil:

1. Nyeri Ligamen

Apakah Bunda pernah merasakan kram yang tajam di satu sisi perut bagian bawah? Selama kehamilan, rahim akan mengembang seperti balon saat bayi tumbuh. Ligamen adalah otot bundar seperti tali yang membantu menahan rahim di tempatnya. Otot ini akan menjadi lebih lembut dan meregang saat rahim semakin besar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat meregang, terkadang otot ini bisa teriritasi atau menegang terlalu kencang. Akibatnya muncul rasa sakit di sisi kanan bawah tubuh.

Biasanya nyeri ligamen ini terjadi pada trimester kedua saat berat bayi dan cairan ketuban meningkat. Bunda mungkin akan mengalami nyeri ligamen saat bangun dari tempat tidur di pagi hari atau ketika bergerak terlalu cepat. Batuk atau bersin yang keras juga dapat menyebabkan nyeri ligamen.

2. Gangguan Pencernaan

Selama kehamilan, hormon progesteron akan melemaskan otot-otot, termasuk usus yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Gas, sembelit, dan kembung wajar terjadi pada kehamilan. Beberapa gangguan pencernaan juga dapat menyebabkan perut sebelah kanan terasa sakit.

Penelitian menunjukkan bahwa sembelit terjadi pada hingga 38% kehamilan. Dalam beberapa kasus, ini mungkin berasal dari zat besi dalam vitamin prenatal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masalah pencernaan yang tidak nyaman ini juga dipengaruhi oleh naik turunnya kadar hormon selama kehamilan. Perubahan hormon sangat umum terjadi pada trimester pertama dan kedua.

Pada trimester ketiga, kenaikan berat badan dapat memberi tekanan pada saluran pencernaan. Ini dapat menyebabkan gas pada perut, heartburn, dan rasa sakit yang tajam menusuk di perut atau samping.

3. Ketegangan pada Otot

Saat hamil, tubuh akan beradaptasi untuk mengakomodasi pertumbuhan bayi di dalam rahim. Berat badan Bunda pun akan bertambah. Kenaikan sekitar 11 hingga 15 kilogram adalah normal selama kehamilan bagi kebanyakan ibu hamil.

Faktanya, penambahan berat badan bisa membuat otot tertarik secara tidak sengaja. Ini paling sering terjadi pada trimester kedua dan ketiga.

Berat tambahan yang juga ditambah terlalu banyak membungkuk saat mencoba posisi nyaman dapat menyebabkan rasa sakit pada sisi kanan tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda mungkin merasakan sakit akibat keseleo atau ketegangan otot di sisi tubuh. Sakit punggung juga terkadang bisa menyebar dan menyebabkan rasa sakit di bagian tengah hingga sisi kanan bawah.

4. Kontraksi Braxton-Hicks

Braxton-Hicks adalah kontraksi palsu yang biasanya terjadi pada trimester ketiga, tetapi juga dapat terjadi pada awal kehamilan.

Kontraksi Braxton-Hicks adalah bagian normal dari kehamilan. Berbeda dengan kontraksi yang menyakitkan, Braxton-Hicks hanya terasa tidak nyaman saja.

Braxton-Hicks terasa seperti sensasi tegang atau kram di daerah perut bagian bawah. Mungkin bagi beberapa ibu rasanya seperti kram menstruasi.

Artikel Terkait: Sakit gigi saat hamil rentan terjadi, ini cara mengatasinya

6 Kondisi yang Harus Diwaspadai

Sumber: Freepik

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Radang Usus Buntu

Usus buntu adalah organ kecil seperti kantong di sisi kanan perut, dan terhubung dengan usus besar. Jika ada penyumbatan pada lapisan usus buntu, dapat terjadi infeksi sehingga usus buntu bisa meradang dan bernanah.

Apendisitis atau radang usus buntu terjadi pada sekitar 0,05 persen ibu hamil. Penyakit ini juga biasanya menyebabkan nyeri sisi kanan bawah dan sakit yang tajam atau tumpul.

Bunda mungkin juga memiliki gejala lainnya seperti:

  • Sakit perut di sekitar area pusar
  • Mual
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Demam

Dalam kasus yang langka, apendisitis akut didiagnosis pada 1 dari 800 hingga 1 dari 1.500 kehamilan. Siapapun yang mungkin menderita radang usus buntu harus menerima perawatan medis segera.

2. Preeklamsia

Kondisi ini biasanya terjadi di akhir kehamilan dan preeklamsia bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang dan sang ibu jika tidak diobati. Dalam beberapa kasus, preeklampsia bisa menyebabkan persalinan prematur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hampir 5 hingga 8 persen ibu hamil mengalami preeklamsia atau gangguan hipertensi. Biasanya kondisi paling sering muncul pada trimester kedua dan ketiga.

Preeklamsia dapat meningkatkan tekanan darah ke tingkat yang berbahaya, termasuk risiko stroke, kerusakan hati, ginjal, atau paru-paru.

Jika Bunda menderita preeklamsia, Bunda mungkin merasakan nyeri di sisi kanan atas, biasanya tepat di bawah tulang rusuk. Tanda-tanda awal preeklamsia sering ditemukan saat pemeriksaan antenatal. Gejalanya termasuk:

  • Tekanan darah tinggi
  • Protein dalam urine
  • Wajah, tangan, atau pergelangan kaki bengkak
  • Mual, dengan atau tanpa muntah
  • Penglihatan kabur atau sakit kepala parah yang tidak merespon pengobatan
  • Sulit bernafas

Dalam banyak kasus, gejala preeklamsia menghilang dalam beberapa hari setelah melahirkan.

3. Kehamilan Ektopik

Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim. Kehamilan ektopik bisa berbahaya bagi kesehatan.

Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri pada sisi kanan tubuh yang parah dan kram di awal kehamilan dan mungkin bahkan sebelum Bunda menyadari kehamilan. Gejala lain dari kehamilan ektopik meliputi:

  • Sakit perut yang terasa tajam
  • Perdarahan ringan atau berat
  • Perdarahan merah atau coklat

Beri tahu dokter segera jika muncul gejala-gejala ini. Terkadang kehamilan ektopik harus dihilangkan sebelum menyebabkan kerusakan pada tubuh. Namun, tak perlu kuatir karena Bunda masih memiliki kesempatan untuk kehamilan normal setelah mengalami kehamilan ektopik.

4. Keguguran

Nyeri sisi kanan yang parah di perut bagian bawah bersama dengan gejala lain mungkin saja adalah gejala dari keguguran. Amati apakah ada gejala lain seperti berikut ini:

  • Bercak, perdarahan merah, atau gumpalan
  • Sakit parah atau kram di perut bagian bawah
  • Nyeri punggung bawah

Kemungkinan besar Bunda akan mengalami keguguran pada trimester pertama. 15% ibu hamil mengalami keguguran dan ini biasanya tidak dapat dicegah.

5. Batu Empedu

Kandung empedu adalah kantung berbentuk buah pir ini berada di sisi kanan atas perut dan membantu mencerna lemak dari makanan. Terkadang, cairan di dalamnya yaitu empedu bisa membentuk batu keras.

Batu empedu sering terjadi saat hamil karena sistem pencernaan sedang melambat. Batu empedu dapat terjadi kapan saja selama kehamilan Anda.

Gejala batu empedu antara lain:

  • Sakit sebelah kanan atas
  • Mual
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Demam

Segera hubungi dokter jika Bunda memiliki gejala-gejala ini. Terkadang batu empedu bisa hilang dengan sendirinya. Menghindari makanan berlemak dan gorengan dapat membantu mencegahnya.

6. Infeksi Saluran Kemih

Menurut sebuah penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 8% ibu hamil mengalami ISK.
Selama kehamilan, rahim akan mengembang untuk janin yang sedang tumbuh. Ekspansi ini memberi tekanan pada kandung kemih dan ureter atau saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.

Selama kehamilan, urine umumnya kurang asam dan mengandung lebih banyak protein, gula, dan hormon. Kombinasi faktor-faktor ini meningkatkan risiko terjadinya ISK.

Seseorang yang menderita ISK mungkin mengalami rasa sakit di perut bagian bawah dan gejala berikut:

  • Sering buang air kecil
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Urine keruh atau berbau tajam
  • Darah dalam urine
  • Nyeri di punggung bagian bawah, perut, dan samping

Ibu hamil harus menemui dokter jika mereka memiliki gejala ISK. Tanpa pengobatan, ISK dapat menyebabkan komplikasi serius. Komplikasi mungkin termasuk infeksi ginjal, kelahiran prematur, dan sepsis.

Artikel Terkait: Sakit Kepala Saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Alami Mengatasinya

Kapan Harus ke Dokter?

Sumber: Freepik

Jika Bunda ragu bahwa perut sebelah kanan sakit saat hamil mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang serius atau tidak, penting untuk melihat apakah ada gejala lain yang menyertainya.

Perawatan medis segera diperlukan jika seorang ibu hamil mengalami nyeri di perut dan gejala lain seperti perdarahan vagina (bercak atau perdarahan hebat), keputihan encer berwarna cokelat, dan muntah yang parah.

***
Perut sebelah kanan sakit saat hamil adalah hal yang normal terjadi, tetapi jika ada gejala lain yang menyertainya sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

What Causes Right Side Pain During Pregnancy?
www.healthline.com/health/pregnancy/right-side-pain-during-pregnancy#common-causes

Stomach pain in pregnancy
www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/stomach-pain/

Right side pain during pregnancy: Is it serious?
www.medicalnewstoday.com/articles/right-side-pain-during-pregnancy

UTI in pregnancy: Everything you need to know
www.medicalnewstoday.com/articles/327148

Baca Juga: