Meski masih berupa potensi ancaman, tetapi persiapan gempa megathrust harus mulai dilakukan.
Melansir laman Kompas, gempa bumi Megathrust Selat Sunda dapat dirasakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya karena hanya berjarak sekitar 170 kilometer dari pusat megathrust.
Beberapa daerah seperti Banten, Jawa Barat, hingga Lampung berpotensi merasakan getaran gempa. Sementara itu, di Jawa Tengah dan Timur, kemungkinan merasakan getaran gempa yang lebih kecil.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa megathrust ini sifatnya masih potensi.
Artinya, peristiwa gempa megathrust sebenarnya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Hanya saja, ini sebagai pengingat bahwa ada zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang suatu saat bisa berpotensi terjadi gempa besar.
“Bukan peringatan dini yang seolah-olah terjadi dalam waktu dekat. Tidak perlu terlalu panik dan tetap waspada, jangan anggap enteng. Serta (untuk pemerintah) juga seharusnya sudah mulai serius dalam menyiapkan upaya mitigasi,” ungkapnya.
Artikel Terkait: Ini Cara Melatih Anak Menghadapi Gempa Bumi, Catat Parents!
Persiapan Menghadapi Gempa Megathrust
Berikut ini beberapa upaya persiapan menghadapi gempa megatrhust yang bisa Parents lakukan menurut buku Tanggap Tangkas Tanggung Menghadapi Bencana terbitan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengutip laman CNBC:
Persiapan Sebelum Gempa Terjadi
- Menyiapkan tas siaga bencana
- Melakukan latihan menghadapi gempa secara rutin bersama keluarga. Misalnya, latihan merunduk, melindungi kepala, dan bersembunyi di bawah meja saat gempa terjadi
- Siapkan rencana atau skenario menyelamatkan diri saat terjadi gempa nanti
- Mempersiapkan diri dengan membangun konstruksi rumah tahan gempa
- Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan penggunaan lahan dari pemerintah
Saat Gempa Terjadi
- Berlindung di bawah meja. Bila aman, keluar dari rumah
- Saat keluar rumah, perhatikan pecahan kaca, genteng, atau material lain yang berpotensi melukai diri dan keluarga
- Hindari menggunakan lift saat keluar. Pilih tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan.
Setelah Bencana
- Waspada terhadap gempa bumi susulan
- Periksa keberadaan api dan penyebab lainnya yang berpotensi menimbulkan kebakaran
- Berdiri di tempat terbuka seperti lapang
- Hindari daerah rawan longsong
- Jika berada di mobil, hindari berhenti di bawah atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.
Artikel Terkait: 10 Negara Rawan Gempa Bumi di Dunia, Salah Satunya Indonesia!
Apa Saja Isi Tas Siaga Bencana?
Berikut isi tas siaga bencana menurut BNPB:
- Dokumen penting yang dimasukkan ke dalam plastik kedap air. Dokumen penting itu berupa salinan KK, KTP, SIM, paspor, asuransi, buku tabungan, ijazah, dan surat atau sertifikat berharga)
- Air minum botol
- Makanan ringan tahan lama
- Makanan siap saji
- Pakaian ganti sesuai kebutuhan
- Perlengkapan mandi seperti sabun, sikat gigi, odol, dan sebagainya
- Pembalut dan popok
- Perlengkapan makan
- Alat komunikasi
- Pengisi daya dan power bank
- Alat bantu penerangan
- Kotak P3K dan obat-obatan khusus pribadi
- Uang tunai
- Kertas dan pensil
- Foto keluarga untuk identifikasi
- Peluit
- Jas hujan plastik
- Pisau lipat serbaguna
- Peta
- Tali nilon
- Selimut darurat
- Wadah air
Artikel Terkait: Mengenal Skala Intensitas Gempa yang Sering Melanda Indonesia
Itulah persiapan menghadapi gempa megathrust yang bisa Parents lakukan. Ingat, jangan terlalu panik tapi tetap waspada, ya!
***
Baca Juga:
6 Artis Jalani Badal Umrah, Jennifer Coppen Ajak Kamari
10 Artis yang Memutuskan Mualaf, Listy Chan hingga Alice Norin
Cara Ganti Nama dan Foto KTP, Mudah dan Prosesnya Cepat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.