Pada saat bayi Anda berusia 8 bulan, mereka tidak hanya asal bergerak, tetapi mereka hampir bisa melakukan segalanya! Di usia ini, bayi memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, ia juga menjadi lebih sadar akan lingkungannya. Penasaran sudah sejauh mana perkembangan motorik bayi 8 bulan Anda sekarang ini, Bunda?
Perkembangan Motorik Bayi 8 Bulan
“Pada usia 8 bulan, bayi Anda bolak-balik dari posisi duduk ke berdiri. Mereka juga banyak mengoceh dan beberapa mulai menunjukkan kecemasan perpisahan,” terang Lyndsey Garbi, MD, pediatri bersertifikat, neonatologi, dan kepala dokter anak di Blueberry Pediatrics, menyoal perkembangan motorik bayi 8 bulan, melansir Very Well Family.
Ya, bisa dibilang, bayi berusia 8 bulan seperti memiliki kekuatan baru di mana ia cukup kuat untuk menarik dirinya sendiri ke posisi berdiri sambil berpegangan pada kursi, sofa, benda besar yang ada di sekitarnya. Jadi jangan heran kalau sebentar lagi si kecil sudah bisa berkeliling rumah, meski masih tetap berpegangan pada apa yang ada di dekatnya.
Di usia ini sebagian besar bayi sudah bisa merangkak. Namun jika bayi Anda belum bisa melakukannya, jangan panik. Beberapa bayi memang bisa langsung berjalan setelah berguling, tetapi ada juga yang butuh waktu ekstra untuk bisa melakukan itu.
Bayi juga sedang berusaha mengombinasikan keterampilan motorik dengan indra mereka. Bila bayi Anda melihat mainan di seberang ruangan, mereka ada keinginan untuk meraihnya, lalu merangkak untuk bisa mengambilnya. Mereka juga dapat memanipulasi mainan dengan relatif mudah, seperti membenturkan balok atau melempar bola.
Genggaman menjepit menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mengambil benda yang kecil sudah bisa bayi Anda lakukan juga, lalu di usia 9 bulan nanti semakin mahamir. Oleh karena itu, amankan area bayi dari benda-benda kecil, dikhawatirkan ia akan mengambilnya dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Artikel terkait: Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Bayi Usia 6 Bulan Beserta Cara Stimulasinya
Perkembangan Motorik Kasar Bayi 8 Bulan
- Bayi lebih mobile dan vokal, dengan kata lain bayi semakin suka menjelajah dan mulai cerewet.
- Lebih gigih melakukan hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan. Misalnya, mencoba meraih dan menarik benda-benda di sekitarnya, masuk ke dalam lemari, atau bermain-main dengan benda yang bukan mainannya.
- Membalikkan tubuh dengan cepat baik saat sedang duduk atau berdiri.
- Menahan beban tubuh dengan kakinya.
- Duduk tanpa bantuan. “Bayi berusia delapan bulan juga bisa masuk ke posisi duduk tanpa bantuan,” kata Florencia Segura, MD, FAAP, dokter anak di Einstein Pediatrics di area Washington, D.C.
- Bertepuk tangan.
Artikel terkait: Mendukung Perkembangan Bayi Melalui Permainan
Perkembangan Motorik Halus Bayi 8 Bulan
- Jemarinya sudah bisa menjepit, sudah bisa mengambil sesuatu dengan ibu jari dan jari telunjuknya.
- Sudah bisa memasukkan makanan ke mulutnya menggunakan tangannya.
- Lehernya berotasi (membalik dari depan ke belakang atau dari belakang ke depan dengan cepat).
- Melompat kecil mengandalkan pergelangan kakinya.
- Mengunyah dengan cukup baik.
Pertumbuhan Fisik Bayi 8 Bulan
Kenaikan Berat dan Tinggi
Pada usia ini, berat badan tiap bayi bisa sedikit berbeda. Rata-rata menurut Baby Center, ukuran berat dan panjang bayi laki-laki dan perempuan usia 8 bulan adalah sekitar 9 kg dan 70 cm serta 8,5 kg dan 68 cm.
Faktor-faktor seperti seberapa aktif bayi dan seberapa banyak mereka makan akan turut memengaruhi pertumbuhan berat badan tiap anak. Dan jika Bunda merasa pertumbuhan bayi di usia 6 hingga 9 bulan sedikit melambat, itu normal dan memang terjadi secara alami.
Penyebabnya adalah karena bayi di usia ini sudah lebih aktif dan banyak mengeluarkan energi dibandingkan sebelumnya. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat atau pertumbuhan bayi, coba konsultasikan dengan dokter anak langsung.
Kebutuhan Tidur
Pada bulan kedelapan, rata-rata kebutuhan tidur bayi adalah 13-14 jam sehari, termasuk tidur siang 2 kali sehari, di pagi dan sore hari dengan durasi masing-masing sekitar 20 menit hingga 1 jam.
Bayi bisa tidur malam 11 jam dan 3,5 jam tidur di siang hari. Adakalanya mereka akan menolak untuk tidur siang. Untuk mengantisipasinya, usahakanlah untuk tidur pada waktu yang sama setiap harinya sehingga menjadi kebiasaan yang baik bagi anak.
Pada tahap ini bayi juga sudah merasakan kehadiran Parents (keabadian objek) dan akan merasa tidak nyaman jika Anda tidak ada di dekatnya (separation anxiety). Mungkin ini juga yang menjadi alasan bayi menolak tidur, karena merasa cemas untuk berpisah dengan Parents.
Akan tetapi, perilaku ini biasanya akan hilang pada saat si kecil berusia sekitar 2 tahun nanti. Jadi jangan terlalu khawatir jika ia rewel setiap kali Anda mencoba meninggalkan ruangannya, Bunda. Tangisannya hanya akan berlangsung beberapa menit saja, kok.
Pola Makan
Si kecil masih mengonsumsi sekitar 24-32 ons (650–1.000 ml) ASI atau susu formula (sufor) setiap hari –yang dipecah menjadi 3-5 kali menyusui. Sementara kebutuhan makannya (MPASI) 2–3 kali sehari ditambah dengan camilan/snack yang di dalamnya termasuk sereal bayi, buah-buahan, sayuran, dan daging yang dihaluskan.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam makanan si kecil:
- Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi membutuhkan antara 750 dan 900 kalori setiap hari, di mana sekitar 400 hingga 500 kalori tersebut harus berasal dari ASI atau susu formula.
- “Orang tua harus fokus memperkenalkan makanan (bergizi), buah-buahan dan sayuran,” saran Lyndsey. “Coba juga perkenalkan makanan dan rasa baru. Bahkan jika mereka tidak menyukainya setelah satu rasa, jangan menyerah sama sekali. Anda bisa memperkenalkannya itu lagi nanti.”
- Anda bisa memberikan kepada bayi makanan termasuk makanan yang sangat sering menyebabkan alergi pada anak lain. Ini untuk mengetahui apakah bayi Anda juga alergi setelah memakannya.
- Jangan dulu memberikan madu dan susu sapi di usia ini.
- Bayi membutuhkan zat besi 9 kali lebih banyak daripada pria dewasa (bisa didapatkan dari daging). Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, dan anemia pada anak usia dini dapat menyebabkan keterlambatan kognitif.
- Kemampuan bayi dalam mengapit makanan menggunakan mulutnya dan mengunyah sudah cukup berkembang. Stimulasi kemampuannya dengan memberikannya makanan ringan yang sesuai dengan usianya.
- Jemarinya juga sudah bisa mencapit makanan. Potong sayur atau buah menjadi potongan-potongan kecil (finger food), berikan kepadanya, dan awasi selama ia makan.
Perkembangan Kemampuan Komunikasi
- Mulai mengoceh. Ocehan sudah mulai terdengar di rumah dengan bahasa bercampur-campur seperti “ba-bas” dan “ga-gas” di mana Anda mungkin mendengarnya seperti “ma-ma” dan “da-da. “Pada usia 8 bulan, bayi mengoceh dengan infleksi dan akan mulai menggunakan suara konsonan secara lebih konsisten,” kata Dr. Florencia.
- Paham arti dari beberapa kata dasar, contohnya “selamat tinggal” dan “susu”, serta dapat mengikuti perintah sederhana seperti, “Bye bye, Nenek,” atau “Halo, Tante.
Sampai saat bayi belum meletakkan dasar untuk bahasanya, sangat penting bagi Anda untuk terus mengajaknya berbicara dan membacakan cerita untuknya. Mereka sebenarnya mengerti perkataan Anda lebih dari yang Anda sadari, jadi teruslah berbicara dengannya.
Perkembangan Emosional
- Lebih percaya diri. Selain meningkatkan keterampilan motoriknya, bayi 8 bulan juga mengembangkan rasa percaya diri yang lebih kuat dan kesadaran yang lebih besar terhadap lingkungan mereka.
- Paham keabadian objek. Mereka mulai memahami persepsi tentang kehadiran atau keabadian objek, seperti bahwa ibu/pengasuhnya yang mengurusnya setiap hari.
- Mulai mengantisipasi rutinitas sehari-hari, seperti kapan waktunya tidur (ketika Bunda memakaikannya piyama), kapan waktu makan (ketika Bunda mendudukkan di kursi tinggi) dan lain sebagainya.
- Sadar hubungan antara sebab dan akibat, misalnya “Kalau saya menjatuhkan mainan ini, Bunda pasti akan mengambilnya untuk saya.”
- Tahu apa yang mereka sukai dan tidak. Misalnya bila bayi tidak menyukai pisang. Ketika ibu sedang membuka kulitnya dan menghaluskannya, ia terlihat seperti cemberut dan mengernyitkan keningnya.
Artikel terkait: Teething Adalah Fase Pertumbuhan Gigi Bayi, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Hal yang Harus Diperhatikan pada Perkembangan Bayi 8 Bulan
Bayi Anda tidak menjalani pemeriksaan kesehatan bayi di bulan ini –baru nanti di usia 9 bulan. Namun, boleh saja menghubungi dokter anak bila memiliki kekhawatiran tentang kesehatan si kecil.
1. Cek Vaksin
Jika bayi melewatkan atau ketinggalan vaksin apa pun, segera jadwalkan kunjungan vaksin.
2. Tumbuh Gigi
Bulan ini bayi mungkin akan mulai tumbuh gigi –biasanya gigi seri tengah. Pertumbuhan gigi umumnya ditandai dengan:
- Peningkatan air liur
- Gusi bengkak dan sensitif
- Mudah marah atau rewel
- Senang menggerogoti atau menggigit sesuatu
- Menolak untuk makan
- Susah tidur
- Suka menggosok wajah atau telinganya
Beberapa anak juga ada yang sampai mengalami demam, muntah, atau diare. Bila suhu tubuh bayi di atas 39ºC, periksakan ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Rawat gigi si kecil dengan mulai membiasakan menyikat gigi dengan sikat dan pasta gigi yang sesuai dengan usianya.
3. Singkirkan Benda Berbahaya
Bayi sudah mulai aktif ke sana ke mari. Jauhkan dan lindungi ia dari benda-benda berbahaya yang mungkin diraih dengan tangannya yang ada di lantai, meja, bufet, dan lainnya.
4. Awasi Setiap Saat!
Jangan pernah tinggalkan bayi sendirian di mana pun, baik itu di kamar tidurnya atau di kamar mandi saat ia sedang berada di dalam baknya. Hal tak terduga bisa saja terjadi dalam waktu singkat, dan itu bisa saja membahayakan dirinya!
Demikianlah perkembangan motorik bayi 8 bulan yang perlu Parents ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.
Baca juga:
Perkembangan Bayi Usia 1 Minggu, Panduan Lengkap untuk Parents
Ketahui Suhu AC yang Ideal untuk Bayi, Ini Aturan Lengkapnya!
id.theasianparent.com/stimulasi-bayi-4-bulan-agar-cerdas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.