Setelah menunggu 9 bulan, akhirnya kini si kecil ada di pelukan Bunda. Tubuhnya begitu mungil dan rapuh. Lalu Bunda pun bertanya-tanya, sadarkah ia akan kehadiran Anda sebagai ibunya? Kira-kira perkembangan bayi 1 minggu ini sudah sejauh apa? Satu yang pasti, pertemuan yang baru beberapa saat itu sudah mampu membuat Anda jatuh cinta kepadanya.
Nah, kalau Bunda penasaran apa saja yang bisa ‘dilakukan’ si kecil di usianya yang baru 1 minggu itu dan apa yang harus Bunda lakukan untuknya di fase ini, simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Perkembangan Bayi 1 Minggu
Sumber: Pexels
Setiap bayi berkembang dengan kecepatannya sendiri. Namun, Bunda bisa menggunakan bagan perkembangan bayi ini untuk mempelajari apa yang terjadi pada buah hati Anda di minggu pertamanya.
Parents, menurut Anda, apa saja yang bisa dilakukan bayi di usia 1 minggu? Ternyata di minggu pertama kehidupannya, bayi sudah mengandalkan Parents sebagai orang tuanya untuk memberikan apa yang dibutuhkannya.
Bayi juga sudah dapat mengenali suara ibunya serta belajar beradaptasi dengan dunia baru di luar rahim. Mereka memang belum dapat memahami kata-kata Anda, tetapi sering-seringlah berbicara dengannya karena suara Bunda membuat bayi nyaman.
Kondisi Fisik Saat Lahir
Rata-rata bayi yang baru lahir akan memiliki berat sekitar 7½ pon atau 3,4 kg dan panjang sekitar 20 inci atau 50 cm.
Tubuh Bayi Masih Ditutupi Lanugo
Rambut halus yang disebut lanugo mungkin menutupi tubuh bayi, dan akan rontok dalam beberapa minggu ke depan. Kepala bayi juga akan ditutupi rambut –mungkin juga tidak sama sekali– di mana tekstur dan warnanya akan berubah seiring dengan waktu.
Kelamin Bengkak
Skrotum pada bayi laki-laki atau labia pada gadis kecil Anda terlihat seperti membengkak. Itu sangat normal karena hormon Anda masih beredar di tubuh bayi. Hal ini hanya berlangsung sementara.
Perkembangan Kemampuan Motorik Kasar
Sumber: Pexels
Kemampuan atau keterampilan motorik terbagi atas dua, yakni kasar dan halus. Motorik kasar melibatkan otot-otot besar tubuh anak, seperti batang tubuh, kaki, dan lengan.
1. Refleks Bawaan
Contohnya yaitu refleks rooting dan refleks mengisap, yang paling terlihat dari perilaku bayi baru lahir. Misalnya ketika Parents membelai pipinya ia akan berbalik ke arah itu, atau saat akan menyusui, bayi bisa menemukan payudara Bunda atau botolnya.
2. Suka Tersentak
Saat ini bayi sedang berusaha beradaptasi, membiasakan dirinya dengan dunia baru yang berisik. Jadi ada kemungkinan ia akan mudah tersentak setiap kali mendengar suara keras saat tertidur.
Ketika Bunda melihatnya tersentak, tak perlu khawatir, karena ini pertanda bagus untuk perkembangan bayi, terutama untuk meningkatkan fungsi indra pendengarannya.
3. Tummy Time
Bayi banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Untuk mengurangi risiko Sudden infant death syndrome (SIDS) yang kerap terjadi saat tidur, perhatikan posisi tidurnya. Gaya tidur teraman pada bayi berusia 1 minggu adalah telentang.
Akan tetapi, ketika bayi terbangun dan terjaga, Bunda bisa membalikkan posisinya dalam gaya tengkurap (tummy time). Bayi perlu menghabiskan waktu tengkurap setiap hari untuk memperkuat otot lehernya. Jadi mulailah membiasakan mereka dengan posisi itu sekarang.
4. Pergerakan Tubuh Tidak Terkoordinasi dengan Baik
Salah satu contohnya ketika ia sedang dimandikan, tubuhnya suka menggeliat-geliat hingga Anda sulit memegangnya. Pergerakan tubuh yang seperti itu tanda bahwa koordinasi setiap bagian tubuhnya belum berkembang optimal. Bayi juga tidak memiliki banyak kendali atas kepala mereka dalam melawan gravitasi,
Perkembangan Kemampuan Motorik Halus
Sumber: Pexels
Kemampuan motorik halus berada pada spektrum yang berlawanan dari motorik kasar dan melibatkan otot-otot tangan dan jari yang lebih kecil.
Tangan Sering Mengepal
Melansir dari situs Tinylove, tangan bayi baru lahir lebih sering mengepal, dan mereka hampir tidak memiliki kendali atas tangannya. Tangan bayi diatur oleh refleks menggenggam, yang membuat mereka menggenggam mainan atau jari yang diletakkan di tangannya.
Perkembangan Kemampuan Komunikasi dan Bahasa
Selama 9 bulan ia hanya mampu mendengar suara Parents dari dalam kandungan. Kini ia bisa mendengar semuanya sekaligus. Jika sebelumnya Parents tidak mendapat respons apa pun darinya, sekarang Anda akan lebih sering mendengarnya menangis.
Ya, bayi menggunakan sebagian besar suara tangisnya untuk mengomunikasikan apa yang dirasakan dan diinginkannya.
Perkembangan Kemampuan Emosional dan Sosial
Secara emosional, ia merasa dekat dan terhubung dengan Bunda. Wajar, karena selama 9 bulan ia berada di dalam kandungan Bunda dan menikmati semua yang Bunda nikmati melalui tubuh Anda.
Tidak hanya itu, ia juga bisa merasakan apa yang Bunda rasakan, baik itu bahagia, khawatir, marah, dan perasaan lainnya.
Kemampuan Sensorik Bayi 1 Minggu
Ini adalah keterampilan yang dimiliki bayi dalam menggunakan indra yang ada pada dirinya. Di antaranya indra penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan sentuhan.
Kemampuan Melihat Masih Minim
Penglihatan bayi masih sangat kabur, tetapi kemampuan telinganya jauh lebih tajam. Itu karena mereka terlahir dalam kondisi rabun jauh sehingga hanya dapat melihat dalam jarak 8-12 inci (atau sekitar 20-30 cm). Artinya, ia hanya bisa melihat wajah dengan jelas ketika Parents menggendongnya dan memeluknya erat-erat.
Jika bayi belum mampu menatap mata Anda, jangan kesal, Bunda. Bayi baru lahir memang cenderung melihat alis, garis rambut, atau mulut Anda yang bergerak. Nanti di usianya yang ke satu bulan, ia akan mampu mengenali Anda dan tertarik untuk menatap Anda.
Dari sebuah studi yang ditulis Baby Center, bayi baru lahir lebih menyukai wajah manusia daripada semua pola atau warna lainnya (benda dengan warna kontras tinggi, seperti papan catur, misalnya).
Beri banyak kesempatan pada si kecil untuk mempelajari fitur Anda dengan melihat dari dekat. Caranya:
- Ketika Bunda atau Ayah menggendongnya, gerakkan kepala kalian perlahan ke kiri dan ke kanan untuk melihat apakah matanya mengikuti gerakan Anda. Latihan ini sangat membantu memperkuat otot mata bayi. Jangan khawatir bila mata bayi seperti juling, itu normal. Mata mereka terkadang memang menyilang sesekali selama bulan pertama atau lebih kehidupannya.
- Setelah itu cobalah dekatkan wajah Anda ke wajah bayi sambil menjulurkan lidah atau mengangkat alis Anda beberapa kali. Setelah beberapa waktu, ada kemudian bayi akan meniru gerakan Anda. Kalaupun tidak, percayalah, ia sebenarnya sedang mengawasi, dan diam-diam belajar. Atau bisa jadi mereka memang sedang mengantuk dan butuh waktu istirahat. Tandanya bayi mengantuk ia akan menguap, memalingkan muka, melengkungkan punggung, menutup mata, dan rewel atau menangis.
Kemampuan Mendengar
Dikatakan bayi sudah bisa mendengar sejak ia masih berada di dalam kandungan. Inilah mengapa setelah ia lahir, bayi suka tersentak dan menangis, terutama saat mendengar suara-suara baru di sekitarnya. Ini juga yang membuat bayi merasa nyaman di dekapan ibunya karena suara itu adalah suara yang biasa ia dengar saat masih di kandungan.
Kemampuan Indra Penciuman
Indra penciuman bayi sudah bekerja baik di minggu pertamanya. Dan percaya atau tidak, ia sudah mengenali aroma tubuh Bunda dan sangat menyukainya!
Indra penciuman ini juga yang membantunya menemukan payudara Bunda saat akan disusui. ASI, di situlah rasa manis dari minuman favorit bayi juga masuk.
Hal yang Harus Diperhatikan untuk Membantu Perkembangan Bayi 1 Minggu
Sumber: Pexels
Jangan lewatkan agenda ini agar pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa berjalan optimal.
1. Tes dan Skor Baby Apgar
Dokter akan menentukan kondisi umum bayi setelah menggunakan skor Apgar, perhitungan untuk menilai penampilan fisiknya, menghitung denyut nadi, mengecek refleks, tonus otot, dan pernapasan bayi.
2. Injeksi Vitamin K
Saat berada di rumah sakit atau pusat bersalin, staf akan memberikan suntikan vitamin K untuk meningkatkan kemampuan pembekuan darah bayi kecil Anda.
3. Tes Skrining Bayi Baru Lahir
Pemeriksaan lain untuk bayi yang baru lahir meliputi tes untuk gangguan metabolisme dan hormonal, tes penyakit jantung bawaan, dan tes pendengaran.
4. Perawatan Tali Pusar
Untuk merawat tali pusar si kecil, Bunda hanya perlu menjaga keropengnya tetap bersih dan kering.
5. Kunjungan Bayi di Minggu Pertama
Lakukan janji temu dokter anak pertama kali setelah bayi keluar dari rumah sakit di minggu pertama kehidupannya. Saat itu bayi akan menerima pemeriksaan lengkap berikutnya.
Kesehatan Bayi 1 minggu
Hal yang Harus Dikonsultasikan ke Dokter pada Bayi 1 Minggu
Melansir situs theBump, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi baru lahir harus segera menerima pemeriksaan dokter anak di 3 hingga 5 hari setelah lahir.
Dokter akan mengecek pertumbuhan bayi di usianya yang ke-1 minggu, mulai dari berat dan panjang badannya, detak jantung, mengecek kondisi tali pusat, refleks mata, tangan, dan sebagainya.
Setelah itu, bayi akan dijadwalkan untuk pemeriksaan di usia 1, 2, 4, 6, dan 9 bulan, di mana ini juga berkaitan dengan jadwal imunisasinya.
Hal yang Harus Diketahui tentang Perkembangan Bayi 1 Minggu
Setiap hari Bunda dan bayi akan belajar lebih banyak tentang satu sama lain. Saat bayi tumbuh dan berkembang, Bunda akan belajar lebih banyak tentang apa yang dibutuhkan bayi dan bagaimana Bunda dapat memenuhi kebutuhan ini.
Sebagai orang tua, Bunda akan selalu belajar. Tidak apa-apa untuk merasa yakin tentang apa yang Bunda ketahui. Serta tidak apa-apa untuk mengakui bahwa Bunda tidak tahu sesuatu dan mengajukan pertanyaan atau mendapatkan bantuan.
Hal yang Harus Diperhatikan pada Bayi 1 Minggu
Sumber: Pexels
1. Jam Tidur
Bayi baru lahir hingga usia 3 atau 4 bulan membutuhkan 14 hingga 17 jam tidur dalam periode 24 jam. Di waktu-waktu itu mereka biasanya bangun setiap 2 hingga 4 jam untuk menyusui.
2. Waktu Menyusu
Bayi yang disusui harus makan sebanyak yang mereka inginkan pada usia ini. Manfaatkanlah waktu menyusui untuk menjalin ikatan dengan bayi sambil mengajaknya berbicara atau menyanyikannya sebuah lagu berirama lembut.
3. Berat Badan Berkurang
Mengutip situs What to Expect, hampir semua bayi akan kehilangan berat badan setelah lahir tak lama setelah mereka meninggalkan rumah sakit atau klinik bersalin. Rata-rata mereka akan kehilangan 5-10 persen dari berat lahirnya di minggu pertama.
Saat menyusui bayinya, banyak ibu yang bertanya-tanya dalam hati: Apakah bayi saya cukup makan? Mudah, kok, mencari jawabannya, Bunda. Cari tahu melalui ini saja:
- Apakah payudara Bunda kosong dan terasa lebih lembut atau tidak selesai bayi menyusu?
- Ketika masih menyusui, Bunda juga bisa mendengar ia mengisap dan menelan ASI-nya
- Tubuh bayi semakin hari terlihat chubby, tubuhnya memanjang dan beratnya terasa bertambah
- Bayi juga buang air besar secara teratur, fesesnya berwarna kuning mustard atau gelap
- Popoknya perlu diganti setidaknya lima kali dalam sehari.
Apa pun jenis susu yang diberikan, ASI atau susu formula (sufor), tiap bayi tumbuh pada tingkat yang berbeda, dan tingkat pertumbuhan mereka cenderung melambat pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, jika bayi lahir dengan berat lebih dibandingkan bayi lainnya, bukan berarti mereka akan tumbuh lebih cepat di minggu-minggu berikutnya.
4. Karakter Feses
Di hari-hari awal kehidupannya, tekstur feses bayi kental dan warnanya hijau tua karena adanya mekonium, zat yang telah terbentuk di usus dari bahan yang tertelan saat berada di dalam rahim.
Setelah bayi rutin menyusu dan mekonium dikeluarkan, warna fesesnya akan mulai menguning. Warna feses bayi juga akan mengalami perubahan tergantung dari makanan yang Bunda konsumsi, jenis sufor, serta seberapa terhidrasi bayi Anda.
Bayi yang baru lahir kemungkinan akan buang air besar sebanyak 8-12 kali sehari. Namun, jika bayi Anda buang air besar hanya sekali dalam sehari, tidak ada masalah juga.
5. Napasnya Berbunyi ‘krok-krok’
Ini tanda saluran pernapasan si kecil sedang menyesuaikan diri dengan kondisi udara di sekelilingnya. Anda juga bisa melihat bahwa bayi bernapas dengan siklus pernapasan tertentu yang berubah-ubah. Kadang ia bernapas cepat dan dalam, kadang pelan dan pendek-pendek. Ini juga normal dan tidak ada yang perlu Anda khawatirkan.
Hal yang Harus Diwaspadai pada Bayi 1 Minggu
Terutama bagi ibu baru, dua kondisi bayi di bawah ini sering kali tidak terdeteksi atau diketahui. Berikut ini dua hal yang harus diwaspadai terjadi pada bayi berusia 1 minggu.
1. Tanda-Tanda Penyakit Kuning
Sekitar 60 persen bayi baru lahir mengalami sebuah kondisi umum yang disebut penyakit kuning. Penyakit kuning biasanya muncul 2-3 hari setelah bayi lahir dan berlangsung seminggu sampai 10 hari (kadang-kadang lebih lama untuk bayi prematur).
Penyakit kuning pertama kali biasanya muncul di wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh bayi, termasuk bagian putih matanya. Dalam kebanyakan kasus, penyakit kuning hilang dengan sendirinya (atau terkadang dengan pengobatan ringan) tanpa efek buruk.
Sejauh ini tidak ada yang dapat Parents lakukan untuk mencegah penyakit kuning. Namun, sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan tanda-tandanya, terutama sering kali kondisinya tidak berkembang hingga membawa bayi pulang dari rumah sakit.
Cara terbaik yang bisa Parents lakukan adalah dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari, sambil menekan-nekan lembut dahi dan hidungnya menggunakan jemari Anda. Pada bayi yang berkulit gelap, warna kuning pada kulit bayi mungkin hanya terlihat di telapak tangan dan kaki, jadi cermatlah memeriksa bagian itu.
Jika kekuningan membuat Parents khawatir, segera periksakan bayi ke dokter anak. Nanti dokter akan memeriksa dan mengambil sampel darah bayi untuk mengecek kadar bilirubin, pigmen yang diproduksi dalam darah ketika tubuh memecah sel darah merah tua.
2. SIDS
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi bisa terjadi pada bayi baru lahir. Penyebabnya lebih sering dikarenakan masalah pernapasan yang dikarenakan human error atau yang berkaitan dengan penyakit bawaan.
Human error yang dimaksud kecerobohan orang tua saat menidurkan bayi. Misalnya, terlalu banyak meletakkan benda di sekitar bayi yang tertidur dan tidak sengaja benda tersebut menutup wajah dan mengganggu pernapasan bayi.
Jadi dalam urusan bayi tidur pun, sangat penting bagi orang tua memahami tindakan pencegahan keamanan untuk mengurangi risiko atau bahaya yang tidak diinginkan.
Di usia bayi 1 minggu ini, baik Bunda dan juga bayi masih sama-sama beradaptasi, baik sebagai ibu baru dan juga bayi yang berada di dunia yang baru. Semoga Bunda selalu dalam keadaan sehat dalam mengasuh dan memantau perkembangan bayi.
Artikel diupdate oleh: Ester Sondang
Baca juga:
Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan yang Tidak Boleh Parents lewatkan!
Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Bayi Usia 4 Bulan Beserta Cara Stimulasinya
9 Penyebab Bayi Menarik atau Menggaruk Telinga, Awas Gejala Penyakit!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.