X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bisa Akibatkan Kerusakan Otak, Ini Hal yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Meningitis

Bacaan 4 menit

Menurut WHO, penyakit meningitis menyebabkan kematian dengan angka yang lebih tinggi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dibandingkan penyakit malaria. Sebenarnya apa penyebab dari penyakit meningitis serta gejala yang patut kita waspadai?

Meningitis adalah penyakit peradangan yang terjadi pada lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang, atau disebut dengan meningen. Meningen yang membengkak ini akan mengakibatkan kerusakan pada otak dan sistem saraf.

Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia, termasuk bayi dan anak-anak. Data dari Kementerian Kesehatan mencatat adanya 12.010 pasien laki-laki dan 7.371 pasien perempuan pengidap meningitis di tahun 2010. Tingginya angka tersebut menjadikan penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang perlu untuk diwaspadai.

Artikel Terkait: 8 Gejala Meningitis pada Anak yang Harus Parents Waspadai

Apa yang Menjadi Penyebab Penyakit Meningitis?

Bisa Akibatkan Kerusakan Otak, Ini Hal yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Meningitis

Penyebab utama meningitis adalah infeksi bakteri dan virus. Melansir dari Halodoc, bakteri Meningococcus pneumococcus dan Haemophilus influenza adalah jenis bakteri yang paling sering ditemukan pada pengidap meningitis purulenta.

Cara penyebaran penyakit ini adalah melalui kontak jarak dekat atau batuk dan bersin dari penderita meningitis. Virus akan menyebar melalui droplet atau cairan seksresi pernapasan.

Lingkungan yang tidak higienis atau tidak menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat juga bisa merupakan salah satu penyebab dari meningitis.

Penyakit seperti kanker dan lupus juga bisa menimbulkan meningitis sebagai komplikasi. Peradangan selaput otak ini juga bisa muncul sebagai efek samping dari operasi atau obat-obatan.

Bisa Akibatkan Kerusakan Otak, Ini Hal yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Meningitis

Anak-anak dan bayi termasuk kelompok yang rentan terkena meningitis sebab sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan agar anak diberikan vaksin untuk mencegah meningitis.

Beberapa vaksin yang bisa mencegah meningitis di antaranya adalah vaksin haemophilus influenza tipe B (HIB), pneumokokus PCV13, dan vaksin meningokokus.

Sebisa mungkin jauhkan anak-anak yang masih kecil dari penderita meningitis dan biasakan anak untuk rutin mencuci tangan menggunakan air dan sabun setelah melakukan berbagai aktivitas.

Artikel Terkait: Ibu Hamil Rentan Terkena Meningitis, Apa Dampaknya Bagi Janin?

Gejala yang Perlu Parents Waspadai dan Cara Mengobatinya

Bisa Akibatkan Kerusakan Otak, Ini Hal yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Meningitis

Karena menyerang otak, meningitis sangat berbahaya. Parents perlu waspada akan beberapa gejala dari penyakit meningitis seperti berikut ini.

  • Flu
  • Demam tinggi
  • Sakit kepala
  • Leher/tengkuk yang kaku
  • Penurunan kesadaran
  • Muntah dan kejang-kejang
  • Gangguan sensorik
  • Bintik merah pada kulit
  • Nadi cepat
  • Lemah dan lesu
  • Gangguan perilaku
  • Benjolan lunak pada kepala yang muncul pada bayi di bawah usia 2 tahun

Apabila Parents atau keluarga mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. Untuk menegakkan diagnosa penyakit meningitis, diperlukan pemeriksaan cairan sumsum tulang belakang. Selain itu prosedur seperti MRI dan CT Scan juga bisa dilakukan.

Meningitis adalah penyakit yang berbahaya karena menyerang otak. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan tindakan agar tidak menimbulkan komplikasi kesehatan yang berbahaya. Contohnya adalah kehilangan penglihatan atau pendengaran, syok, radang sendi, gagal ginjal, hingga gangguan ingatan dan kerusakan otak.

Bisa Akibatkan Kerusakan Otak, Ini Hal yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Meningitis

Artikel Terkait: Bisa Memicu Meningitis, Apa Gejala Sinusitis pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai?

Cara mengobati penyakit meningitis adalah menggunakan antibiotik dosis tinggi melalui pembuluh darah balik. Namun kembali lagi kepada penyebab dan etiologi penyakitnya. Misalnya penyakit meningitis viral diberikan terapi simptomatik dan istirahat.

Pada pasien meningitis juga diberikan obat steroid untuk mengurangi gejala pembengkakan di otak, oksigen jika sulit bernafas, dan cairan melalui pembuluh darah agar tidak dehidrasi.

Ada beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk penyakit meningitis di samping obat yang diresepkan oleh dokter. Bahan-bahan tersebut adalah ekstrak tanaman cakar kucing, jamur reishi (Ganoderma lucidum), ekstrak daun pohon zaitun, dan bawang putih.

Hal yang paling utama dalam menjaga keluarga dari penyakit meningitis adalah memberikan anak vaksin serta menjaga kebersihan lingkungan. Perkuat pula sistem imun tubuh dengan makan makanan yang bergizi lengkap dan seimbang, tak lupa konsumsi buah sayur serta minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan. Yuk, kita terapkan pola hidup bersih untuk mencegah meningitis!

Baca Juga:

Cek Parents, begini cara mendeteksi gejala meningitis pada anak

Waspada! Ruam dan demam bisa jadi tanda meningitis pada anak!

Glenn Fredly meninggal akibat meningitis, 4 artis ini juga mengalami penyakit yang sama

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Bisa Akibatkan Kerusakan Otak, Ini Hal yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Meningitis
Bagikan:
  • Waspada Herpes pada Bayi, Bisa Berisiko Kebutaan Hingga Meningitis

    Waspada Herpes pada Bayi, Bisa Berisiko Kebutaan Hingga Meningitis

  • 8 Gejala meningitis pada anak yang harus Parents waspadai

    8 Gejala meningitis pada anak yang harus Parents waspadai

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Waspada Herpes pada Bayi, Bisa Berisiko Kebutaan Hingga Meningitis

    Waspada Herpes pada Bayi, Bisa Berisiko Kebutaan Hingga Meningitis

  • 8 Gejala meningitis pada anak yang harus Parents waspadai

    8 Gejala meningitis pada anak yang harus Parents waspadai

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.