Penyakit kelainan otot yaitu penyakit yang terjadi pada otot manusia. Sama seperti organ tubuh lainnya, otot memegang peranan penting pada kelangsungan hidup kita. Ada tiga jenis otot pada tubuh manusia yaitu otot halus, otot rangka, dan otot kardio atau jantung.
Terjadinya kelainan otot tentu akan menghambat aktivitas dan kualitas hidup seseorang. Sebab ototlah yang mendukung pergerakan dan mobilitas tubuh kita. Maka, penting untuk mengetahui gejala dan cara mengatasinya.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai penyebab dan gejala penyakit kelainan otot, yuk, cari tahu dulu mengenai otot rangka yang kesehatannya perlu kita jaga agar dapat beraktivitas setiap hari.
Mengenal Otot Rangka yang Berperan Penting pada Aktivitas Manusia
Sumber: Pexels
Salah satu otot yang banyak dikenal masyarakat adalah otot rangka. Otot yang satu ini adalah otot yang melindungi organ tubuh dan berperan besar pada postur dan pergerakan tubuh.
Kekuatan dan ukuran otot rangka dapat ditingkatkan dengan melakukan latihan otot. Semakin sering melakukan latihan otot maka otot akan semakin kuat.
Selain itu, juga ada faktor hormon pertumbuhan dan hormon testosteron yang memengaruhi ukuran otot sejak masa anak-anak hingga dewasa. Sama seperti bagian tubuh lainnya, otot juga bisa mengalami kelainan.
Kelainan otot ini juga bisa dialami baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Maka siapa pun harus waspada dengan kelainan yang satu ini.
Artikel terkait: 5 Tanda Nyeri Otot yang Harus Diwaspadai Setelah Berolahraga
Penyebab Penyakit Kelainan Otot
Sumber: Pexels
Melansir dari MedlinePlus, ada beberapa penyebab penyakit kelainan otot, di antaranya adalah:
- Cedera atau penggunaan otot yang berlebihan, sehingga menyebabkan keseleo, otot tegang, dan kram
- Kelainan genetik
- Beberapa jenis kanker
- Peradangan, seperti miositis
- Penyakit saraf yang memengaruhi otot
- Infeksi
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Penyakit autoimun
Dibutuhkan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti kelainan otot yang diderita. Selain penyebab-penyebab di atas, terkadang penyebab penyakit kelainan otot tidak diketahui. Pada kasus tersebut, masalah kelainan otot biasanya diobati dengan cara mengatasi gejalanya.
Artikel terkait: 9 Manfaat Push Up, Memperbaiki Postur hingga Meningkatkan Massa Otot
Gejala Penyakit Kelainan Otot
Sumber: Pexels
Penyakit kelainan otot bisa dikenali dengan mengetahui gejala yang menyertainya. Beberapa gejalanya adalah:
- Kram
- Kebas atau mati rasa
- Otot terasa lemah
- Nyeri
- Otot kaku
- Kelelahan
- Leher kaku
- Pengecilan otot
- Mengalami masalah keseimbangan dan sering terjatuh
Bila mengalami gejala-gejala tersebut, Parents sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Artikel terkait: Jangan Sepelekan! Ini 7 Manfaat Lakukan Pemanasan Sebelum Olahraga
Cara Mengatasi Kelainan Otot
Sumber: Pexels
Terdapat berbagai jenis kelainan otot yang bisa dialami. Dengan mengetahui jenisnya, maka Anda dapat mengatasinya dengan cara yang tepat. Namun, diperlukan alat diagnosis yang lengkap guna mengetahui jenis kelainan otot yang diderita.
Berikut ini beberapa jenis kelainan otot:
1. Distrofi Otot
Melansir dari Mayoclinic, distrofi otot adalah penyakit yang menyebabkan kelemahan progresif dan hilangnya massa otot. Pada penyakit ini mutasi gen mengganggu produksi protein yang dibutuhkan untuk membentuk otot yang sehat.
Penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak, terutama anak laki-laki. Tidak ada pengobatan spesifik untuk distrofi otot. Namun, obat-obatan dan terapi bisa digunakan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perjalanan penyakit.
2. Atrofi Otot
Masalah otot yang satu ini merupakan masalah penurunan massa otot, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik. Pada kondisi tertentu seperti cedera dapat menyebabkan seseorang tidak dapat beraktivitas fisik yang cukup, sehingga memicu terjadi atrofi otot.
Atrofi otot bisa ditandai dengan salah satu lengan atau kaki yang lebih kecil dibanding lainnya serta salah satu bagian tubuh yang melemah. Umumnya, atrofi otot bisa diatasi dengan diet, perbanyak aktivitas, olahraga, dan terapi fisik.
3. Miositis
Miositis adalah masalah otot yang diakibatkan oleh peradangan otot. Seseorang yang mengalami masalah ini akan merasakan kelemahan otot, yang disertai dengan sulit menelan, ruam, dan merasa kelelahan.
Peradangan otot pada penyakit miositis disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, dan cedera. Untuk infeksi tentu diperlukan terapi obat untuk membunuh bakteri penyebab infeksi, sedangkan cedera dan penyakit autoimun diperlukan terapi yang tepat untuk mengatasi masalah otot yang satu ini.
4. Kram Otot dan Keseleo
Ini merupakan masalah otot yang sering dialami. Penyebabnya biasanya adalah penggunaan otot yang salah atau berlebihan. Kram dan keseleo biasanya membuat penderita kesulitan untuk menggerakkan bagian tubuh yang nyeri.
Masalah ini umumnya ringan dan bisa diatasi dengan cara istirahat, melakukan peregangan dan pijatan, kompres hangat, mencukupi kebutuhan cairan, dan mengonsumsi protein yang cukup.
5. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri otot yang meluas, disertai dengan kelelahan, gangguan tidur, dan masalah suasana hati. Gejala sering kali muncul setelah mengalami cedera atau trauma fisik, pembedahan, dan infeksi.
Perempuan lebih berisiko untuk mengalami masalah ini dibandingkan laki-laki. Hingga saat ini tidak ada obat spesifik yang dapat mengatasi fibromyalgia. Namun, beberapa terapi dapat dilakukan untuk mengatasi gejalanya, seperti olahraga ringan, relaksasi, dan mengelola stres.
Itulah penyakit kelainan otot yang harus diwaspadai agar tidak mengganggu aktivitas dan kualitas hidup Anda. Segera konsultasikan ke dokter bila mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca juga:
Melatih Otot Leher Bayi Bisa Mengoptimalkan Tumbuh Kembangnya
Kenali Beragam Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Penyakit Autoimun
Cedera saat Main Futsal, Tommy Kurniawan Kesulitan Berjalan Kaki
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.