Artis sekaligus anggota DPR RI Tommy Kurniawan mengalami cedera usai dirinya bermain futsal belum lama ini. Kecelakaan ini membuat Tommy Kurniawan harus melakukan operasi meniskus atau tulang rawan. Setelah dilakukan operasi, kondisi Tommy Kurniawan cedera menjadi lebih baik meskipun dia masih berjalan dengan menggunakan bantuan tongkat.
Tommy Kurniawan Cedera Kaki Sampai Kesulitan Berjalan
Foto: Instagram/tommykurniawann
Sang istri, Lisya Nurrahmi, pun setia mendampingi Tommy Kurniawan dalam kondisi tersebut. Dirinya mengatakan bahwa seakan-akan memiliki bayi lagi.
“Bener-bener kayak punya bayi lagi,” ucap Lisya Nurrahmi ketika mengisi acara di Kopi Viral di Trans TV pada Jum’at (28/5/2021).
Ini karena pria kelahiran 1984 tersebut terbatas dalam melakukan segala sesuatu akibat cedera yang dialaminya. Meskipun demikian, dalam unggahan media sosialnya, Lisya sangat setia mendampingi Tommy dalam masa kesembuhannya.
“Alhamdulilah. Hari ini sudah boleh pulang. Terima kasih untuk penanganannya, Dokter Roger. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mengirimkan doa,” tulis Listya dalam unggahan Instagram pada tanggal 20 April 2021.
Tommy Kurniawan Cedera, Sempat Minder karena Sulit Bergerak
Foto: Instagram/lisyanuurahmii
Karena cedera yang dialaminya, Tommy bahkan sempat minder ketika harus menghadiri undangan dan acara penting setelah mendapatkan musibah ini. Salah satu alasannya yaitu kesulitan dalam bergerak sehingga dia malu mendatangi acara hajatan.
“Iya malu awal-awal tuh sulit sekali,” jelas Tommy Kurniawan dalam acara Kopi Viral.
“Tiba-tiba ada undangan penting yang harus dihadiri,” sambung mantan suami Tania Nadira ini.
Tommy juga masih menghadiri sidang secara online sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“(Hadir) virtual,” jelas Tommy.
8 Tips Mencegah Cedera saat Berolahraga
Foto: Instagram/tommykurniawann
Cedera yang dialami oleh Tommy Kurniawan adalah kejadian yang kerap terjadi saat melakukan aktivitas fisik tinggi. Mengutip laman SehatQ, berikut tips untuk mencegah dan meminimalisir cedera saat berolahraga.
1. Jangan Lupa Melakukan Pemanasan dan Pendinginan
Pemanasan membantu tubuh Anda bersiap untuk berolahraga. Secara bertahap pemanasan dapat meningkatkan detak jantung, mengendurkan otot dan sendi agar lebih fleksibel, dan memperlancar peredaran darah sehingga otot lebih kuat.
2. Peregangan Otot sebelum dan sesudah Berolahraga
Peregangan otot akan membantu otot untuk berkontraksi dan lebih siap untuk digunakan saat berolahraga sehingga risiko cedera akan berkurang. Lakukan peregangan otot selama kurang lebih 20 detik setiap gerakannya.
3. Tahu Batasan dan Tidak Memaksakan Diri
Ketika baru akan memulai latihan rutin atau memulai program latihan baru, mulailah dengan tahapan yang ringan dan perlahan. Kemudian, secara bertahap Parents dapat menambah intensitas, durasi, dan frekuensi sesuai dengan kemampuan diri. Jangan memaksakan diri terlalu keras.
Sesuaikan olahraga yang dilakukan dengan kondisi kesehatan Parents. Jika merasakan nyeri atau sakit, jangan dipaksakan melanjutkan olahraga. Jika Anda telah mengalami cedera olahraga, pastikan segera mendapatkan perawatan yang tepat sebelum kembali melakukan aktivitas fisik.
4. Cross-train
Variasikan latihan dengan melatih berbagai otot tubuh secara bergantian. Jangan terlalu sering menggunakan satu set otot secara terus menerus. Mengulangi gerakan otot yang sama dengan sering dapat menyebabkan cedera seperti cedera tulang kering dan tendinitis.
5. Pilih Perlengkapan dan Pakaian Olahraga yang Tepat
Jika Parents seorang pelari, pakailah sepasang sepatu lari dengan ukuran pas. Jika Anda seorang pesepeda, selalu pakai helm dan pelindung lutut dan siku untuk keamanan. Bila perlu, gunakan pelindung lain seperti pelindung mulut, wajah, dan siku, serta tulang kering.
6. Penuhi Kebutuhan cairan tubuh
Pastikan kebutuhan cairan tercukupi sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Minumlah sekitar 2-3 gelas air sekitar 2 atau 3 jam sebelum berolahraga. Perhatikan pula asupan makanan ringan atau camilan setiap 2-3 jam untuk menjaga sumber bahan bakar untuk digunakan berolahraga.
7. Minta Didampingi pelatih
Sebelum memulai latihan angkat beban atau olahraga, pastikan untuk selalu mempelajari teknik dan aturan yang tepat dari seorang pelatih. Pelatih dapat mengajarkan Parents bagaimana cara melakukan latihan dengan benar. Dengan begitu, risiko cedera dapat diminimalisir.
8. Beristirahatlah
Setidaknya, gunakan 1-2 hari dalam seminggu untuk beristirahat. Istirahat dapat memberikan tubuh kesempatan untuk memulihkan otot yang Anda gunakan latihan. Ini juga penting dalam membantu mencegah cedera.
***
Itulah berita mengenai Tommy Kurniawan cedera dan tips menghindari cedera saat berolahraga. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
7 Kasus Cedera Saat Berhubungan Intim Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit, Pernah Mengalaminya?
Usia 50 Tahun, Ibunda Celine Evangelista Hamil Bayi Kembar
Mengalami Pelecehan Seksual, Anak Chef Gordon Ramsay Depresi hingga Masuk RSJ
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.