X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Bacaan 5 menit
Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu DilakukanCegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Meski sedang sehat-sehat saja, tak ada ruginya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar secara berkala.

Pemeriksaan kesehatan sebaiknya dilakukan secara berkala karena memiliki banyak manfaat. Selain bisa mengetahui kondisi kesehatan, kita juga bisa menurunkan faktor risiko serta mendeteksi penyakit secara dini dan mencegah adanya perburukan.

dr. Imelda Maria Loho, Sp.PD dari RSPI Puri Indah menjelaskan bahwa cek kesehatan dianjurkan secara rutin dengan variasi frekuensi pemeriksaan tergantung usia dan kondisi kesehatan.

Setiap tahunnya kita dianjurkan untuk melakukan cek kesehatan fisik. Meski kita merasa baik-baik saja, cek kesehatan diperlukan untuk mengetahui seperti apa kondisi dari tubuh kita.

pemeriksaan kesehatan

Artikel Terkait: Adakah Efek Samping dari Pemeriksaan MRI? Ini Penjelasan Dokter!

Melalui acara Small Media Discussion dari Rumah Sakit Pondok Indah Group yang bertajuk ‘Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Apa yang Harus Diperhatikan?’, dr. Imelda menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan kesehatan, kita akan melalui beberapa prosedur yaitu sebagai berikut.

  • Tanya jawab dengan dokter, di sini dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan kesehatan, gaya hidup, pola makan, serta riwayat penyakit keluarga. Riwayat penyakit keluarga dibutuhkan untuk mengetahui tingkat risiko seseorang terkena penyakit tertentu.
  • Pemeriksaan Fisik
  • Pemeriksaan Tambahan

7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Sebaiknya Dilakukan Secara Berkala

Berikut adalah 7 jenis pemeriksaan fisik yang sebaiknya dilakukan secara rutin, setiap tahun.

1. Indeks Massa Tubuh

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang. IMT didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi badan. Dengan mengetahui IMT, kita bisa mengetahui adanya risiko penyakit kronis atau tidak di dalam tubuh.

Idealnya IMT diperiksa satu kali setiap tahun. Selain itu juga dokter bisa melakukan pemeriksaan analisis komposisi tubuh untuk mengetahui komposisi lemak, otot, dan lain sebagainya di dalam tubuh. Nilai IMT yang normal adalah 18,5 hingga 22,9.

Jika nilai IMT abnormal, maka perlu dilakukan cek kadar lemak, gula darah, fungsi hati, fungsi jantung, serta modifikasi gaya hidup.

2. Tekanan Darah

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Tekanan darah merupakan salah satu poin yang penting dilakukan dalam pemeriksaan fisik. Sesuai kondisi pasien, jika tekanan darah kurang dari 120/80 idealnya pemeriksaan tekanan darah dilakukan setiap 2 tahun. Sementara jika lebih dari 120/80, tekanan darah bisa diperiksa setiap tahunnya.

Nilai tekanan darah yang normal adalah di atas 140 untuk sistolik dan di atas 90 untuk diastolik. Sama seperti IMT, jika nilai yang didapat abnormal maka perlu dilakukan pemeriksaan tambahan dan perubahan kebiasaan serta gaya hidup.

3. Lingkar Perut

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menghimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan lingkar perut secara berkala. Lemak perut yang berlebihan dapat memicu masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung.

Batas aman lingkar perut adalah 90cm untuk pria dan 80cm untuk perempuan. Karena memeriksanya sangat mudah menggunakan meteran, Parents juga bisa melakukan pengecekan secara mandiri di rumah.

Artikel Terkait: Pemeriksaan Vagina Penting Dilakukan saat Hamil, Ini Alasannya!

4. Pemeriksaan Kesehatan Penglihatan

pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan mata perlu dilakukan setiap dua tahun jika berusia di atas 55 tahun dan setiap 1 tahun jika berusia di bawah 45 tahun atau jika mengidap diabetes mellitus.

Melalui pemeriksaan mata, apabila bisa melihat huruf pada baris terbawah maka bisa dikategorikan normal. Namun jika tidak, pasien disarankan mengunjungi dokter spesialis mata untuk berkonsultasi dan mengecek tingkat minus/plus kacamata.

5. Pemeriksaan Kesehatan Pendengaran

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Frekuensi pemeriksaan pendengaran sebaiknya dilakukan satu kali sejak usia 18 tahun dan setiap 3 tahun jika berusia di atas 50 tahun. Jika ternyata ditemukan gangguan pendengaran, Parents disarankan untuk berkonsultasi pada dokter THT untuk melakukan pemeriksaan tambahan fungsi telinga.

6. Fungsi Jantung

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Jika fungsi jantung terganggu, maka kinerja organ tubuh lainnya akan ikut terganggu. Oleh karena itu, pemeriksaan fungsi jantung sebaiknya dilakukan setiap tahun. Pemeriksaan fungsi jantung meliputi inspeksi, palpasi (meraba detak jantung), perkusi (mengetahui letak jantung dengan mengetuk dada), dan auskultasi (mendengar denyut jantung dan suara nafas).

American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan skrining kardiovaskular sejak usia 20 tahun.

7. Pemeriksaan Kesehatan Fungsi Paru-Paru

pemeriksaan kesehatan

Cerita mitra kami
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Bahaya Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan, Ini 5 Cara Mencegahnya
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif
Jangan sampai Salah, Ini Cara Meredakan Batuk dan Flu pada Anak yang Efektif

Pemeriksaan fungsi paru-paru idealnya dilakukan setiap tahun. Jika dari pemeriksaan fisis ditemukan gejala abnormal, pada umumnya dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti x-ray dada, cek darah, dan konsultasi ke dokter spesialis paru.

Artikel Terkait: Pemeriksaan TORCH, Seberapa Penting untuk Perkembangan Janin?

Jenis-Jenis Pemeriksaan Tambahan

pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan tambahan biasanya dilakukan jika ada nilai abnormal pada salah satu pemeriksaan fisik dasar. Meskipun begitu, Parents dapat melakukannya secara rutin untuk mencegah risiko berbagai penyakit.

Tak hanya itu, pemeriksaan tambahan juga dilakukan tergantung kondisi pasien, usia, dan keadaan tertentu misalnya pemeriksaan ibu hamil dan pemeriksaan sebelum menikah (premarital check up).

Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan tambahan yang bisa Parents lakukan secara berkala.

  • Cek Kadar Lemak, dilakukan 4-6 tahun sekali, atau kurang dari 4 tahun jika memiliki risiko penyakit jantung.
  • Cek Gula Darah, setiap 3 tahun sekali jka berusia lebih dari 45 tahun.
  • Cek Urin, pada ibu hamil trimester pertama/kedua.
  • Pemeriksaan Payudara, untuk mengetahui risiko kanker payudara
  • Foto Dada (Rontgen), setiap tahun dianjurkan pada perokok berat dan di atas usia 55 tahun.
  • Rekam Jantung, setiap tahun jika memiliki risiko serangan jantung
  • Cek Feses, setiap 1-2 tahun di usia 50 hingga 75 tahun
  • IVA & Pap Smear, 3 tahun sekali, dilakukan pada perempuan yang berada dalam rentang usia 25-69 tahun

Itulah beberapa hal yang perlu Parents ketahui mengenai cek kesehatan secara berkala. Apakah Parents dan keluarga juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan?

Baca Juga:

id.theasianparent.com/pemeriksaan-ibu-hamil

id.theasianparent.com/pemeriksaan-pap-smear

id.theasianparent.com/kelainan-genetik

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan
Bagikan:
  • Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!

    Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!

  • 5 Imunisasi Dasar Lengkap yang Perlu Bunda Ketahui

    5 Imunisasi Dasar Lengkap yang Perlu Bunda Ketahui

  • Sheila Marcia Menyusui Anak Saat Bekerja, Dipuji Tangguh dan Hebat

    Sheila Marcia Menyusui Anak Saat Bekerja, Dipuji Tangguh dan Hebat

  • Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

    Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

app info
get app banner
  • Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!

    Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!

  • 5 Imunisasi Dasar Lengkap yang Perlu Bunda Ketahui

    5 Imunisasi Dasar Lengkap yang Perlu Bunda Ketahui

  • Sheila Marcia Menyusui Anak Saat Bekerja, Dipuji Tangguh dan Hebat

    Sheila Marcia Menyusui Anak Saat Bekerja, Dipuji Tangguh dan Hebat

  • Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

    Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.