TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Bacaan 5 menit
Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Meski sedang sehat-sehat saja, tak ada ruginya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar secara berkala.

Pemeriksaan kesehatan sebaiknya dilakukan secara berkala karena memiliki banyak manfaat. Selain bisa mengetahui kondisi kesehatan, kita juga bisa menurunkan faktor risiko serta mendeteksi penyakit secara dini dan mencegah adanya perburukan.

dr. Imelda Maria Loho, Sp.PD dari RSPI Puri Indah menjelaskan bahwa cek kesehatan dianjurkan secara rutin dengan variasi frekuensi pemeriksaan tergantung usia dan kondisi kesehatan.

Setiap tahunnya kita dianjurkan untuk melakukan cek kesehatan fisik. Meski kita merasa baik-baik saja, cek kesehatan diperlukan untuk mengetahui seperti apa kondisi dari tubuh kita.

pemeriksaan kesehatan

Artikel Terkait: Adakah Efek Samping dari Pemeriksaan MRI? Ini Penjelasan Dokter!

Melalui acara Small Media Discussion dari Rumah Sakit Pondok Indah Group yang bertajuk ‘Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Apa yang Harus Diperhatikan?’, dr. Imelda menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan kesehatan, kita akan melalui beberapa prosedur yaitu sebagai berikut.

  • Tanya jawab dengan dokter, di sini dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan kesehatan, gaya hidup, pola makan, serta riwayat penyakit keluarga. Riwayat penyakit keluarga dibutuhkan untuk mengetahui tingkat risiko seseorang terkena penyakit tertentu.
  • Pemeriksaan Fisik
  • Pemeriksaan Tambahan

7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Sebaiknya Dilakukan Secara Berkala

Berikut adalah 7 jenis pemeriksaan fisik yang sebaiknya dilakukan secara rutin, setiap tahun.

1. Indeks Massa Tubuh

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang. IMT didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi badan. Dengan mengetahui IMT, kita bisa mengetahui adanya risiko penyakit kronis atau tidak di dalam tubuh.

Idealnya IMT diperiksa satu kali setiap tahun. Selain itu juga dokter bisa melakukan pemeriksaan analisis komposisi tubuh untuk mengetahui komposisi lemak, otot, dan lain sebagainya di dalam tubuh. Nilai IMT yang normal adalah 18,5 hingga 22,9.

Jika nilai IMT abnormal, maka perlu dilakukan cek kadar lemak, gula darah, fungsi hati, fungsi jantung, serta modifikasi gaya hidup.

2. Tekanan Darah

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Tekanan darah merupakan salah satu poin yang penting dilakukan dalam pemeriksaan fisik. Sesuai kondisi pasien, jika tekanan darah kurang dari 120/80 idealnya pemeriksaan tekanan darah dilakukan setiap 2 tahun. Sementara jika lebih dari 120/80, tekanan darah bisa diperiksa setiap tahunnya.

Nilai tekanan darah yang normal adalah di atas 140 untuk sistolik dan di atas 90 untuk diastolik. Sama seperti IMT, jika nilai yang didapat abnormal maka perlu dilakukan pemeriksaan tambahan dan perubahan kebiasaan serta gaya hidup.

3. Lingkar Perut

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menghimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan lingkar perut secara berkala. Lemak perut yang berlebihan dapat memicu masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung.

Batas aman lingkar perut adalah 90cm untuk pria dan 80cm untuk perempuan. Karena memeriksanya sangat mudah menggunakan meteran, Parents juga bisa melakukan pengecekan secara mandiri di rumah.

Artikel Terkait: Pemeriksaan Vagina Penting Dilakukan saat Hamil, Ini Alasannya!

4. Pemeriksaan Kesehatan Penglihatan

pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan mata perlu dilakukan setiap dua tahun jika berusia di atas 55 tahun dan setiap 1 tahun jika berusia di bawah 45 tahun atau jika mengidap diabetes mellitus.

Melalui pemeriksaan mata, apabila bisa melihat huruf pada baris terbawah maka bisa dikategorikan normal. Namun jika tidak, pasien disarankan mengunjungi dokter spesialis mata untuk berkonsultasi dan mengecek tingkat minus/plus kacamata.

5. Pemeriksaan Kesehatan Pendengaran

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Frekuensi pemeriksaan pendengaran sebaiknya dilakukan satu kali sejak usia 18 tahun dan setiap 3 tahun jika berusia di atas 50 tahun. Jika ternyata ditemukan gangguan pendengaran, Parents disarankan untuk berkonsultasi pada dokter THT untuk melakukan pemeriksaan tambahan fungsi telinga.

6. Fungsi Jantung

Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan

Jika fungsi jantung terganggu, maka kinerja organ tubuh lainnya akan ikut terganggu. Oleh karena itu, pemeriksaan fungsi jantung sebaiknya dilakukan setiap tahun. Pemeriksaan fungsi jantung meliputi inspeksi, palpasi (meraba detak jantung), perkusi (mengetahui letak jantung dengan mengetuk dada), dan auskultasi (mendengar denyut jantung dan suara nafas).

American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan skrining kardiovaskular sejak usia 20 tahun.

7. Pemeriksaan Kesehatan Fungsi Paru-Paru

pemeriksaan kesehatan

Cerita mitra kami
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?

Pemeriksaan fungsi paru-paru idealnya dilakukan setiap tahun. Jika dari pemeriksaan fisis ditemukan gejala abnormal, pada umumnya dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti x-ray dada, cek darah, dan konsultasi ke dokter spesialis paru.

Artikel Terkait: Pemeriksaan TORCH, Seberapa Penting untuk Perkembangan Janin?

Jenis-Jenis Pemeriksaan Tambahan

pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan tambahan biasanya dilakukan jika ada nilai abnormal pada salah satu pemeriksaan fisik dasar. Meskipun begitu, Parents dapat melakukannya secara rutin untuk mencegah risiko berbagai penyakit.

Tak hanya itu, pemeriksaan tambahan juga dilakukan tergantung kondisi pasien, usia, dan keadaan tertentu misalnya pemeriksaan ibu hamil dan pemeriksaan sebelum menikah (premarital check up).

Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan tambahan yang bisa Parents lakukan secara berkala.

  • Cek Kadar Lemak, dilakukan 4-6 tahun sekali, atau kurang dari 4 tahun jika memiliki risiko penyakit jantung.
  • Cek Gula Darah, setiap 3 tahun sekali jka berusia lebih dari 45 tahun.
  • Cek Urin, pada ibu hamil trimester pertama/kedua.
  • Pemeriksaan Payudara, untuk mengetahui risiko kanker payudara
  • Foto Dada (Rontgen), setiap tahun dianjurkan pada perokok berat dan di atas usia 55 tahun.
  • Rekam Jantung, setiap tahun jika memiliki risiko serangan jantung
  • Cek Feses, setiap 1-2 tahun di usia 50 hingga 75 tahun
  • IVA & Pap Smear, 3 tahun sekali, dilakukan pada perempuan yang berada dalam rentang usia 25-69 tahun

Itulah beberapa hal yang perlu Parents ketahui mengenai cek kesehatan secara berkala. Apakah Parents dan keluarga juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan?

Baca Juga:

Cegah stillbirth hingga stunting, ini alasan wajib melakukan pemeriksaan kehamilan!

Pemeriksaan pap smear, kapan waktu terbaik melakukannya?

Mengenal Jenis Penyakit Karena Kelainan Genetik dan Pentingnya Pemeriksaan Genetik saat Hamil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Cegah Penyakit Kronis, Ini 7 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Fisik yang Perlu Dilakukan
Bagikan:
  • Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

    Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

  • Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

    Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

  • Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

    Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

  • Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

    Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti