X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Parents, Ini 8 Cara Mendukung Ibu yang Baru Mengalami Stillbirth

Bacaan 4 menit
Parents, Ini 8 Cara Mendukung Ibu yang Baru Mengalami StillbirthParents, Ini 8 Cara Mendukung Ibu yang Baru Mengalami Stillbirth

Mengalami stillbirth merupakan pukulan terberat bagi setiap ibu. Oleh karenanya, Parents patut memberikan dukungan untuk mereka agar kembali bangkit.

Kehilangan bayi saat kehamilan tentu menjadi sebuah kesedihan tersendiri bagi seorang ibu, termasuk ketika mengalami stillbirth. Jika Parents memiliki kerabat yang baru saja mengalami stillbirth, perlulah mengetahui cara mendukung ibu yang mengalami stillbirth agar ia tidak terpuruk terus-menerus. 

Banyak orangtua mengaku sedih juga berduka ketika harus menerima kenyataan kehilangan sang buah hati tercinta tanpa sempat memeluk dan menggendongnya. Parahnya, sampai ada orangtua yang trauma karena merasa mendapat stigma negatif dari orang-orang tedekat lantaran peristiwa tersebut.

Para orangtua, khususnya ibu, yang kehilangan anaknya terkadang merasa terhakimi. Kepala Konsultan Psikolog dari The Private Practice, Jasmine Yeo, mengungkapkan bahwa kehilangan bayi karena stillbirth akan membawa dampak psikologis yang mendalam.

Dampak Stillbirth bagi Orangtua yang Mengalaminya

 Menurut Yeo, kondisi psikologis yang paling sering dialami para ibu yang mengalami stillbirth di antaranya:

1. Depresi

Mendukung ibu yang mengalami stillbirth

Menurut Yeo, berduka karena kehilangan bayi biasanya dapat membuat sang ibu merasa kurang peduli terhadap bayi dan merasa gagal serta menyalahkan diri sendiri atas kematian sang bayi. Tak hanya itu, rasa depresi pun dapat dipicu oleh lingkungan sekitarnya.

Misal saja adanya ucapan atau stigma negatif terhadap apa yang terjadi. Hal itu membuat para orangtua merasa benar-benar merasa kesepian dan tidak bisa memahami secara baik tentang kehilangan bayi mereka.

Artikel terkait: 5 Cara Mendukung Orangtua yang Berduka Akibat Mengalami Stillbirth

2. Kegelisahan

mendukung ibu yang mengalami stillbirth

Setelah merasa kehilangan yang begitu besar, pasti akan ada rasa ketidakpastian pada kehamilan berikutnya, atau untuk menjadi orangtua di masa depan.

3. Ketidakstabilan Emosi

Bagi orangtua yang sedang berduka, pasti akan mengalami perasaan campur aduk. Mereka ingin melanjutkan hidup, tertapi kadang tertahan oleh emosi sedih.

4. Trauma

Mendukung ibu yang mengalami stillbirth

Sebagian orangtua yang mengalami stillbirth biasanya akan mencoba memberi jarak kehamilan. Sebab, masih ada rasa trauma dan juga duka yang mendalam.

Sementara itu, dampak stillbirth yang dialami seorang ibu akan lebih parah apabila:

  • Adanya Pemicu Kesedihan

Perasaan sedih dan kehilangan yang menghancurkan dapat bertambah ketika orangtua yang sedang berduka melihat bayi lain. Lalu diingatkan tentang bayinya yang sudah tidak ada.

“Melihat teman-temannya yang mengalami kehamilan yang sehat serta proses melahirkan bayi sehat dan sempurna, bisa menjadi pengingat yang menyakitkan baginya,” jelas Yeo.

  • Tekanan Sosial

Orangtua yang mengalami stillbirth akan merasa tertekan ketika pihak keluarga atau kerabat terdekatnya menuntut untuk hamil lagi.

Artikel terkait: 7 Mitos dan Fakta Tentang Stillbirth yang Perlu Parents Ketahui

Cara Mendukung Ibu yang Mengalami Stillbirth

Parents, Ini 8 Cara Mendukung Ibu yang Baru Mengalami Stillbirth

Ada beberapa cara untuk mendukung ibu yang mengalami stillbirth menurut Yeo, di antaranya:

  1. Berikan pertolongan pertama dalam memberikan dukungan emosional dan psikologis terhadap ibu yang mengalami stillbirth.
  2. Memberikan terapi dan pendampingan.
  3. Mindfulness therapy. Tarapi ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisiologis, termasuk kesehatan mental, serta dalam meningkatkan hubungan pribadi juga sosial. Mindfulness therapy bisa dilakukan dengan cara melatih perasaan, nada suara yang bersahabat serta ekspesi. Hal ini dapat membantu tubuh lebih tenang dan damai.
  4. Selalu berada di sampingnya, karena biasanya saat orang berduka, ia hanya ingin ditemani. Dengan berada di sampingnya, akan sedikit membuat mereka terhibur.
  5. Akui kehilangan dan rasa dukanya. Mengakui kehilangan dan rasa dukanya akan memberikan ruang sang ibu untuk menyalurkan emosi atas kehilangan buah hati tercinta.
  6. Memberikan dukungan fisik. Anda bisa membantu dirinya melakukan kontak dengan keluarga ataupun membantu bernegosiasi dengan tempat bekerjanya untuk waktu masuk kerja.
  7. Dukungan emosional. Biarkan mereka mengeksplorasi emosi mereka, meyakinkan mereka tentang kekhawatiran yang mungkin mereka miliki. Perilaku yang konstruktif, tidak menghakimi, dan tidak menyalahkan sangat dianjurkan.
  8. Melakukan silaturahmi secara teratur dengan mereka. Sediakan telinga untuk mendengarkan dan menanggapi segala rasa dukanya. Namun jangan menghakimi!

Hal yang Tak Boleh Dikatakan kepada Ibu yang Mengalami Stillbirth

Berikut beberapa komentar yang harus dihindari dengan segala cara:

  • "Aku tidak menelepon karena kupikir kamu ingin sendiri."
  • "Itu adalah rencana Tuhan."
  • "Tetaplah kuat."

Sebaliknya, Parents berempatilah sebagai bentuk dukungan dan penerimaan atas dukanya.

  • "Aku tahu betapa kamu mencintainya dan ingin menjadi orangtua."
  • "Saya tidak dapat membayangkan apa yang kamu alami, tetapi saya di sini untuk mendengarkan jika kamu membutuhkan saya."

Artikel terkait: Kasus Stillbirth Melonjak Saat Pandemi, Penelitian Ini Ungkap Faktanya

Mengalami stillbirth sama menyakitkannya seperti kehilangan anak pada usia lain. Oleh karena itu, sangatlah penting mengetahui cara mendukung ibu yang mengalami stillbirth agar kita bisa membantu mereka tetap kuat dan bisa menjalani kehidupan ke depannya.

 

Cerita mitra kami
Kenali Metode Parent-Child Led untuk Mengembangkan Bakat Natural Anak
Kenali Metode Parent-Child Led untuk Mengembangkan Bakat Natural Anak
Pastikan Leher Si Kecil Tetap Tegak untuk Menjaga Postur Leher yang Sehat
Pastikan Leher Si Kecil Tetap Tegak untuk Menjaga Postur Leher yang Sehat
Sentuhan dessert table dari Lilio Project meriahkan pesta ultah anak
Sentuhan dessert table dari Lilio Project meriahkan pesta ultah anak
Bunda, ini 5 alasan pentingnya asisten belanja untuk Anda!
Bunda, ini 5 alasan pentingnya asisten belanja untuk Anda!

Baca juga:

id.theasianparent.com/aktivitas-smell-sensory-play

id.theasianparent.com/sensory-play-untuk-bayi

id.theasianparent.com/adiguna-sutowo-meninggal

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tias Septy Julian

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Project Sidekicks
  • /
  • Parents, Ini 8 Cara Mendukung Ibu yang Baru Mengalami Stillbirth
Bagikan:
  • Walau Sulit, Ini 3 Cara Menjelaskan Stillbirth yang Bunda Alami kepada Kerabat 

    Walau Sulit, Ini 3 Cara Menjelaskan Stillbirth yang Bunda Alami kepada Kerabat 

  • Kehilangan Anak Pertama Akibat Stillbirth, Seorang Ibu: "Nggak Nyangka Itu Tendangan Terakhir Bayiku"

    Kehilangan Anak Pertama Akibat Stillbirth, Seorang Ibu: "Nggak Nyangka Itu Tendangan Terakhir Bayiku"

  • Pengalaman Seorang Ibu: Jangan Pernah Sekalipun Masak Sambil Gendong Bayi

    Pengalaman Seorang Ibu: Jangan Pernah Sekalipun Masak Sambil Gendong Bayi

  • 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

    12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

app info
get app banner
  • Walau Sulit, Ini 3 Cara Menjelaskan Stillbirth yang Bunda Alami kepada Kerabat 

    Walau Sulit, Ini 3 Cara Menjelaskan Stillbirth yang Bunda Alami kepada Kerabat 

  • Kehilangan Anak Pertama Akibat Stillbirth, Seorang Ibu: "Nggak Nyangka Itu Tendangan Terakhir Bayiku"

    Kehilangan Anak Pertama Akibat Stillbirth, Seorang Ibu: "Nggak Nyangka Itu Tendangan Terakhir Bayiku"

  • Pengalaman Seorang Ibu: Jangan Pernah Sekalipun Masak Sambil Gendong Bayi

    Pengalaman Seorang Ibu: Jangan Pernah Sekalipun Masak Sambil Gendong Bayi

  • 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

    12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.