Ketahui Kesuburan Anda dengan Ovarian Reserve Testing, Apa Itu?

Ovarian reserve testing digunakan dalam program atau perawatan kesuburan seseorang dalam merencanakan kehamilan. Seperti apa prosesnya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents pernah mendengar tentang ovarian reserve testing atau tes cadangan ovarium? Tes ini biasanya digunakan dalam program atau perawatan kesuburan seseorang dalam merencanakan kehamilan. Seperti apa prosesnya? Yuk, kenali lebih lanjut dalam ulasan berikut. 

Apa Itu Ovarian Reserve Testing?

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, ovarian reserve testing adalah tes yang digunakan untuk mengevaluasi potensi kesuburan Anda. Artinya, hasilnya ditafsirkan sebagai perbandingan dengan orang-orang yang seusia dengan Anda.

Ovarian reserve testing menggunakan tes darah dan USG vagina untuk memperkirakan jumlah sel telur Anda. Seperti yang kita ketahui, setiap wanita dilahirkan dengan sejumlah sel telur yang mereka miliki dalam hidupnya, dan sel telur ini tidak akan bertambah lagi selama hidup Anda. Hal ini disebut cadangan ovarium atau ovarian reserve. Cadangan ovarium Anda secara alami akan menurun seiring bertambahnya usia. Nah, hasil tes ovarium ini membantu memprediksi seberapa baik Anda merespons pengobatan kesuburan seperti IVF (fertilisasi in vitro). Dan juga bisa memberi tahu apakah persediaan sel telur Anda lebih rendah dibanding orang seusia Anda atau tidak. 

Namun, penting untuk diketahui bahwa tes ini tidak dapat menguji dengan pasti seberapa subur Anda. Artinya, tes tersebut tidak dapat memprediksi apakah Anda sendiri bisa hamil. Dokter akan menggunakan hasilnya untuk menentukan langkah selanjutnya dalam perawatan kesuburan Anda.

Artikel terkait: Ketahui Jenis Tes Kesuburan untuk Wanita dan Pria

Cara Kerja Ovarian Reserve Testing

Tes ini merupakan pengujian keberhasilan pengobatan kesuburan. Tes ini tidak memprediksi kualitas sel telur atau kesehatan sel telur Anda.

Tes ini melibatkan pengukuran hormon perangsang folikel atau follicle-stimulating hormone (FSH) dan hormon anti-mullerian (AMH) dengan tes darah. USG transvaginal mengukur jumlah folikel antral (AFC).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Follicle-Stimulating Hormone (FSH)

FSH sendiri adalah hormon yang mengontrol pertumbuhan sel telur di ovarium. Kelenjar pituitari (terletak di otak Anda) melepaskan FSH untuk membuat folikel tumbuh di ovarium. Folikel adalah kantung kecil berisi cairan yang berisi sel telur Anda. Folikel ini melepaskan estrogen, yang memberi tahu kelenjar pituitari untuk memproduksi lebih banyak atau lebih sedikit FSH. Petugas kesehatan akan mengukur kadar FSH sekitar hari ketiga siklus menstruasi Anda.

Anti-Mullerian Hormone (AMH)

AMH adalah hormon yang diproduksi oleh folikel di ovarium Anda. Folikel Anda mengandung sel telur, yang berarti semakin tinggi tingkat AMH, diperkirakan semakin banyak sel telur yang Anda miliki. Kadar AMH menurun seiring bertambahnya usia karena jumlah sel telur Anda juga menurun seiring bertambahnya usia. Tidak seperti FSH, AMH dapat diukur kapan saja dalam siklus Anda. Tingkat AMH yang kurang dari 1 nanogram per mililiter (ng/mL) mungkin berarti pasokan Anda menurun, namun hal ini tidak memprediksi kemampuan Anda untuk hamil.

Jumlah Folikel Antral atau Antral Follicle Count (AFC)

AFC adalah bagian dari ovarian reserve testing yang dilakukan dengan USG transvaginal. Pengujian ini adalah cara untuk menghitung jumlah folikel di ovarium Anda. Folikel adalah tempat telur berkembang. Petugas kesehatan biasanya akan menghitung folikel dalam empat hari pertama siklus menstruasi.

Artikel terkait: Kisah ibu dengan satu ovarium, “Kehamilan saya merupakan keajaiban Tuhan…”

Kapan Seseorang Harus Menjalani Ovarian Reserve Testing?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dokter mungkin akan merekomendasikan tes ini, jika:

  • Anda memiliki kondisi kesehatan yang mungkin memengaruhi jumlah sel telur Anda, seperti kanker.
  • Anda berencana untuk memulai perawatan kesuburan seperti IVF.

Risiko Tes Cadangan Ovarium

Tidak ada risiko apa pun terhadap tindakan ovarian reserve testing. Tes yang melibatkan pengambilan darah dari pembuluh darah di lengan dan melakukan USG transvaginal ini tergolong aman.

Hasil

Kapan Bisa Mendapatkan Hasilnya?

Petugas kesehatan biasanya bisa mendapatkan hasil tes Anda dalam waktu seminggu setelah tes dilakukan. Kemudian, mereka akan bekerja sama dengan Anda dalam rencana pengobatan berdasarkan hasil tes cadangan ovarium dan tes kesuburan lainnya yang pernah Anda lakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seberapa Akurat Hasil Tes Cadangan Ovarium?

Tes kesuburan bersifat diagnostik dan tidak dapat memprediksi secara pasti berapa banyak sel telur yang Anda miliki, berapa lama Anda bisa hamil dengan sel telur tersebut, atau berapa lama waktu yang Anda miliki sebelum memasuki masa menopause. 

Dalam hal pengobatan IVF, tes ini penting karena jumlah sel telur dan respons Anda terhadap pengobatan hormon berkaitan dengan keberhasilan stimulasi ovarium.

Faktor yang Memengaruhi Cadangan Ovarium

  1. Usia. Usia umumnya merupakan faktor terbesar yang memengaruhi cadangan ovarium. Setiap wanita dilahirkan dengan sejumlah sel telur yang berbeda-beda satu sama lain. Sejak  Anda mulai menstruasi saat remaja, Anda telah kehilangan jutaan sel telur yang dilepaskan selama ovulasi. Jadi, bisa dibilang tubuh Anda kehilangan ribuan sel telur per tahun.
  2. Kualitas sel telur. Kualitas telur mengacu pada kesehatan telur Anda.
  3. Riwayat operasi ovarium atau masalah pada salah satu atau kedua ovarium.
  4. Kemoterapi atau terapi radiasi.
  5. Riwayat infeksi panggul yang parah.
  6. Riwayat keluarga menopause dini.

Cara Meningkatkan Cadangan Ovarium

Tidak ada cara yang dapat menambah jumlah telur yang Anda miliki seumur hidup Anda. Namun, Anda mungkin bisa memengaruhi kualitas telur dengan gaya hidup sehat, di antaranya: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Makan makanan bergizi dan minum vitamin.
  • Tidur yang cukup.
  • Berhenti merokok dan menghindari alkohol.

Artikel terkait: Waspada! Kebiasaan merokok suami bisa merusak kualitas sel telur istri

Banyak faktor memengaruhi kesuburan yang tidak berhubungan dengan jumlah atau kualitas sel telur. Ovarian reserve testing sebagai bagian dari pengujian kesuburan untuk membantu mereka mengetahui kesuburan secara keseluruhan. Semoga bermanfaat. 

***

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: 

Penyakit Kanker Ovarium – Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya

Kista Ovarium: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Penanganannya

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS); Penyebab Wanita Sulit Hamil

Penulis

Aulia Trisna