Obat Neuralgin: Manfaat, Efek Samping, dan Dosis Pemakaian

Kerap digunakan untuk mengobati nyeri haid, kenali dulu manfaat, dosis, dan efek sampingnya sebelum memutuskan mengonsumsinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Obat Neuralgin adalah obat yang mengandung zat aktif methampyrone. Zat aktif ini juga dikenal metamizole atau dipyrone. Apakah Parents sering mengonsumsinya?

Pada dasarnya, Neuralgin tergolong obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang bekerja sebagai antiradang dan antinyeri. Kandungan aktifnya bisa menghambat produksi prostaglandin yang memicu rasa nyeri dan peradangan. 

Obat Neuralgin: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Obat ini umum digunakan untuk mengatasi nyeri, peradangan, dan menurunkan demam. Berikut beberapa kondisi yang biasanya ditangani oleh obat ini, yakni: 

  • Nyeri haid
  • Mengobati nyeri otot atau tendon
  • Nyeri sendi seperti akibat osteoartritis, artritis reumatoid, dan artritis pirai (penyakit gout)
  • Demam di atas 38,5 derajat Celcius yang sulit turun

Di Indonesia, ada dua varian Neuralgin yang tersedia yakni Neuralgin Rhema dan Neuralgin RX. Tiap tablet Neuralgin Rhema mengandung 50 mg diclofenac sodium, 50 mg thiamine moninitrate, 50 mg pyridoxine HCl, dan 1 mg cyanocobalamin. Varian ini membantu meredakan nyeri ringan hingga sedang, misalnya pada dismenore, osteoarthritis, atau rheumatoid arthritis.

Sementara Neuralgin RX mengandung methampyrone (metamizole/dipyrone) 500 mg, thiamine HCl 50 mg, pyridoxine HCl 10 mg, cyanocobalamine 10 mcg, dan kafein 50 mg. Kafein berfungsi meningkatkan aktivitas antiradang dari methampyrone.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Varian ini bisa meredakan nyeri ringan hingga berat, misalnya karena sakit kepala tegang, pascapersalinan, pascaoperasi, sakit gigi, nyeri punggung bawah, nyeri akibat kanker, atau kolik abdomen.

Peringatan Khusus Sebelum Mengonsumsi

Obat ini tidak boleh diberikan pada individu dengan kondisi-kondisi berikut:

  • Memiliki riwayat tukak lambung atau usus 12 jari.
  • Seseorang yang memiliki riwayat alergi (bronkospasme, rinitis alergi, biduran, asma) terhadap kandungan Neuralgin, OAINS lain atau aspirin.
  • Apabila memiliki gangguan fungsi sumsum tulang seperti seperti anemia aplastika, agranulositosis, leukopenia.
  • Memiliki gangguan ginjal dan hati berat.
  • Memiliki tekanan darah sistolik kurang dari 100 mmHg atau tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Kondisi jantung dan aliran darah tidak stabil atau penyakit jantung belum terkendali.
  • Ibu hamil dan menyusui. Penggunaan pada kehamilan trimester ketiga dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
  • Anak di bawah usia 3 bulan atau berat badan di bawah 5 kg.

Artikel terkait: Bantu Redakan Nyeri, Ini Aturan Mengonsumsi Obat Ibuprofen

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk memastikan Neuralgin aman digunakan, beri tahu dokter bila Anda memiliki:

  • Riwayat gangguan pembekuan darah atau kelainan darah
  • Tekanan darah rendah atau hipotensi
  • Riwayat alergi terhadap Neuralgin maupun obat-obatan lainnya
  • Asma
  • Penyakit ginjal dan hati
  • Gangguan pencernaan
  • Depresi berat

Beri tahu dokter pula bila ada obat-obatan tertentu yang sedang dikonsumsi, termasuk vitamin, suplemen, dan obat herbal.

Dosis Obat

Neuralgin dipasarkan sebagai obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup dan injeksi (untuk penggunaan di rumah sakit).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Komposisi tiap kapletnya mengandung:

1. Methampyrone 500 mg
2. Thiamine HCl 50 mg
3. Pyridoxine HCl 10 mg
4. Cyanocobalamin 10 mg
5. Caffeine 50 mg

Dosis obat akan bergantung pada usia dan berat ringannya nyeri. Berikut dosis dewasa dan anak untuk yang direkomendasikan:

  • Dosis dewasa: 500 mg sampai 1 gram setiap 6-8 jam (3-4 kali sehari). Dosis maksimum adalah 4 gram per hari rektal. Durasi penggunaan 3-5 hari.
  • Dosis anak (di atas usia 3 bulan): 8-16 mg per kilogram berat badan untuk satu kali minum. Bila perlu, dapat diulang dengan dosis yang sama hingga 3-4 kali sehari. Penggunaan obat ini untuk anak-anak sebaiknya atas anjuran dokter.

Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi Neuralgin:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Merokok dan konsumsi alkohol akan menambah risiko perdarahan lambung.
  • Obat ini dapat menyebabkan kantuk. Oleh sebab itu, hindari mengemudikan kendaraan bermotor atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsinya.
  • Obat ini tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang.
  • Untuk mengurangi efek pada lambung, sebaiknya konsumsi obat ini setelah makan.

Neuralgin RX sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Sementara untuk meningkatkan penyerapan obat, Neuralgin Rhema sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Jika Anda sedang sakit perut, Neuralgin Rhema dapat dikonsumsi setelah makan.

Telan obat ini bersama air putih tanpa dikunyah, dibelah, atau dihancurkan terlebih dahulu. Menghancurkan Neuralgin Rhema bisa meningkatkan risiko sakit perut. Jangan berbaring setidaknya 10 menit setelah mengonsumsi Neuralgin Rhema.

Jika Anda lupa mengonsumsi Neuralgin, segera minum begitu ingat. Jika sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Artikel terkait: Sering Meriang? Ini 9 Pilihan Obatnya yang Alami dan Bisa Dibeli di Apotek

Interaksi Neuralgin dengan Obat Lain 

Neuralgin dapat bereaksi dengan beberapa obat lain bila dikonsumsi bersamaan. Ini dapat memengaruhi efektivitasnya dan meningkatkan risiko efek samping. Untuk itu, hindari mengonsumsi obat bersamaan dengan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Pengencer darah warfarin maupun obat antipembekuan darah lainnya. Penggunaan bersama obat-obatan ini dapat menurunkan jumlah trombosit dalam darah.
  • Phenotiazine dan chlorpromazine. Penggunaan bersama obat-obatan ini dapat menurunkan suhu tubuh ke level yang tidak normal (hipotermia).
  • Barbiturate, glutethimide, phenylbutazone. Penggunaan bersama obat-obatan ini dapat menurunkan efektivitas Neuralgin.
  • Bupropion dan cyclosporine. Penggunaannya bersama obat-obatan ini dapat menurunkan efektivitas kedua obat tersebut.

Dosis obat-obatan tersebut mungkin akan disesuaikan bila harus digunakan secara bersamaan dengan Neuralgin

Efek Samping Obat Neuralgin yang Perlu Diwaspadai

Sama seperti obat lainnya, obat ini juga memilik efek samping. Apalagi jika dikonsumsi secara sembarangan, tidak dengan dosis yang tepat.

Ada beberapa efek samping yang bisa timbul, seperti:

  • Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, rasa begah, nyeri perut, dan diare
  • Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia)
  • Reaksi alergi
  • Muntah
  • Gangguan pembekuan darah
  • Menimbulkan gangguan kardiovaskuler seperti penurunan tekanan darah, nyeri dada, gangguan irama jantung (aritmia)
  • Gangguan fungsi ginjal seperti urin berwarna kemerahan, frekuensi berkemih berkurang atau tidak berkemih sama sekali
  • Gangguan saraf seperti mengantuk, gemetar, sakit kepala, rasa melayang dan pusing berputar (vertigo)

Artikel terkait: Bisa Mengobati Keputihan, Kenali Manfaat dan Efek Samping Antibiotik Metronidazole

Konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas selama mengonsumsi Neuralgin. Bila terdapat reaksi alergi seperti gatal, ruam kulit, pembengkakan pada mata, wajah, bibir, lidah, tenggorok, serta kesulitan bernapas, segera hentikan konsumsinya dan cari pertolongan medis ke fasilitas kesehatan terdekat.

Amankah Neuralgin untuk Ibu Menyusui?

Ada dua jenis obat ini, yaitu Neuralgin Rhema dan Neuralgin RX. Berikut penjelasannya. 

Neuralgin Rhema

Neuralgin Rhema Capsule dibuat dari bahan-bahan aktif, seperti: 

  • Diclofenac Sodium 
  • Vitamin B1
  • Vitamin B6
  • Vitamin B12

Neuralgin RX

Neuralgin mengandung zat aktif, seperti: 

  • Methampyrone 
  • Thiamine HCl 
  • Pyridoxine HCl
  • Cyanocobalamin
  • Trimethylxanthine

Kedua jenis obat ini berkhasiat untuk meredakan nyeri ringan hingga berat. Seperti sakit kepala terutama sakit kepala tegang, mialgia, artralgia, neuralgia, lumbago, sakit gigi, nyeri haid, nyeri akibat kanker, kolik bilier dan ginjal, serta nyeri pascapersalinan dan nyeri pascaoperasi.

“Apakah aman Neuralgin untuk ibu menyusui?” demikian pertanyaan yang kerap ditanyakan masyarakat. Sayangnya, sampai saat ini belum banyak penelitian yang memadai terkait risiko penggunaan obat Neuralgin pada ibu hamil dan menyusui. 

Akan tetapi, harap dicatat bahwa setiap bahan aktif yang terkandung di dalam obat ini mungkin memiliki kelebihan dan kekurangan bagi ibu menyusui. Oleh karena itu, obat neuralgin untuk ibu menyusui bisa saja diberikan, tetapi harus benar-benar sesuai dengan petunjuk dokter.

Efek Samping Neuralgin untuk Ibu Menyusui

Yang pasti, ketika ibu menyusui mengonsumsi obat, sebagian obat akan disekresikan ke dalam ASI dan diteruskan ke bayi. Seperti yang dijelaskan dalam laman NDrugs yang mengatakan bahwa kandungan kafein pada Neuralgin RX dapat disekskresikan ke dalam ASI. Begitu juga pada ibu hamil, kafein tersebut dapat dengan mudah melewati plasenta ke dalam sirkulasi janin.

Jadi jika Anda sedang hamil atau menyusui, ada baiknya menanyakan kepada dokter mengenai efek samping atau potensi risiko Neuralgin pada bayi dan berapa banyak yang diekskresikan dalam ASI. Dan, apakah itu bisa membahayakan bayi Anda!

Amankah Dikonsumi Ibu Hamil?

Penting untuk melakukan konsultasi pada dokter untuk memastikan apakah obat tersebut bisa digunakan atau tidak untuk ibu hamil. Termasuk mengetahui apakah ada potensi risiko yang bisa muncul.

Itulah informasi seputar obat Neuralgin. Sebagai catatan, informasi yang diberikan bukanlah pengganti konsultasi langsung dengan dokter maupun mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian harus atas resep dokter dan hanya boleh digunakan ketika obat alternatif lain tidak tersedia.

Artikel diupdate oleh: Ester Sondang

Baca juga:

Diare Berdarah? Hat-hati Amebiasis, Infeksi Parasit Usus yang Sebabkan Disenteri

Jangan Abai! Pengentalan Darah Berisiko Sebabkan Serangan Jantung, Ini Gejalanya

Penyebab dan Gejala Eritema Multiformis, Infeksi Kulit yang Berisiko Terjadinya Komplikasi