Penyakit bisa dialami oleh siapa pun karena berbagai faktor, tak memandang usia. Hal inilah yang terjadi pada Seleb Mom satu anak, Jessica Iskandar atau yang kerap disapa Jedar. Baru-baru ini dikabarkan bahwa Jessica Iskandar sakit jantung Takikardia juga Aritmia.
Kondisi ini terungkap melalui video yang diunggah Jedar dalam chanel YouTube pribadinya. Dalam video tersebut nampak dirinya memeriksakan kondisi medis lebih lanjut pada dokter spesialis.
Jessica Iskandar Sakit Jantung Takikardia dan Aritmia
Berdasarkan pemeriksaan oleh dokter, Jessic Iskandar didiagnosis mengalami Takikardia dan Aritmia.
Saat pemeriksaan, terdeteksi bahwa detak jantung Jessica Iskandar mencapai angka 124. Padahal, kondisinya saat itu dalam keadaan normal atau tidak sedang melakukan aktivitas fisik yang berat. Dokter pun kemudian mendiagnosis kondisinya ini merupakan Takikardia dan Aritmia.
Richard Kylie, sang calon suami, menemaninya kala pemeriksaan tersebut. Ia menduga bahwa penyakit yang dialami perempuan 32 tahun tersebut karena Jedar kurang berolahraga.
Apakah itu Takikardia dan Aritmia?
Dalam kondisi normal, detak jantung seseorang berdetak sekitar 60 sampai 100 kali per menitnya. Namun, pada penderita Takikardia, jantung bisa berdetak lebih cepat, lebih dari 100 kali per menit.
Kondisi detak jantung yang melebihi 100 kali ini umumnya normal terjadi saat seseorang tengah berolahraga. Ada pula kondisi lain berupa respon tubuh pada stres, trauma, atau memang karena penyakit yang bisa menyebabkannya. Kondisi inilah yang disebut dengan sinus Takikardia.
Seperti yang dialami Jedar, Takikardia bisa bersifat abnormal ketika bagian serambi maupun bilik jantung berdetak lebih cepat walau tengah beristirahat. Takikardia pada serambi atau atrium disebut juga dengan fibrilasi atrium dan atrial flutter, serta Takikardia pada bilik jantung atau ventrikel disebut juga dengan takikardia ventrikel dan supaventrikular.
Di sisi lain, Aritmia merupakan gangguan yang terjadi pada irama jantung. Penderita biasanya merasakan gangguan irama jantung yang tidak teratur, terlalu cepat, atau terlalu lambat.
Sebetulnya, Aritmia bisa normal terjadi pada kondisi jantung yang sehat. Namun, bila kondisi ini berulang bisa jadi menandakan adanya masalah pada jantung.
Sebenarnya aritmia normal terjadi pada kondisi jantung yang sehat. Namun bila terjadi terus menerus atau berulang, aritmia bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung.
Artikel Terkait : Jangan abaikan gejala kanker serviks yang tak biasa ini, peringatan dari pasien penyintas kanker
Penyebab Takikardia dan Aritmia
Takikardia dan Aritmia bisa dialami oleh siapa pun. Kondisinya bisa menyebabkan komplikasi bila tak ditangani dengan baik.
Takikardia bisa terjadi saat adanya gangguan pada sinyal elektrik yang mengatur detak jantung untuk memompa darah. Berbagai gangguan tersebut disebabkan oleh beberapa hal ini.
- Gangguan elektronik
- Kondisi medis seperti anemia, hipertiroidisme, hipertensi atau hipotensi, demam.
- Mengalami stres
- Aktivitas fisik berupa olahraga yang terlalu berat
- Efek samping obat-obatan tertentu
- Kebiasaan merokok
- Mengonsumsi terlalu banyak kafein
- Minum minuman beralkohol
- Penyalahgunaan NAPZA
Selain berbagai penyebab di atas, pada beberapa kasus penyebab Takikardia ini belum bisa dideteksi.
Di sisi lain, ada berbagai penyebab Aritmia yang bisa dialami oleh seseorang, di antaranya :
- Kondisi sleep apnea atau gangguan tidur
- Mengonsumsi obat pilek atau obat alergi
- Indikasi berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, gangguan tiroid, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung koroner, kelainan katup jantung, serangan jantung, gangguan elektrolit
- Efek samping kurang tidur
- Kebiasaan merokok
- Mengonsumsi minuman beralkohol
- Asupan kafein yang berlebihan
- Tidak mengelola stres dengan baik
- Penyalahgunaan obat terlarang
Gejala Takikardia dan Aritmia
Kenali gejala Takikardia dan Aritmia, segera konsultasikan bila mengalaminya khususnya bila Anda termasuk faktor risikonya.
Seorang yang mengalami Takikardia umumnya merasakan beberapa gejala seperti :
- Nyeri dada atau angina
- Pingsan
- Pusing
- Merasa sangat kelah
- Jantung yang berdebar
Gangguan Aritmia dan Takikardia umumnya memiliki gejala yang sama. Hanya saja, penderita Aritmia juga bisa mengalami detak jantung yang melambat.
Pada beberapa kasus, Takikardia tidak menyebabkan adanya gejala khas. Bila kondisinya tidak ditangani dengan baik, komplikasi mungkin terjadi. Dengan prosedur medis yang telat, Takikardia bisa dikendalikan.
Artikel Terkait : Kanker serviks mengancam kesehatan wanita Indonesia, waspadai 5 faktor risikonya berikut ini!
Nah Parents, bila Anda mengalami berbagai gejala di atas khususnya bila memiliki penyakit yang berhubungan lain sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Kita doakan saja semoga Jessica Iskandar bisa kembali sehat. Semoga informasi tentang sakit jantung di atas bisa bermanfaat.
Baca Juga :
"Ya Tuhan, berikanlah mukjizatmu…" ungkap Jessica Iskandar di bahu sang ayah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.